Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
REKONTRUKSI kasus penembakan siswa SMKN 4 Semarang masih menyisakan permasalahan perbedaan versi antara polisi dan saksi korban. Aipda Robig Zaenudin yang telah ditetapkan sebagai tersangka terlibat saling bantah dengan korban AD.
Pada rekontruksi penembakan yang dilakukan pada Senin (30/12), digelar 39 adegan. Aipda Robig Zaenudin yang telah dipecat dari Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Semarang menggunakan pakaian tahanan berwarna biru muda dan mengenakan helm
Kasus penembakan terjadi pada 24 November lalu yang menyebabkan tiga korban siswa SMKN 4 Semarang, menderita luka tembak. Korban Gamma (GRO) meninggal dunia sementara korban AD dan SA terluka.
Dalam rekontruksi, saksi korban AD dan tersangka pelaku penembakan Aipda Robig Zaenudin saling berbantah mengenai jarak tembak. Menurut korban, pelaku menembak dari jarak 2,3 meter seperti terlihat dari rekanan cctv yang diambil dari minimarket di jalan itu, sedangkan tersangka mengatakan menembak dari jarak 10 meter.
"Tersangka seperti membuat skenario sendiri, logikanya lebar badan jalan hanya sekitar enam meter sedangkan posisi menembak di tengah jalan," kata Arif, 34, seorang warga usai melihat rekontruksi.
Aipda Robig Zaenudin juga mengatakan saksi korban mengacungkan senjata tajam. Hal itu dibantah oleh korban dan diperkuat dengan rekaman CCTV. AD tidak terlihat mengacungkan senjata tajam baik sebelum dan sesudah penembakan.
Tersangka Robig Zaenudin mengaku terjatuh karena akan ditabrak oleh korban, hal itu juga dibantah oleh saksi korban. "Jadi tidak benar ada upaya penabrakan, karena setelah menembak dan posisi korban sudah menjauh baru terjatuh ke belakang dan hujan ke samping," ujar saksi AD.
Berdasarkan rekontruksi itu, tersangka Robig Zaenudin menembak sebanyak empat kali yakni pertama tembakan peringatan. Kemudian, tembakan kedua mengarah pada motor warna merah yang dikendarai bertiga oleh MO (depan), Gamma (tengah ), dan DN (belakang), hingga mengenai korban Gamma di bagian pinggul yang menyebabkan meninggal saat dilarikan ke rumah sakit.
Tidak hanya itu, tersangka Robig Zaenudin kembali melepaskan tembakan ketiga mengarah ke NO dengan RF yang mengendarai motor warna hiitam dengan masih dengan jarak yang sama, tetapi peluru meleset. Pada tembakan keempat yang mengarahkan pada motor warna silver dijarak 2,1 meter yang dikendarai AD (depan) dan SA (belakang), mengenai tangan korban SA tembus menyerempet dada korban AD.
Direktur Reserse dan Kriminal Umum Polda Jawa Tengah Kombes Dwi Subagio mengatakan perbedaan pendapat antara tersangka Robig Zaenudin dan saksi korban AD adalah hal yang sah-sah saja. Namun penyidik akan menyandingkan dan melihat kebenaran melalui pengujian dan bukti forensik, rekaman CCTV dan fakta lainnya.
"Kita tampung semua, tetapi hal itu sudah terekam dalam berita acara pemeriksaan dan bukti digital forensik yang dikantongi penyidik dan akan disandingkan kebenarannya mana yang sesuai fakta," ujar Dwi Subagio soal kasus penembakan Gamma itu. (M-1)
KAPOLRESTABES Semarang Kombes Irwan Anwar dicopot dari jabatannya diduga buntut kasus penembakan siswa SMKN 4 Semarang oleh anggota Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Semarang Aipda Robig Zaenudin.
Tersangka Robig telah menjalani sidang etik dengan keputusan pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH)
Rekonstruksi kasus penembakan siswa SMKN 4 Semarang oleh anggota Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Semarang Aipda Robig Zaenudin masih menyimpan tabir yang belum terungkap.
Rekonstruksi di lokasi penembakan di depan minimarket di Jalan Candi Penataran Raya, ini dihadiri orang tua dan kakek Gamma Rizkynata Oktafandy, serta juru bicara keluarga Subambang .
Dalam perkembangannya, tersangka Aipda Robig Zaenudin, anggota Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Semarang yang dipecat dari kepolisian dalam sidang etik.
KASUS penembakan siswa SMKN 4 Semarang yang dilakukan Aipda Robig Zaenudin, anggota Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Semarang, tidak kunjung tuntas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved