Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
CUACA ekstrem kembali berpotensi di 28 daerah di Jawa Tengah (Jateng), Rabu (11/12). Bencana hidrometeorologi yang masih harus diwaspadai, mencakup tanah longsor, banjir bandang dan angin ribut telah melanda sejumlah daerah menimbulkan kekhawatiran warga.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), menyebutkan bahwa cuaca berawan akan terjadi sepanjang pagi ini di wilayah Jateng. Namun, memasuki siang hujan ringan akan turun dan semakin lebat seiring hari. Hujan diperkirakan mengguyur seluruh daerah dalam kurun waktu bervariasi.
"Bencana sudah melanda sejumlah daerah di Jawa Tengah, hari ini harap kembali mewaspadai potensi cuaca ekstrem di 28 daerah terutama di kawasan pegunungan, dataran tinggi, Jawa Tengah bagian barat dan sekitar Gunung Muria," kata Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Arif N.
Berdasarkan pengamatan cuaca Rabu (11/12) pukul 05.30 WIB, lanjut Arif N, cuaca ekstrem kembali berpotensi di Cilacap, Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Mungkid, Magelang, Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Wonogiri, dan Karanganyar.
Selain itu potensi cuaca ekstrem, menurut Arif, juga terjadi di Kudus, Jepara, Demak, Ungaran, Temanggung, Kajen, Pemalang, Slawi, Brebes, Tegal, Bumiayu, Majenang, Salatiga dan Ambarawa. "Sedangkan hujan ringan-sedang turun di Sragen, Purwodadi, Blora, Rembang, Pati, Kendal, Batang, Pekalongan, Semarang dan Surakarta," tambahnya.
Angin bertiup dari barat laut ke timur dan timur laut ke selatan berkecepatan 3-30 kilometer per jam, ungkap Arif, suhu udara berkisar 19-33 derajat celcius dan kelembaban udara 55-95 persen, demikian juga ketinggian gelombang di perairan utara 0,5-2 meter serta di perairan selatan Jawa Tengah 1,25-2,5 meter.
Prakirawan BMKG Stasiun Maritim Tanjung Emas Semarang, Wahyu Sri Mulyani, secara terpisah mengatakan gelombang tinggi masih terjadi di perairan utara dan selatan. Sebabnya, pelayaran terutama penyeberangan antar pulau, nelayan, dan kapal tongkang, masih berbahaya. Air laut pasang juga masih melanda di pesisir Pantura.
Air laut pasang (rob) pada pukul 02.00-05.00 WIB, ujar Wahyu Sri Mulyani, dengan ketinggian sekitar satu meter dapat mengakibatkan banjir rob di pesisir sejumlah daerah di Pantura, sehingga mengakibatkan terganggunya transportasi, bongkar muat barang di pelabuhan, budidaya perikanan darat, dan petani garam.
Pada Selasa (10/12), bencana pohon tumbang dilaporkan terjadi di Kendal, Batang, Pekalongan, dan Pemalang. Sementara tanggul jebol menyebabkan banjir bandang terjadi di Banyubiru, Kabupaten Semarang. (M-1)
rumah adat Jawa Tengah yang dikelompokkan menjadi lima macam, termasuk joglo yang paling terkenal karena keunikan arsitekturnya
senjata tradisional Jawa Tengah sebagai warisan perjuangan bernilai filosofi tinggi dan kini masih bisa ditemukan di kalangan masyarakat Jawa
tarian Jawa Tengah yang merepresentasikan tentang berbagai macam kisah yang dibalut dalam pertunjukan seni menarik
pakaian adat Jawa Tengah yang terdiri dari berbagai jenis pakaian dan aksesoris, sering digunakan dalam upacara resmi dan mengandung filosofi mendalam
Di Jawa Tengah terdapat banyak makanan khas yang selalu menjadi favorit wisatawan. Bahkan, makanan khas Jawa Tengah ini juga sudah banyak di jual di luar wilayahnya.
Letak geografis yang beragam menjadi salah satu penentu keragaman bahan pangan yang lantas dioleh menjadi panganan khas wilayah setempat.
Musibah terjadi setelah wilayah ini diguyur hujan deras sejak siang dan menyebabkan bukit di atas permukiman mengalami longsor
Luapan Sungai Cimeta membawa lumpur dan merendam pemukiman warga
BMKG meminta masyarakat dan pemerintah daerah untuk mewaspasai potensi bencana ikutan.
Bencana berdampak pada 48 kepala keluarga atau sebanyak 165 jiwa warga
BANJIR bandang melanda Kabupaten dan Kota Cirebon, sejak Jumat (17/1) malam. Bencana terjadi setelah hujan deras mengguyur kawasan hulu Sungai Cipager di Kabupaten Kuningan.
Banjir merendam delapan desa di lima kecamatan di Kabupaten Cirebon
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved