Headline
Istana minta Polri jaga situasi kondusif.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, masih membutuhkan vaksin DBD. Ini dikarenakan Kabupaten Cirebon termasuk daerah endemis DBD.
Sub Koordinator Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon, Dendi Hamdi, menjelaskan sebenarnya mereka membutuhkan vaksin DBD karena Kabupaten Cirebon merupakan daerah endemis DBD. Terlebih, kasus DBD tahun ini meningkat jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. “Kita butuh vaksin DBD karena kasusnya meningkat tahun ini,” ujar Dendi Hamdi, Minggu (17/11).
Dijelaskan Dendi vaksin dengue bermanfaat untuk mengurangi keparahan gejala DBD, mengurangi risiko terkena DBD hingga membantu mengendalikan penyebaran penyakit di masyarakat. Hanya saja, saat ini pelaksanaan vaksinasi DBD belum bisa diberikan gratis oleh pemerintah. Sehingga, produsen vaksin tersebut masih menjual langsung dengan harga Rp500.000 sampai Rp800.000 untuk satu dosis.
Dinkes Kabupaten Cirebon mencatat kasus DBD tahun ini mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sejak Januari sampai September 2024, jumlah kasus DBD di Kabupaten Cirebon mencapai 1.486 kasus dengan enam kasus meninggal dunia.
Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan kasus DBD di 2023 yang berada di angka 728 kasus dengan 5 kasus meninggal dunia. “Karena kasusnya ada bahkan tahun ini meningkat, angka kematian juga ada. Arti Artinya Kabupaten Cirebon ini endemis,” tutur Dendi.
Untuk itu, pihaknya berharap vaksin DBD dapat segera diberikan gratis oleh pemerintah untuk penanganan kasus DBD, khususnya di Kabupaten Cirebon. Selanjutnya untuk mencegah penyebaran DBD, Dinkes Kabupaten Cirebon menggalakkan program satu rumah satu jumantik dan edukasi gerakn 3M plus. (N-2)
Kabupaten Cirebon merupakan salah satu lumbung pangan di Jabar melalui komuditas padi. Untuk itu, ketahanan pangan harus dijaga.
PEMERINTAH Kota (Pemkot) Cirebon masih melakukan kajian terkait penurunan tarif Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang naik drastis pada 2024 lalu.
KAI Cirebon telah menyiapkan sebanyak 2.560 tiket tambahan jelang libur panjang akhir pekan.
Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon tengah mengkaji revisi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1 Tahun 2024 terkait kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
Pemerintah Kota Cirebon membantah kabar yang menyebut tarif Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) melonjak hingga 1.000%.
Pelaksanaan gebyar dipusatkan di Desa Kertasari, Kecamatan Weru, Kamis (14/8). Bupati Cirebon, Imron Rosyadi mencanangkan gerakan itu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved