Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Pariwisata Berkelanjutan di Desa Wisata untuk Jaga Kelestarian Alam

Rahmatul Fajri
05/12/2024 22:55
Pariwisata Berkelanjutan di Desa Wisata untuk Jaga Kelestarian Alam
Pengunjung menikmati pemandangan matahari terbenam di pantai Tanjung Bias, Desa Senteluk, Kecamatan Batu Layar, NTB(ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)

PT Pelabuhan Indonesia (Persero) meresmikan Desa Wisata Senteluk di Kecamatan Batu Layar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), sebagai desa binaan. Peresmian ini untuk mendorong pengembangan pariwisata pelabuhan (port tourism) berkelanjutan di wilayah tersebut.

Direktur SDM dan Umum Pelindo, Ihsanuddin Usman mengatakan, pengembangan Desa Wisata Senteluk merupakan bagian dari Program Tanjung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pelindo yang fokus pada aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan yang sejalan dengan bisnis perusahaan, khususnya layanan bagi kapal pesiar melalui pengembangan destinasi tujuan wisata di sekitar pelabuhan atau port tourism.

“Kami ingin Desa Senteluk tidak hanya menjadi destinasi wisata yang berkembang, tetapi juga menjadi contoh desa yang mampu menjaga keseimbangan antara peningkatan ekonomi, penguatan sosial, dan pelestarian lingkungan serta dapat mendukung bisnis perusahaan,” kata Ihsanuddin, melalui keterangannya, Kamis (5/12).

Ihsanuddin mengatakan Pelindo memiliki sejumlah program di antaranya pemberdayaan masyarakat setempat melalui pelatihan pembuatan laporan keuangan dan tata kelola Bumdes serta pengelolaan Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di kawasan Tanjung Bias.

Group Head Sekretariat Perusahaan Pelindo, Ardhy Wahyu Basuki menambahkan, Pelindo juga memberikan bantuan infrastruktur, seperti pembangunan gapura, pengembangan spot foto di Bukit Monceq. Selain itu, renovasi sarana toilet umum juga dilakukan untuk menunjang kenyamanan wisatawan, serta mempromosikan eksistensi Program Port Tourism di Desa Senteluk.

“Kami mendukung pengembangan program edu-wisata madu Trigona, dan memfasilitasi digitalisasi Desa Senteluk, antara lain pengembangan website serta media sosial dan merenovasi Tourist Information Center Desa Senteluk sebagai alat promosi pariwisata," katanya. 

Kepala Desa Senteluk Muhammad Sajidin menyampaikan apresiasinya atas dukungan Pelindo. Dukungan Pelindo membuka peluang yang lebih besar bagi desa untuk berkembang sebagai Desa Wisata yang tetap menjaga kelestarian alam.

Program Desa Binaan Senteluk ini telah melibatkan 60 anggota masyarakat dari berbagai kelompok, seperti Pokdarwis, BUMDes, dan UMKM. Sebanyak 34 UMKM kini aktif terlibat dalam kegiatan yang diinisiasi Pelindo, mulai dari pelatihan hingga pengelolaan usaha di kawasan wisata. (M-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik