Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
BANJIR limpasan merendam puluhan rumah serta sekolah di Jalan Kabandungan RT 03/06 Kelurahan Selabatu Kecamatan Cikole Kota Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (22/11) malam. Beberapa kepala keluarga sempat diungsikan ke tempat lebih aman.
Berdasarkan informasi, banjir limpasan terjadi saat curah hujan tinggi sejak Jumat petang sekitar pukul 18.30 WIB. Saluran yang berada di sekitar lokasi tak mampu menampung debit air. Akibatnya air meluap hingga ke lingkungan sekolah dan permukiman warga.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Novian Rahmat Taupik mengatakan, hasil penanganan di lapangan, penyebab banjir limpasan dipicu tingginya curah hujan. Sayangnya, pada saluran air tak terpasang bak kontrol. "Jadi, saluran airnya tersumbat," kata Novian, Sabtu (23/11).
Petugas di lapangan terpaksa harus membongkar trotoar. Pasalnya, di saluran air terdapat material sampah.
"Sampah ini yang kemudian menyumbat air. Kota terpaksa harus membongkar trotoar untuk mengevakuasi material sampah," ungkap Novian.
Fasilitas yang terdampak terdiri bangunan rumah warga serta SMKN 1 Kota Sukabumi. Hasil pendataan sementara, kata Novian, terdata sebanyak 30 rumah atau 50 kepala keluarga.
"Terdapat juga satu bangunan musala yang ikut terdampak. Dari 50 kepala keluarga, ada 10 kepala keluarga yang diungsikan," tutur dia.
Tidak ada korban luka atau jiwa pada peristiwa itu. BPBD masih menghitung nilai kerugian. (H-2)
Saat ini tim SAR gabungan masih melakukan pencarian empat warga yang dilaporkan hilang.
BPBP membongkar bangunan rumah warga yang menghalangi aliran sungai di Kelurahan Cikondang Kecamatan Citamiang Kota Sukabumi.
Hujan yang mengguyur sejumlah wilayah DKI Jakarta menyebabkan 14 rukun tetangga (RT) di Jakarta Barat dan Jakarta Selatan terendam banjir, hari ini.
"Ini merupakan akumulasi karena beberapa bulan terakhir curah hujan cukup tinggi. Sampai sekarang kami masih mewaspadai potensi pergerakan tanah susulan,"
PARA pemudik diimbau waspada saat hendak masuk atau melintas Jateng, Sebab, curah hujan  intensitas sedang hingga tinggi diperkirakan masih berpotensi terjadi selama sepekan
Budi mengatakan bahwa terdapat peningkatan potensi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat pada 16-18 Maret 2025 di wilayah DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat.
BRIN menyatakan bahwa banjir yang kerap melanda kawasan Jabodetabek tidak hanya disebabkan oleh curah hujan tinggi, tetapi juga oleh berbagai faktor lain
BMKG memprediksi dalam periode 4 – 11 Maret 2025, hujan dengan intensitas tinggi masih berpotensi terjadi di sejumlah wilayah Indonesia, khususnya di bagian barat dan Kepulauan Papua.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved