Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
BENCANA banjir di delapan daerah Jawa Tengah kian meluas membuat jumlah pengungsi meningkat. Delapan kawasan itu Semarang, Pekalongan, Kendal, Grobogan, Demak, Kudus, Pati, dan Jepara.
Pemantauan Media Indonesia Senin (18/3), cuaca ekstrem masih berlangsung di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah. Kondisi itu diperparah dengan jebolnya kembali tanggul Sungai Wulan, membuat banjir di seputaran alun-alun hingga halaman Masjid Agung Demak.
Jumlah desa terendam di daerah berjuluk Kota Wali inipun meningkat 100%, dari 44 desa menjadi 88 desa di 10 kecamatan. Peningkatan itu membuat gelombang pengungsi meningkat menjadi 12.982 orang, baik di Demak maupun Kudus.
Baca juga : Tanggul Sungai Jebol, Banjir di Demak Meluas
"Di sini saja ada lebih seribu jiwa pengungsi dari Demak," ungkap Kepala BPBD Kabupaten Kudu Mundir.
Pengungsi di Kudus mencapai 1.619 jiwa, lanjut Mundir, jumlah pengungsi akibat banjir cukup besar, bahkan diperkirakan juga akan lebih meningkat lagi hingga disiapkan 17 kantong pengungsian. "Kita kembali tetapkan darurat bencana banjir, sudah 29 desa terendam," imbuhnya.
Kepala Badan Penanggungan Bencana Daerah (BPBD) Demak Agus Nugroho Luhur mengatakan daerah ini juga telah menetapkan darurat bencana banjir. Pasalnya terjadi peningkatan desa yang terendam akibat jebolnya tujuh titik tanggul Sungai Wulan dan Tuntang, serta meluapnya sejumlah sungai lain. Teranyar, Sungai Jajar membanjiri di tengah kota dengan ketinggian air capai 50 centimeter.
Baca juga : Operasikan 27 Pompa Air, Banjir yang Melanda Demak Sudah Surut
"Dampak banjir kali ini luar biasa, selain kelumpuhan transportasi dan ekonomi juga ada 92.246 jiwa terdampak, sehingga penanganan cepat harus dilakukan terutama terhadap belasan ribu pengungsi," ujar Agus Nugroho Luhur.
Di Jepara, banjir akibat meluapnya sejumlah sungai di Kota Ukir semakin meluas di delapan kecamatan. Meski puluhan ribu jiwa terdampak banjir, baru 625 jiwa yang mengungsi.
"Kondisi terparah di Desa Dorang, Kecamatan Nalumsari dan Desa Sowan Kidul Kecamatan Kedung dengan ketinggian air capai 2 meter lebih," kata Kepala Pelaksana (BPBD) Kabupaten Jepara Arwin Nor Isdiyanto.
Baca juga : Banjir Demak Meluas, Ratusan Keluarga Mengungsi ke Kudus
Sementara itu sebanyak 112 desa di 13 Kecamatan di Kabupaten Grobogan terendam banjir. Meski banjir di Kota Purwodadi mulai menurun, jumlah pengungsi yang bertahan mencapai 800 jiwa.
Kepala BPBD Grobogan Endang Sulistyoningsih mengungkapkan banjir melumpuhkan perekonomian dan lalulintas di daerah ini, karena ada 4.352 hektare area persawahan, 80 fasilitas pendidikan terendam dan beberapa ruas jalan jalan penghubung antar daerah tertutup banjir.
"Berbagai bantuan terus kita salurkan, penanganan cepat terutama terhadap tujuh titik tanggul jebol terus dilakukan," imbuhnya. (Z-3)
Arus lalu lintas di depan pabrik Polytron, tepatnya dari arah Semarang menuju Demak, sudah relatif lancar, tidak tersendat seperti hari-hari sebelumnya.
Banjir rob yang melanda wilayah Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, mulai surut berkat upaya intensif Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Hingga Selasa (10/6) malam banjir rob merendam di Jalur Pantura Semarang-Demak di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak.
Puluhan ribu ikan naik ke permukaan setelah terjadi hujan deras dan aliran air mulai surut, hasil uji air sungai di titik pertama depan sebuah pabrik menunjukkan pH : 7,6
Warga rela menginap di Madjid Agung Demak yang dibangun oleh para wali tersebut, mereka tampak bergembira ketika mendapatkan bagian dari tumpeng dan gunungan.
Banjir di Kabupaten Demak semakin meninggi dan meluas, setelah tanggul Sungai Tuntang jebol bertambah dari sebelumnya dua titik menjadi empat titik.
Lokasi banjir antara lain di Kecamatan Tellulimpoe, Sinjai Utara dan Sinjai Timur. Sedangkan data korban terdampak berjumlah 60 kepala keluarga atau 271 jiwa.
BPBD Jawa Timur membagikan masker ke seluruh pengendara maupun warga di wilayah Jember dan sekitarnya, menyusul erupsi Gunung Raung yang menyemburkan abu vulkanik
Prediksi ini disampaikan oleh Stasiun Meteorologi Kelas I Tjilik Riwut Palangka Raya, berdasarkan analisis iklim dan zona musim (ZOM) di daerah tersebut.
Dengan ditemukannya kedua korban, operasi pencarian resmi ditutup. Seluruh unsur SAR yang terlibat telah kembali ke kesatuannya masing-masing.
Kepala Pelaksana BPBD Pati Martinus Budi Prasetya mengungkapkan banjir di daerah ini akibat jebolnya tanggul Sungai Widodaren.
Alat berat (eksavator) dikerahkan untuk membuka ruas jalan yang tertutup material longsoran seperti tanah, bebatuan dan pohon yang tumbang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved