Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
WAKIL Gubernur Jawa Tengah Terpilih 2024 Taj Yasin Maimoen mendorong seni karawitan dan dalang anak bisa melakukan pentas rutin di Kota Lama Semarang, sehingga menjadi daya tarik wisatawan lokal maupun mancanegara. Kota-kota wisata seperti Solo, Jogja, dan Bali, semuanya diburu penikmat wisata karena kesenianya.
Hal itu dikatakan pria yang karib disapa Gus Yasin saat menghadiri syukuran Hari Ulang Tahun ke-3 (HUT) sanggar seni Sindhu Laras Bocah, di sanggar Teater Lingkar, Jl. Gemah Sari 8/308, Perum Kini Jaya Kedungmundu, Kota Semarang, Sabtu 21/12.
Sanggar Shindu Laras Bocah adalah sekolah karawitan dan pedalangan untuk anak-anak di Semarang. "Eksistensi sanggar seni Sindhu Laras Bocah ini patut kita apresiasi. Di tengah gempuran budaya modern, anak-anak masih bersemangat belajar tari, karawitan, tembang, dan pewayangan atau pedalangan. Kami dorong anak-anak ini bisa pentas di Kota Lama biar menarik wisatawan lokal maupun mancanegara," kata Gus Yasin di depan sekitar 50 anak-anak komunitas seni tradisional ini.
Gus Yasin berharap anak-anak yang sudah terlibat ini bisa mengajak temanya yang lain agar semakin banyak yang mencintai seni budaya. Menurutnya, tidak ada alasan untuk tidak mencintai kesenian kita sendiri. Sebab saat dia menjadi mahasiswa di Suriah, banyak pentas seni daerah Indonesia yang justru disukai masyarakat lokal.
"Seni daerah termasuk tari gamelan dan pewayangan ini juga terbukti menjadi daya tarik bagi wisatawan. Solo, Jogja, dan Bali itu disukai wisatawan selain alamnya juga kesenianya," ucap suami Ning Nawal Nur Arafah ini.
Bersama Gubernur Jawa Tengah Terpilih Ahmad Luthfi, Gus Yasin berharap semakin banyak ajang pentas untuk anak-anak seni sehingga menarik anak muda. Termasuk bisa mengisi event-event di Kota Lama Semarang dan kegiatan pemerintah. Menurutnya, Provinsi Jateng juga punya kantor perwakilan di DKI Jakarta yang sering menampilkan kesenian lokal Jawa Tengah.
"Kami sangat berharap Teater Lingkar dan sekolah seni Sindhu Laras Bocah ini terus bekerja sama dengan stakeholder, utamanya pelaku wisata untuk membuat pentas di destinasi wisata Semarang khususnya Kota Lama," harap Gus Yasin.
Mas Ton, Ketua Teater Lingkar, menyambut hormat kedatangan Gus Yasin yang dianggap sangat peduli kesenian. Dia bersyukur anak-anak usia sekolah SD, SMP, dan SMA ini masih istiqomah belajar kesenian di sanggar Shindu Laras Bocah.
"Anda anak-anak hebat yang mampu mencintai seni dan budaya adi luhung bangsa sendiri, di tengah serbuan budaya lain," kata pendiri teater Lingkar yang membidani Shindu Laras Bocah ini.
Ketua Sanggar Shindu Laras Bocah, Dhananjaya Gesit Widiharto atau akrab disapa Mas Yaya, menyampaikan, dengan usia sanggar yang masih tiga tahun, saat ini ada sekitar 50 anak yang belajar gamelan dan pewayangan. Mereka sudah banyak meraih prestasi. Ada yang juara festival dalang, festival karawitan dan lainya.
"Tujuan kita nguri-uri kesenian kepada anak muda, supaya seni karawitan dan pewayangan makin berjaya. Meski sanggar ini masih tiga tahun berjalan sudah banyak yang meraih prestasi baik tingkat kota Semarang maupun Jawa Tengah," katanya. (M-2).
"Besok Selasa (8/7) diperkirakan air laut pasang (rob) di perairan utara Jawa Tengah akan naik kembali."
Panahan menjadi salah satu cabang olahraga prioritas pemerintah Indonesia.
Pada pagi umumnya berawan namun hujan ringan sudah turun di sejumlah daerah Jawa Tengah, memasuki siang diperkirakan cuaca kembali berawan.
Gelombang tinggi juga masih berlangsung di perairan selatan Jawa Tengah mencapai 2,5-4 meter, sedangkan di perairan utara setinggi 0,5-1,25 meter.
SPMB tahap II itu merupakan program Sekolah Kemitraan Swasta dengan kuota total 5.004 siswa.
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mendesak Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI agar memperjuangkan percepatan pembangunan giant sea wall untuk menanggulangi rob
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved