Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
WARGA Kelurahan Temberan Kecamatan Bukit Intan Kota Pangkalpinang digegerkan dengan tewasnya ibu dan bayi di sebuah rumah, Kamis (28/11). Kepolisian saat ini masih memburu terduga pelaku.
Kasat Reskrim Polres Pangkalpinang Ajun Komisari Polisi Muhammad Riza Rahman mengatakan korban yakni Indrawati, 32, dan anaknya FE, 2 ditemukan warga tewas di dalam rumahnya di Kelurahan Tamberan Kecamatan Bukit Intan, Kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung.
"Untuk dugaan sementara kedua korban ini dibunuh suaminya sendiri,"kata Riza. Jumat (29/11).
Hingga kini, lanjutnya Tim Opsnal Polda Kepulauan Bangka Belitung dan Polresta Pangkalpinang hingga masih memburu suami korban, Riki, 26, yang diduga sebagai pelaku.
"kita masih melakukan pengejaran terhadap terduga pelaku yang diduga kuat melarikan diri," ujarnya.
Ia menduga pelaku melarikan diri menggunakan sepeda motor Honda Beat warna merah.
Menurut informasi tetangga korban, suami korban bekerja sebagai kuli sayur kol di Pasar Pagi Pangkalpinang. Namun, sejak dua minggu terakhir, terduga pelaku tidak lagi bekerja dan hanya menjaga anak di rumah, sedangkan korban bekerja menjual gas elpiji tiga kilogram.
"Terduga pelaku ini merantau ke Bangka Belitung tidak ada keluarga ataupun saudara di Pangkalpinang."imbuhnya.
"Trduga pelaku jarang berbaur dan dianggap cukup tertutup. Sementara pihak keluarga korban mengenal terduga pelaku merupakan sosok yang polos, namun akhir-akhir ini terjadi perubahan sikap dari yang bersangkutan, seperti sering terjadi perkelahian dengan korban dengan alasan merasa cemburu,"ucapnya.(H-3)
Peristiwa ini bermula pada pukul 23.40 WIB saat tim opsnal mendapat laporan adanya korban yang ditemukan dalam kondisi tergeletak dan penuh darah di trotoar
Korban ditemukan tak bernyawa di dasar kolam renang.
Korban lebih dulu memukul dan menendang hingga pelaku terjatuh, namun saat itu pelaku sudah menggenggam pisau.
PENYEBAB tewasnya diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) berinisial ADP, 39, dengan kondisi kepala terlilit lakban di kamar kos di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, masih terus diselidiki.
Sebanyak 10 anggota kartel narkoba Meksiko dijatuhi hukuman masing-masing 141 tahun penjara atas kasus penculikan dan pembunuhan.
POLISI mengungkap kronologi pembunuhan notaris wanita di Bekasi yang jasadnya ditemukan di sungai Citarum.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved