Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Wabah PMK Menyergap, Puluhan Sapi di Wonogiri dan Karanganyar Gagal Diselamatkan

Widjajadi
01/1/2025 18:27
Wabah PMK Menyergap, Puluhan Sapi di Wonogiri dan Karanganyar Gagal Diselamatkan
Sapi ternak di Wonogiri terancam wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).(MI/Widjajadi)

WABAH penyakit mulut dan kuku (PMK) kembali menerpa hewan ternak di banyak desa di Kabupaten Wonogiri dan Karanganyar, Jawa Tengah. Dampaknya, puluhan sapi milik peternak mati. Perlu langkah penanganan cepat, agar wabah tidak meluas, dan kematian sapi bisa dihentikan berikut kerugian peternak sapi dapat ditekan.

Kepala Dinas Pertanian Peternakan Kabupaten Wonogiri, Baroto Eko Pujanto, mengakui terjadi sebaran cepat wabah PMK di wilayahnya yang harus cepat ditanggulangi secara masif, agar posisi Wonogiri sebagai empat besar penghasil daging sapi di Jawa Tengah bisa diselamatkan.

"Kami sejak Oktober 2024 secara masif dan simultan melakukan vaksinasi, pengobatan, biosecurity, penyemprotan disinfektan kandang dan pasar hewan, pascalaporan 310 ternak sapi dijangkiti PMK," kata Baroto kepada Media Indonesia, Rabu (1/1).

Dinas Pertanian Peternakan Wonogiri juga bersinergi dengan Balai Besar Verteriner Wates, Yogyakarta, untuk melakukan pemeriksaan di sejumlah pasar hewan di Kabupaten Wonogiri, sekaligus juga mengambil uji sampel untuk pemeriksaan laborat.

Lebih dari itu, lalu lintas hewan sapi juga diperketat, mengingat penyebarannya sudah menerpa di 24 dari 25 kecamatan se-Kabupaten Wonogiri.  Satu-satunya kecamatan yang belum melaporkan terkena penyebaran wabah PMK hanya Kecamatan Jatisrono.

Langkah sosialisasi kepada paguyuban peternak sapi juga masif, serta koordinasi dilakukan dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Jawa Tengah dan Kementerian Pertanian dalam upaya mendapatkan bantuan vaksin PMK.

"Dari Kementan sudah membantu 10.000 dosis vaksin PMK, dan Desember lalu Disnakkeswan Jateng juga sudah mengirim ratusan dosis vaksin untuk penanggulangan PMK di Wonogiri," imbuh Baroto.

Dari pemantauan Media Indonesia di beberapa desa wilayah Pracimantoro, PMK sudah mengakibatkan 57 ekor sapi mati. Namun, di sejumlah dusun di Desa Tubokerto, puluhan sapi gagal diselamatkan.

Seperti diakui Kepala Dusun (Kadus) Bendungan, Desa Tubokarto, Kecamatan Pracimantoro, Suman, yang menyebutkan sudan ada delapan ekor sapi mati karena menderita PMK.

"Kematiannya delapan ekor sapi di dusun kami ini diawali, hewan ternak menderita sakit pada moncong mulutnya keluar seperti buih, kakinya korengan karena luka. Tidak mau makan dan kesulitan berjalan, akhirnya mati meski telah diobatkan ke juru suntik hewan,” ungkap dia..

Demikian pula sejumlah hewan ternak sapi di Dusun Selorejo, Desa Tubokarto, Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri, juga kedapatan mati dengan gejala yang sama.

Camat Pracimantoro, Warsito, dan Mantri Hewan Haryanto tidak menutupi kasus kematian puluhan sapi yang dipicu wabah PMK. Semua sudah dilaporkan ke Pemkab Wonogiri dan telah mendapatkan respons cepat untuk ditangani.

"Nanti Jumat (3/1) kami menggelar penyemprotan disinfektan secara massal di kawasan ternak dan juga pasar hewan Pracimantoro," ungkap Warsito pascalaporan adanya  57 ekor sapi mati di sejumlah desa di Pracimantoro.

Wabah PMK yang menyergap sentra ternak sapi di Wonogiri ini seperti mengulang kejadian pada 2023 lalu. Kala itu, Pemkab Wonogiri melalui OPD terkait berhasil menanggulangi dengan memvaksinasi 136 ribu ekor sapi.

Vaksinasi PMK

Sepanjang tahun 2024, Dinas Pertanian dan Peternakan setempat sebenarnya terus menggiatkan vaksinasi PMK, menyasar 10 ribu ekor kambing dan 6 ribu ekor sapi. 

Populasi sapi pedaging di Wonogiri mencapai sebanyak 156.498 ekor dan kambing sebanyak 356.583 ekor. Keberadaannya membuat Wonogiri ditasbihkan sebagai produsen daging sapi dan kambing di Jawa Tengah.

Kasus kematian sejumlah sapi karena sergapan PMK juga terjadi di Desa Pojok dan Desa Gebyok, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar.

"Ya ada beberapa sapi milik peternak di desa Pojok mati karena menderita PMK," ungkap Kades Pojok, Kukuh Ragil Putro ketika dikonfirnasi (1/1).

Petugas Dispertan PP Karanganyar Faturohman menyatakan telah melakukan pengecekan sejumlah sapi milik warga bersama tim dokter hewan. Sedikitnya ada 10 kasus dugaan PMK. (WJ/J-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri yuliani
Berita Lainnya