Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
AIR laut pasang (rob) di Pantura Jawa Tengah sudah kembali normal meskipun ketinggian maksimal berkisar 0,8 meter, namun cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir di sejumlah daerah masih terjadi dan ancaman bencana hidrometeorologi masih perlu diwaspadai.
Potensi cuaca ekstrem masih melanda sejumlah daerah di Jawa Tengah Jumat (15/11), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kembali memperingatkan ancaman bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir dan angin puting beliung sebagai dampak cuaca ekstrem yang terjadi di daerah tersebut.
Potensi hujan ringan - lebat mengguyur seluruh daerah di Jawa Tengah pada siang, sore hingga malam, meskipun pada pagi cuaca berawan. "Potensi cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir di 18 daerah di Jawa Tengah," kata Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Risca Maulida.
Berdasarkan pengamatan satelit cuaca Jumat (15/11) pukul 05.30 WIB, lanjut Risca Maulida, cuaca ekstrem berpotensi terjadi di Cilacap, Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Mungkid, Wonogiri, Karanganyar, Sragen, Purwodadi, Blora, Temanggung, Kendal, Kajen, Slawi, Brebes, Magelang dan Bumiayu.
Hujan ringan-sedang, ungkap Risca Maulida, berpotensi di Kebumen, Purworejo, Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Rembang, Jepara, Demak, Ungaran, Batang, Surakarta, Salatiga, Semarang, Majenang dan Ambarawa. "hujan ringan di Pati, Kudus, Pemalang, Pekalongan dan Tegal," tambahnya.
Angin pada umumnya bertiup dari arah barat laut ke timur dengan kecepatan 3-25 kilometer per jam, ujar Risca Maulida, suhu udara berkisar 19-33 derajat celcius dengan kelembaban udara 55-95 persen, sedangkan ketinggian gelombang di perairan utara 0,1-1,25 meter dan perairan selatan Jawa Tengah 0,5-2 meter.
Sementara BMKG Stasiun Maritim Tanjung Emas Semarang mengungkapkan air laut pasang (rob) mukai menurun pada Jumat (15/11), ketinggian rob maksimal 0,8 berkisar pukul 02.00-05.00 WIB. (H-2)
Pada pagi cuaca umumnya cerah-berawan, namun memasuki siang, sore hingga awal malam hujan ringan-sedang mengguyur tersebar tidak merata.
Sembilan daerah di Jawa Tengah masih berpotensi hujan sedang-lebat, bahkan dapat meningkat menjadi ekstrem sehingga diminta warga tetap waspada.
Hujan yang masih terjadi pada Mei 2025 disebabkan oleh dinamika atmosfer yang belum stabil dan sehingga mengakibatkan fenomena kemarau basah.
Cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir berpotensi di 27 daerah terutama kawasan pegunungan, dataran tinggi, Solo Raya dan Jawa Tengah bagian selatan.
Cuaca ekstrem masih berpotensi di 12 daerah di Jawa Tengah, diminta warga untuk waspada terhadap ancaman bencana hidrometeorologi.
Cuaca ekstrem berpotensi di Jawa Tengah terjadi di sejumlah daerah di kawasan pegunungan, dataran tinggi, dan pantura bagian barat-timur.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis informasi prakiraan cuaca untuk periode Minggu, 22 Juni 2025.
Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, diketahui cuaca hari ini di berbagai wilayah, termasuk Jakarta, akan cenderung berawan dan diikuti hujan.
HUJAN ringan diperkirakan akan terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia pada hari ini, Sabtu, 21 Juni 2025. Hal itu diungkapkan oleh prakirawan cuaca BMKG.
BADAN Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut mayoritas kota besar di Indonesia akan dilanda hujan disertai petir pada hari ini, Minggu, (23/3).
BMKG merilis prakiraan cuaca di Indonesia. Ada potensi hujan sedang hingga lebat dan cuaca ekstrem serta banjir rob yang perlu di waspadai.
BMKG merilis prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta, periode Senin 20 Januari 2025. Seluruh kawasan ibu kota diramalkan diguyur hujan dengan intensitas ringan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved