Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
LIMA kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) berstatus Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi seiring kondisi cuaca buruk yang menyebabkan meningkatnya intensitas bencana berupa banjir, angin kencang dan tanah longsor.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel, M Fitri Heryadi, Rabu (18/12), mengatakan bencana hidrometeoroligi berupa banjir, angin kencang dan tanah longsor (batingsor) mengancam wilayah Kalsel akibat tingginya intensitas hujan disertai angin kencang yang melanda sebagian besar wilayah Kalsel.
Lima kabupaten/kota di Kalsel yang saat ini telah menetapkan Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi yaitu Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, Kabupaten Tanah Bumbu, Kotabaru dan Tanah Laut. Terkait hal ini, Selasa (17/12) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyerahkan bantuan dana siap pakai logistik dan peralatan serta dana operasional kepada lima kabupaten/kota di Kalsel. Penyerahan bantuan BNPB ini diserahkan Direktur Mitigasi Bencana BNPB, Berton Suar Pelita Panjaitan bersama didampingi Anggota Komisi VIII DPR RI, Sudian Noor, di sela-sela kegiatan resesnya di Kalsel.
"Bantuan dana siap pakai logistik dan peralatan ini sebagai stimulan dalam rangka memperkuat mitigasi bencana dan meringankan beban anggaran BPBD sekaligus mendukung penanganan siaga darurat bencana hidrometeorologi di daerah,” kata Berton
Pada bagian lain sejumlah wilayah di Provinsi Kalsel terendam banjir akibat pengaruh pasang air laut (rob) sejak beberapa hari terakhir. Rob melanda wilayah pesisir seperti Kabupaten Kotabaru. Sementara pasang laut dan sungai juga menyebabkan sebagian wilayah di Kabupaten Barito Kuala dan Kota Banjarmasin terendam.
Di Kotabaru, banjir rob melanda dua kecamatan yaitu Pulau Laut Utara dan Pulau Laut Sigam, sejak dua hari terakhir. BPBD Kotabaru mencatat banjir merendam areal permukiman rumah warga dengan ketinggian banjir mencapai setengah meter. Sementara di Banjarmasin, sejak sepekan terakhir permukiman warga, fasilitas umum termasuk jalan yang berada di wilayah dataran remdah terendam banjir akibat pengaruh pasang air laut dan sungai. Air pasang terjadi menjelang tengah malam dan surut saat pagi hari. Kondisi ini juga dipicu tingginya curah hujan yang turun dalam beberapa waktu terakhir. (H-3)
Banjir rob di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah terjadi karena air laut pasang (rob) di perairan utara Jawa Tengah cukup tinggi hingga mencapai 1,1 meter.
Masyarakat DKI Jakarta diimbau untuk waspada dengan cuaca pada Selasa, 19 Agustus 2025.
Gelombang tinggi di perairan selatan Jawa Tengah masih berlangsung dengan ketinggian 1,25-3,5 meter sehingga cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran.
Gelombang tinggi di perairan tersebut cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran seperti kapal nelayan, tongkang, kapal barang dan penumpang.
Gelombang tinggi hingga 4 meter juga masih berlangsung di perairan selatan dan ketinggian 2,5 meter di perairan Karimunjawa bagian timur.
Gelombang tinggi disertai angin kencang di perairan pantai selatan Cianjur dilaporkan terjadi sejak Senin (28/7).
Ke-65 titik itu tersebar di 28 desa/kelurahan yang ada di 11 kecamatan. 33 di antaranya adalah bencana banjir, 15 bencana longsor dan 17 titik bencana angin kencang.
BMKG mengimbau warga di sembilan kabupaten/kota di Sulawesi Utara mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi hingga 12 Agustus 2025.
KOTA Sukabumi, Jawa Barat, kembali diterjang bencana hidrometeorologi, Sabtu (9/8) malam.
BNPB mengimbau BPBD agar memantau kondisi muka air sungai dan wilayah tebing curam di saat hujan intentitas tinggi atau berlangsung lebih dari 1 jam.
Solar maksimum merupakan fase siklus 11 tahun aktivitas bintik (sunspot) pada matahari yang diperkirakan terjadi pada Juli ini.
DARI semua kabupaten yang dilanda bencana hidrometeorologi di Sulawesi Selatan, Kabupaten Sinjai, yang terparah, lantaran dikepung angin puting beliung, longsor, dan banjir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved