Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Kolaborasi Lintas Sektor Penting demi Raih Swasembada Pangan 

Irvan Sihombing
30/10/2024 16:24
Kolaborasi Lintas Sektor Penting demi Raih Swasembada Pangan 
Pelatihan Manajemen Pendampingan Pompanisasi bagi 9.294 Tim Gugus Tugas/Pendamping Lapangan dari 34 wilayah di Kodim IV Diponegoro pada Selasa (29/10/2024). (Dok. Istimewa)

MENTERI Pertanian Andi Amran Sulaiman membeberkan sejumlah solusi menuju swasembada dan mitigasi kekurangan pangan

"Di antaranya adalah intensifikasi, ekstensifikasi dan kolaborasi lintas sektor dengan berbagai pihak,” kata Amran dalam keterangan yang diterima Kamis (30/10/2024).

Terkait dengan kolaborasi lintas sektoral, Kementerian Pertanian sudah menggandeng institusi TNI salah satunya dari Kodim IV Diponegoro Provinsi Jawa Tengah sebagai tim gugus tugas untuk pengawalan dan pendampingan. 

Kementerian yang dipimpin oleh Amran itu sedang menggelar pelatihan Manajemen Pendampingan Pompanisasi bagi 9.294 Tim Gugus Tugas/Pendamping Lapangan dari 34 wilayah di Kodim IV Diponegoro pada Selasa (29/10/2024). 

Pelatihan dipusatkan di Kodam 0733 Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah mulai 29 sampai 31 Oktober 2024. 

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, berharap para peserta pelatihan tersebut bisa menjadi akselerator untuk meraih swasembada pangan.

Ia menambahkan, tim gugus tugas akan ikut mengawal dan mendampingi program pompanisasi yang merupakan bagian dari perluasan areal tanam (PAT) bagi peningkatan indeks pertanaman (IP), 

“Pelatihan bertujuan meningkatkan kompetensi tim gugus tugas dalam pendampingan pompanisasi untuk meningkatkan PAT dan produksi padi,” ucap Idha.

Wakil Aster Kodam IV Diponegoro, Letkol Inf. Dipo Sabungan Lumban Gaol, menambahkan pihaknya mendukung upaya Kementerian Pertanian yang memberikan alat dan mesin pertanian (alsintan) berupa pompa kepada kelompok tani, dinas pertanian dan jajaran Kodim IV Diponegoro.

"Bantuan itu harus dapat dimanfaatkan secara maksimal guna mendukung PAT. Babinsa sebagai ujung tombak pembina teritorial dapat mendampingi optimalisasi lahan melalui pompanisasi di wilayah masing-masing," ucap Sabungan.

Hari pertama pembekalan dilakukan secara hibrid. Hari kedua dan ketiga dilakukan secara on the job training, seluruh peserta kembali ke wilayah kerja masing-masing. (P-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya