Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
BENCANA banjir di delapan daerah Jawa Tengah kian meluas membuat jumlah pengungsi meningkat. Delapan kawasan itu Semarang, Pekalongan, Kendal, Grobogan, Demak, Kudus, Pati, dan Jepara.
Pemantauan Media Indonesia Senin (18/3), cuaca ekstrem masih berlangsung di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah. Kondisi itu diperparah dengan jebolnya kembali tanggul Sungai Wulan, membuat banjir di seputaran alun-alun hingga halaman Masjid Agung Demak.
Jumlah desa terendam di daerah berjuluk Kota Wali inipun meningkat 100%, dari 44 desa menjadi 88 desa di 10 kecamatan. Peningkatan itu membuat gelombang pengungsi meningkat menjadi 12.982 orang, baik di Demak maupun Kudus.
Baca juga : Tanggul Sungai Jebol, Banjir di Demak Meluas
"Di sini saja ada lebih seribu jiwa pengungsi dari Demak," ungkap Kepala BPBD Kabupaten Kudu Mundir.
Pengungsi di Kudus mencapai 1.619 jiwa, lanjut Mundir, jumlah pengungsi akibat banjir cukup besar, bahkan diperkirakan juga akan lebih meningkat lagi hingga disiapkan 17 kantong pengungsian. "Kita kembali tetapkan darurat bencana banjir, sudah 29 desa terendam," imbuhnya.
Kepala Badan Penanggungan Bencana Daerah (BPBD) Demak Agus Nugroho Luhur mengatakan daerah ini juga telah menetapkan darurat bencana banjir. Pasalnya terjadi peningkatan desa yang terendam akibat jebolnya tujuh titik tanggul Sungai Wulan dan Tuntang, serta meluapnya sejumlah sungai lain. Teranyar, Sungai Jajar membanjiri di tengah kota dengan ketinggian air capai 50 centimeter.
Baca juga : Operasikan 27 Pompa Air, Banjir yang Melanda Demak Sudah Surut
"Dampak banjir kali ini luar biasa, selain kelumpuhan transportasi dan ekonomi juga ada 92.246 jiwa terdampak, sehingga penanganan cepat harus dilakukan terutama terhadap belasan ribu pengungsi," ujar Agus Nugroho Luhur.
Di Jepara, banjir akibat meluapnya sejumlah sungai di Kota Ukir semakin meluas di delapan kecamatan. Meski puluhan ribu jiwa terdampak banjir, baru 625 jiwa yang mengungsi.
"Kondisi terparah di Desa Dorang, Kecamatan Nalumsari dan Desa Sowan Kidul Kecamatan Kedung dengan ketinggian air capai 2 meter lebih," kata Kepala Pelaksana (BPBD) Kabupaten Jepara Arwin Nor Isdiyanto.
Baca juga : Banjir Demak Meluas, Ratusan Keluarga Mengungsi ke Kudus
Sementara itu sebanyak 112 desa di 13 Kecamatan di Kabupaten Grobogan terendam banjir. Meski banjir di Kota Purwodadi mulai menurun, jumlah pengungsi yang bertahan mencapai 800 jiwa.
Kepala BPBD Grobogan Endang Sulistyoningsih mengungkapkan banjir melumpuhkan perekonomian dan lalulintas di daerah ini, karena ada 4.352 hektare area persawahan, 80 fasilitas pendidikan terendam dan beberapa ruas jalan jalan penghubung antar daerah tertutup banjir.
"Berbagai bantuan terus kita salurkan, penanganan cepat terutama terhadap tujuh titik tanggul jebol terus dilakukan," imbuhnya. (Z-3)
BANJIR rob yang terjadi di kawasan Sayung Kabupaten Demak masih terus berlangsung. Banjir rob yang sudah berlangsung sejak 1990 ini dapat ditangani cepat hanya dengan pembangunan tanggul laut.
Arus lalu lintas di depan pabrik Polytron, tepatnya dari arah Semarang menuju Demak, sudah relatif lancar, tidak tersendat seperti hari-hari sebelumnya.
Banjir rob yang melanda wilayah Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, mulai surut berkat upaya intensif Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Hingga Selasa (10/6) malam banjir rob merendam di Jalur Pantura Semarang-Demak di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak.
Puluhan ribu ikan naik ke permukaan setelah terjadi hujan deras dan aliran air mulai surut, hasil uji air sungai di titik pertama depan sebuah pabrik menunjukkan pH : 7,6
Warga rela menginap di Madjid Agung Demak yang dibangun oleh para wali tersebut, mereka tampak bergembira ketika mendapatkan bagian dari tumpeng dan gunungan.
Sembilan Rukun Tetangga (RT) di Jakarta Barat dan Jakarta Utara masih terendam banjir hingga Rabu (9/7) pagi. Ketinggian air bervairasi, mulai 30 centimeter (cm) hingga satu meter.
Selain rob, hujan deras yang mengguyur Jakarta dan sekitarnya juga menaikkan status sejumlah pos pantau dan pintu air menjadi siaga hingga siaga 1 atau bahaya.
Sebanyak 35 rukun tetangga (RT) di DKI Jakarta masih dilanda banjir hingga Selasa (8/7) pukul 05.00 WIB. Banjir Jakarta terjadi karena hujan yang intens dan pasang air laut maksimum sejak Senin.
PEMERINTAH Kota Tangerang terus mengupayakan penanganan banjir, khususnya di wilayah Pinang dan sekitarnya, dengan menggencarkan normalisasi drainase.
17 lokasi yang dijadikan warga sebagai tempat mengungsi baik di aula kantor kelurahan, tempat ibadah, hingga sarana pendidikan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melaporkan sebanyak 7.676 kepala keluarga atau setara 30.681 jiwa terdampak bencana banjir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved