Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
BALI, sebagai salah satu destinasi wisata terkemuka di dunia, kini tidak hanya dikenal sebagai tempat liburan yang memikat, tetapi juga sebagai pusat investasi yang berkembang pesat, terutama dalam sektor properti.
Pariwisata yang terus berkembang di Pulau Dewata ternyata turut memberikan dampak positif yang signifikan bagi berbagai sektor ekonomi, termasuk sektor properti yang diperkirakan akan terus mengalami pertumbuhan.
Pasar properti Bali, baik untuk hunian maupun komersial, tengah menunjukkan tren yang menguntungkan. Seiring dengan lonjakan jumlah wisatawan, permintaan terhadap akomodasi, hotel, dan vila-vila mewah semakin meningkat.
Ini tidak hanya mendorong sektor pariwisata, tetapi juga membuka peluang besar bagi pengembang properti yang berinvestasi di Bali.
Para pengembang optimistis bahwa peningkatan kunjungan wisatawan dan investasi asing akan terus mendorong harga properti di Bali.
Founder dan CEO OXO Group Indonesia Johannes Weissenbaeck menjelaskan bahwa Bali kini telah menjadi destinasi investasi properti yang sangat populer, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di tingkat Asia.
"Meskipun ada tantangan dalam hal regulasi dan lingkungan, daya tarik Bali sebagai tujuan wisata tetap menjadi faktor utama yang mendorong permintaan properti, baik dari wisatawan domestik maupun investor global," ujarnya.
Data terbaru dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali menunjukkan angka yang menggembirakan mengenai kedatangan wisatawan asing.
Pada delapan bulan pertama tahun 2024, Bali telah menerima 4,47 juta wisatawan asing, yang menunjukkan kenaikan sebesar 22,6% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Wisatawan yang paling banyak berkunjung berasal dari Australia, diikuti oleh India, China, Britania Raya, dan Korea Selatan.
Peningkatan jumlah kedatangan wisatawan ini memperkuat posisi Bali sebagai salah satu tujuan utama wisata global dan semakin memperkuat permintaan terhadap berbagai fasilitas, termasuk hunian jangka panjang dan akomodasi komersial.
Kondisi ini menjadi peluang besar bagi sektor properti yang terkait langsung dengan sektor pariwisata, seperti vila, hotel, dan apartemen.
Tren positif ini tercermin pula dalam data yang disampaikan oleh REID (Realinfo.id), yang menunjukkan bahwa harga properti di Bali meningkat rata-rata 7% setiap tahun selama lima tahun terakhir.
Peningkatan harga ini menunjukkan adanya permintaan yang terus tumbuh dari investor domestik dan internasional yang melihat Bali sebagai tempat yang ideal untuk berinvestasi.
Kombinasi antara industri pariwisata yang berkembang pesat dan optimisme pengembang properti ini menciptakan ekosistem yang saling menguntungkan. P
ariwisata memberikan pasar yang luas bagi sektor properti, sementara sektor properti menyediakan infrastruktur yang mendukung sektor pariwisata.
Namun, meskipun pasar properti Bali terus menunjukkan pertumbuhan yang positif, terdapat beberapa tantangan yang perlu diperhatikan.
Salah satunya adalah perubahan regulasi yang dapat mempengaruhi kebijakan pembangunan dan investasi properti.
Selain itu, masalah lingkungan, seperti kerusakan alam dan over-tourism, juga menjadi perhatian yang perlu ditangani dengan bijaksana agar sektor pariwisata dan properti dapat terus berkembang secara berkelanjutan.
Di sisi lain, peluang untuk investasi properti di Bali tetap terbuka lebar, terutama dengan semakin banyaknya pengunjung internasional yang mencari tempat tinggal atau akomodasi jangka panjang.
Pengembangan properti yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, serta penyelarasan antara pariwisata dan pembangunan properti, akan menjadi kunci untuk memaksimalkan potensi Bali sebagai destinasi investasi.
Industri pariwisata yang terus berkembang di Bali tidak hanya memberikan dampak positif bagi sektor pariwisata itu sendiri, tetapi juga untuk sektor-sektor terkait lainnya, terutama properti.
Pengembangan properti yang sejalan dengan pertumbuhan jumlah wisatawan dan peningkatan investasi asing di Bali akan terus mendongkrak perekonomian dan menciptakan peluang bisnis yang luas bagi pengembang properti.
Para investor dan pengembang yang cerdas dapat melihat Bali sebagai tempat yang penuh potensi, meskipun harus tetap memperhatikan tantangan-tantangan yang ada. (Z-10)
Kunjungan ini merupakan agenda Kemenpar untuk melihat langsung kesiapan destinasi yang aman bagi anak-anak dan tidak ada pungutan liar di dalamnya.
KONDISI geopolitik global, khususnya perang Iran-Israel, bisa berdampak negatif pada persepsi keamanan kawasan Asia, termasuk Indonesia. Hal itu disorot dala Rakernas ASITA 2025
Peningkatan kualitas pariwisata dapat mendorong layanan yang lebih baik, pemberdayaan SDM, dan pengalaman positif yang merata.
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi mengembalikan status internasional Bandara Ahmad Yani dan mendorong sektor pariwisata serta investasi di Jawa Tengah.
Nilai transaksi BBTF 2025 diperkirakan mencapai Rp7,84 triliun. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 3% dibanding 2024.
Chiang Rai hadir sebagai destinasi dengan udara sejuk, ketenangan, serta deretan lokasi ikonik yang sarat akan seni dan nilai spiritual.
Strategi keamanan siber yang tangguh dimulai dengan visibilitas yang lengkap, mengetahui apa yang perlu dilindungi dan ketika risiko terbesar berada.
Selama ini, industri tekstil dalam negeri telah menyepakati skema nontarif dengan memprioritaskan penyerapan produksi lokal, dan hanya mengimpor sesuai kebutuhan.
IHGMA mendorong profesionalisme para GM hotel dengan memperkuat literasi digital sebagai bagian dari strategi jangka panjang.
HIMPUNAN Kawasan Industri Indonesia (HKI) menegaskan perlunya langkah konkret untuk memperkuat ekosistem investasi kawasan industri di tengah target ambisius pemerintah
Prinsip keberlanjutan kini menjadi landasan dalam strategi perluasan ekspor dan penguatan pelaku usaha domestik.
Ketua Umum Terpilih Himpunan Kawasan Industri (HKI), Akhmad Maruf mengungkapkan bahwa HKI akan secara aktif mendukung agenda pemerintah dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved