Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Program Gerakan Minum Susu dan Makan Bergizi di Banyumas Berhasil Tingkatkan Kesehatan Siswa

Thalatie K Yani
21/12/2024 11:36
Program Gerakan Minum Susu dan Makan Bergizi di Banyumas Berhasil Tingkatkan Kesehatan Siswa
Gerakan Minum Susu dan Makan Bergizi yang diinisiasi Kementan di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menunjukkan hasil signifikan setelah uji coba selama 4,5 bulan. (Kementan)

SEBANYAK 5.619 siswa dan guru dari 36 sekolah dasar di Kecamatan Banyumas, Jawa Tengah, yang mengikuti uji coba Gerakan Minum Susu dan Makan Bergizi yang diinisiasi Kementerian Pertanian (Kementan) menunjukkan hasil yang luar biasa. Uji coba yang dilaksanakan sejak 5 Agustus hingga 20 Desember 2024 ini mencatatkan kemajuan signifikan dalam aspek kesehatan, seperti peningkatan berat badan, tinggi badan, dan kadar hemoglobin.

Pada pertemuan evaluasi pada Jumat (20/12), terlihat jelas perubahan positif dalam perilaku siswa yang ikut serta dalam program ini. Mereka kini lebih aktif, sehat, dan semakin bersemangat mengikuti kegiatan belajar di sekolah.

“Anak-anak yang dulunya enggan minum susu kini menantikan momen tersebut setiap hari. Ini pencapaian luar biasa yang sangat menggembirakan,” ujar Winarni, Kepala SDN Kedunggede 1, dengan antusias.

Staf Khusus Menteri Pertanian Bidang Kebijakan Pertanian, Sam Herodian, mengungkapkan evaluasi ini bukanlah akhir, melainkan awal dari upaya untuk memperbaiki dan memperluas cakupan program di masa depan.

“Gerakan ini akan terus berlanjut untuk menyediakan susu bergizi dengan manfaat maksimal bagi anak-anak, sejalan dengan visi Presiden untuk membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan berdaya saing,” jelas Sam.

Selama uji coba, Kementan tidak hanya menyediakan susu pasteurisasi berkualitas 200 ml, juga memastikan anak-anak mendapatkan makanan bergizi sesuai dengan kebutuhan tumbuh kembang mereka. Program ini diharapkan menjadi acuan bagi kebijakan penyediaan susu di masa depan.

Uji coba selama empat setengah bulan ini, kata Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Agung Suganda, menjadi yang terlama. Apalagi menggunakan susu pasteurisasi yang membutuhkan penanganan khusus.

“Program ini dapat menjadi benchmark bagi penyediaan susu untuk mendukung Program Makan Bergizi (MBG) di masa mendatang. Pengalaman dari uji coba ini mempersiapkan Banyumas untuk menjalankan program MBG Tahun 2025 dengan lebih baik,” ujar Agung.

Agung optimis dampak positif yang akan dirasakan masa depan anak-anak Indonesia. Gerakan Minum Susu dan Makan Bergizi kini menjadi simbol nyata upaya membangun generasi muda yang sehat, cerdas, dan berdaya saing tinggi. Program ini diharapkan akan terus memberikan manfaat besar bagi masa depan bangsa, berkat kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pemangku kepentingan.

Sebagai informasi, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman beberapa waktu lalu bertemu dengan siswa berprestasi yang diketahui rajin mengonsumsi susu. Ia mengungkapkan rasa bangganya atas prestasi luar biasa yang diraih siswa tersebut. “Ini peringkat 1 dan 2 di sekolah, meskipun orang tua mereka adalah buruh pabrik dan guru. Saya sangat bangga, dan inilah yang kita harapkan ke depan. Ini yang diinginkan oleh Presiden Prabowo Subianto,” ujar Mentan Amran di Pasuruan (14/11/2024). (RO/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya