Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BANJIR limpasan merendam puluhan rumah serta sekolah di Jalan Kabandungan RT 03/06 Kelurahan Selabatu Kecamatan Cikole Kota Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (22/11) malam. Beberapa kepala keluarga sempat diungsikan ke tempat lebih aman.
Berdasarkan informasi, banjir limpasan terjadi saat curah hujan tinggi sejak Jumat petang sekitar pukul 18.30 WIB. Saluran yang berada di sekitar lokasi tak mampu menampung debit air. Akibatnya air meluap hingga ke lingkungan sekolah dan permukiman warga.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Novian Rahmat Taupik mengatakan, hasil penanganan di lapangan, penyebab banjir limpasan dipicu tingginya curah hujan. Sayangnya, pada saluran air tak terpasang bak kontrol. "Jadi, saluran airnya tersumbat," kata Novian, Sabtu (23/11).
Petugas di lapangan terpaksa harus membongkar trotoar. Pasalnya, di saluran air terdapat material sampah.
"Sampah ini yang kemudian menyumbat air. Kota terpaksa harus membongkar trotoar untuk mengevakuasi material sampah," ungkap Novian.
Fasilitas yang terdampak terdiri bangunan rumah warga serta SMKN 1 Kota Sukabumi. Hasil pendataan sementara, kata Novian, terdata sebanyak 30 rumah atau 50 kepala keluarga.
"Terdapat juga satu bangunan musala yang ikut terdampak. Dari 50 kepala keluarga, ada 10 kepala keluarga yang diungsikan," tutur dia.
Tidak ada korban luka atau jiwa pada peristiwa itu. BPBD masih menghitung nilai kerugian. (H-2)
BPBP membongkar bangunan rumah warga yang menghalangi aliran sungai di Kelurahan Cikondang Kecamatan Citamiang Kota Sukabumi.
Saat ini tim SAR gabungan masih melakukan pencarian empat warga yang dilaporkan hilang.
Secara keseluruhan, banjir di Kabupaten Bekasi berdampak pada 5.159 kepala keluarga atau 17.200 jiwa.
Budi mengatakan bahwa terdapat peningkatan potensi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat pada 16-18 Maret 2025 di wilayah DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat.
Hujan yang mengguyur sejumlah wilayah DKI Jakarta menyebabkan 14 rukun tetangga (RT) di Jakarta Barat dan Jakarta Selatan terendam banjir, hari ini.
pemerintah memperkuat pemantauan dini untuk mencegah potensi bencana hidrometeorologi di awal tahun 2025.
Hingga sepekan ke depan, potensi hujan sedang hingga lebat di sejumlah wilayah masih tinggi. Monsun Asia diperkirakan tetap aktif hingga akhir Februari 2025.
Nilai prediksi OLR (Outgoing Longwave Radiation) yang negatif di sebagian besar wilayah yang diprediksi akan berkontribusi pada peningkatan intensitas hujan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved