Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
KETUA DPRD Sulawesi Tenggara, La Tariala menemui Kepala Kejaksaan Negeri Konawe Selatan, Ujang Sutisna, untuk meminta agar guru honorer bernama Supriyani guru SD yang ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan agar dibebaskan.
La Ode Tariala mendatangi Kantor Kejaksaan Negeri Konawe Selatan untuk menemui Kepala Kejari Ujang Sutisna pada Selasa, 22 Oktober.
Kader Partai NasDem ini meminta secara khusus kepada Kepala Kejaksaan Negeri Konawe Selatan agar membebaskan guru honorer yang mengajar di SD Negeri Baito bernama Supriyani agar dibebaskan dari segala tuntutan.
"Kami sudah temui kepala kejaksaan, kami juga sudah temui gurunya, kita tarik benang merahnya, mudah-mudahan dengan hari ini prosesnya ke depan kita ingin kepastian hukum berpihak pada yang merasa terzolimi," ujarnya.
La Tariala mengaku simpati terhadap kasus hukum yang menjerat guru honorer hanya karena menghukum siswanya sendiri, yang tak lain adalah anak Kanit Intel Polsek Baito.
Pihaknya juga telah menemui guru Supriyani di Lapas Perempuan Kelas III Kendari sebagai dukungan moril. La Tariala berharap aparat penegak hukum mempertimbangkan aturan pemerintah terkait perlindungan terhadap guru.
Sementara itu, Kepala Kejaksaan Negeri Konawe Selatan, Uang Sutisna mengaku kasus ini tetap dilanjutkan ke tahap persidangan. Ia berjanji akan membantu proses hukum terhadap Supriyani.
Sebelumnya, guru honorer SD Negeri Baito Konawe Selatan bernama Supriyani ditetapkan sebagai tersangka usai dituduh menganiaya siswanya yang merupakan anak seorang polisi, hingga mengalami luka lebam.
Namun, Supriyani membantah kejadian itu. Lantaran dirinya mengajar di kelas 1B, bukan di kelas 1A tempat di mana siswanya tersebut belajar. (Z-9)
MAJELIS Hakim Pengadilan Negeri (PN) Andoolo pada Senin (25/11), menjatuhkan vonis bebas kepada Supriyani, guru honorer di SD Negeri 4 Baito, Kabupaten Konawe Selatan.
JAKSA penuntut umum (JPU) Kejari Konawe Selatan mengajukan vonis bebas bagi guru honorer Supriyani yang ditangkap atas dugaan penganiayaan anak polisi.
Sebelumnya, Supriyani mencabut persetujuan damai dengan orangtua siswa yang telah dimediasi oleh Bupati Konsel, Surunuddin Dangga, pada Selasa (05/11).
KASUS guru honorer SD Negeri 4 Baito di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Supriyani, terus berlanjut.
Kasus guru honorer Supriyani yang dilaporkan terkait dugaan kekerasan terhadap salah seorang siswa di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), berakhir damai.
Menurut Kuasa Hukum Supriyani, Andre Darmawan, diduga Supriyani ditahan oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Konsel setelah tidak memenuhi permintaan uang sebesar Rp15 juta.
KETUA Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian memberikan tanggapan mengenai kasus Supriyani, seorang guru honorer di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara.
POLISI memastikan guru honorer Supriyani di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra) tidak pernah ditahan selama proses penyidikan.
JPPI menanggapi kasus dugaan kriminalisasi guru di Konawe. JPPI berharap, dalam proses hukum yang sudah berjalan tidak ada kriminalisasi terhadap guru yang bersangkutan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved