Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
DINAS Kesehatan Kabupaten Ciamis Jawa Barat menyebut kasus demam berdarah dengue (DBD) sejak Januari hingga November tercatat 1.293 orang dengan 11 orang meninggal. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis Edis Herdis mengatakan melihat kasus DBD setiap tahunnya paling banyak didominasi oleh orangtua, remaja dan anak.
"Akan tetapi, serangan nyamuk aedes aegypty atau demam berdarah dengue (DBD) tersebut menyerang laki-laki tercatat ada 628 kasus dengan angka 5 orang meninggal dan perempuan 665 kasus dengan 6 orang meninggal," katanya, Senin (18/11/2024).
Ia mengatakan, meningkatnya kasus demam berdarah dengue (DBD) yang terjadi selama ini petugas kesehatan terus berupaya melakukan langkah penanganan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dilakukan Dinas Kesehatan, Puskesmas dan masyarakat. Namun, musim kemarau ke musim hujan yang terjadi selama ini kasus DBD mengalami kenaikan dan untuk jumlahnya mencapai 1.293 kasus.
"Kami meminta agar masyarakat tetap selalu rutin menguras bak air, menutup, mengubur (3M), pemberantasan sarang nyamuk serta menjaga pola hidup sehat dan bersih (PHBS) termasuk gerakan satu rumah satu jumantik (G1R1J). Akan tetapi, memasuki musim hujan yang terjadi sekarang ini dikhawatirkan kasus DBD meningkat tapi bagi masyarakat harus waspada melakukan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN)," ujarnya.
Menurutnya, kasus DBD di Kabupaten Ciamis berdasarkan usia 1 tahun tercatat 24 kasus, 1-4 tahun tercatat 36 kasus, 5-14 tahun tercatat 234 kasus 2 meninggal, 15-44 tahun tercatat 661 kasus 3 meninggal, 44 tahun tercatat 338 kasus 6 meninggal. Namun, kenaikan kasus ini dilihat dari laporan pendataan dilakukan setiap puskesmas tapi sekarang paling utama agar masyarakat untuk siaga, waspada dan selalu melakukan gerakan satu rumah satu jumantik (G1R1J).
"Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan kasus demam berdarah dengue (DBD) sejak bulan Januari terdapat 58 kasus, Februari 151 kasus, 2 meninggal, Maret 231 kasus, 1 meninggal, April 236 kasus, 1 meninggal, Mei 156 kasus, Juni 146 kasus, 1 meninggal, Juli 119 kasus, 1 meninggal, Agustus 68 kasus, 1 meninggal, September 55 kasus, 2 orang meninggal, Oktober 51 kasus, 1 meninggal dan November 22 kasus, 1 meninggal," paparnya. (H-3)
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) RI merilis data terbaru mengenai tren kasus dan kematian akibat Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia sepanjang tahun 2025.
Dokter Spesialis Anak mengingatkan bahaya DBD atau dengue pada anak-anak, gejalanya bisa mirip flu demam tinggi mendadak, nyeri kepala, mual, muntah. Dengue berbahaya kalau tidak ditangani
MENINGKATNYA angka kejadian demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia mendorong berbagai pihak untuk melakukan upaya edukatif kepada masyarakat.
Peningkatan kasus DBD Garut tersebut, menyebabkan 8 meninggal dan 7 orang mendapat perawatan di rumah sakit serta yang lainnya berangsur sembuh.
Penurunan kasus DBD di Klaten, menurut Anggit, karena faktor kesadaran masyarakat meningkat dalam upaya pencegahan penyebaran penyakit demam berdarah.
DINAS Kesehatan Kalimantan Timur (Kaltim) menerapkan gerakan 3M Plus termasuk memerangi jentik nyamuk dalam menangani kasus demam berdarah dengue (DBD) yang jumlahnya terus meningkat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved