Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Lamongan, Jawa Timur (Jatim) kemmbali melaksanakan gerakan pasar murah (GPM) di sejumlah kecamatan dalam sebulan terakhir. Dalam gelaran pasar murah ini, Bulog menyalurkan beras SPHP 5,5 ton.
Pasar murah yang dilaksanakan untuk menstabilkan harga pangan itu dilaksakan pada empat titik dalam sebulan terakhir. "Sebulan terakhir kita laksanakan gerakan pasar murah di empat titik kecamatan," jelas Juru Bicara Pemkab Lamongan, Sugeng Widodo, Senin (4/11) petang.
Ke empat titik itu Kecamatan Sukodadi, Kalitengah, dan Kecamatan Lamongan. Dua kecamatan lainnya dilaksanakan masing-masing sekali. Untuk Kecamatan Lamongan dilaksanakan dua titik.
Ia menjelaskan, dalam program untuk menekan laju inflasi tersebut disediakan 5,5 ton beras SPHP, 3,5 kuintal beras premium, 400 kuintal telur ayam buras, 396 kilogram gula dan 1.800 liter minyak goreng.
GPM ini, lanjut Sugeng, juga kerja sama dengan pihak Bulog Lamongan bersama industri kecil menengah (IKM) penyedia bahan pokok binaan Dinas Perindustrian dan perdagangan Pemkab Lamongan.
Ia berharap kegiatan ini dapat membantu memudahkan masyarakat Lamongan dalam mendapatkan bahan pangan dengan murah dan mudah.
GPM pagi ini menyediakan telur ayam seharga Rp23 ribu per pax, minyak goreng seharga Rp15 ribu per liter, gula dan putih seharga Rp16 ribu per kg. Beras medium SPHP dijual seharga Rp 56 ribu per 5 kg, serta beras premium dijual seharga Rp68 ribu untuk takaran 5 kg. (N-2)
Beras menjadi komoditas yang paling banyak diserbu warga. Pembelian pun dibatasi. Setiap orang hanya bisa membeli dua pak atau 10 kilogram beras.
Penerima manfaat gelar pangan murah harus dikurasi. Intinya harus tepat sasaran.
Sejumlah komoditas dijual mulai dari beras, telur, minyak goreng, cabai merah dan rawit, dan bawang merah
Gelar pangan murah merupakan salah satu upaya menstabilkan harga dan pasokan. Gelar pangan murah diharapkan bisa memenuhi kebutuhan bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Operasi pasar murah dilakukan dalam rangka menekan laju inflasi daerah.
Pasar murah merupakan upaya mengendalikan inflasi dan kenaikan harga bahan pokok menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved