Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Penyandang Disabilitas di Kabupaten Bintan Dapat Pelatihan Keterampilan Digital

Basuki Eka Purnama
12/10/2024 12:26
Penyandang Disabilitas di Kabupaten Bintan Dapat Pelatihan Keterampilan Digital
Penyandang disabilitas yang mengikuti pelatihan digital di Kabupaten Bintan.(MI/HO)

TIM Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), yang terdiri dari para dosen dan mahasiswa Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) melaksanakan pelatihan keterampilan digital untuk kelompok penyandang disabilitas yang tergabung dalam Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) DPC Kabupaten Bintan.

Kegiatan ini diselenggarakan dengan pendanaan dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 2024.

Pelatihan ini bertujuan memberikan pengetahuan dan keterampilan digital kepada penyandang disabilitas, selaras dengan target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) ke-4 dan ke-8, yang menekankan pentingnya pendidikan yang setara dan akses ke pelatihan kejuruan, serta penciptaan lapangan kerja yang produktif bagi semua individu, termasuk penyandang disabilitas.

Baca juga : Beri Ruang dan Latih Kepercayaan Diri Disabilitas

Pada hari pertama, 26 Agustus 2024, berlokasi di Bintan Pearl Beach Resort, Teluk Bakau, Kabupaten Bintan, peserta dibekali dengan materi desain UI/UX, dan perancangan website. 

Narasumber pada hari pertama adalah dosen Program Studi Teknik Informatika UMRAH, Ferdi Chahyadi. Peserta dibimbing membuat suatu website bisnis tanpa perlu memiliki latar belakang pengetahuan koding.

Hari kedua, 27 Agustus 2024, masih berlokasi di Bintan Pearl Beach Resort, kegiatan dimulai dengan sosialisasi mengenai hak kekayaan intelektual terkait produk digital dan peraturan perlindungan untuk penyandang disabilitas. Narasumber hari kedua adalah dosen Program Studi Ilmu Hukum UMRAH, Lia Nuraini.

Baca juga : Ikhtiar Melahirkan Talenta Digital Lewat Terampil di Awan

Pada hari ketiga, 28 Agustus 2024, berlokasi di ruang e-Library Gedung Satu Gurindam UMRAH, peserta diberikan materi pemasaran digital yang mencakup pembuatan Google Business Profile, akun Instagram Business dan WhatsApp Business, serta cara menganalisis insight media sosial untuk pengambilan keputusan bisnis. Narasumber hari ketiga adalah dosen Program Studi Bisnis Digital UMRAH, Risdy Absari Indah Pratiwi.

Selama tiga hari pelatihan, peserta sangat antusias mengerjakan proyek yang diberikan. Pelatihan ini dihadiri sepuluh peserta, termasuk individu dengan tuna daksa dan tuna rungu/wicara, serta dua orang pendamping.

Setelah pelatihan dan pendampingan, diharapkan mitra dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan pendapatan mereka. 

Baca juga : Implementasi Inklusivitas, Bekali Kelompok Marjinal dengan Keahlian Digital Marketing

Dengan keterampilan digital yang diperoleh, penyandang disabilitas di Kabupaten Bintan diharapkan mampu mengembangkan usaha mandiri dan mendapatkan pekerjaan remote yang sesuai dengan keterbatasan fisik mereka. 

Salah satu peserta, Hendry, mengatakan, “luar biasa pelatihan yang dilakukan oleh tim PKM DRTPM yang memberikan motivasi kepada rekan-rekan penyandang disabilitas untuk bisa mandiri melalui peningkatan kemampuan digital .”

Meskipun proporsi penyandang disabilitas di Kepulauan Riau hanya berjumlah 0,69% dari keseluruhan populasi penyandang disabilitas di Indonesia, namun kondisi geografis di Kepulauan Riau, yang 96% wilayahnya terdiri dari lautan, membuat transportasi laut menjadi transportasi utama. 

Kondisi transportasi laut yang belum aksesibel membuat mobilitas dan akses ke lapangan pekerjaan bagi penyandang disabilitas di Kepulauan Riau menjadi lebih sulit dibandingkan penyandang disabilitas yang tinggal di perkotaan besar.

Kegiatan PKM DRTPM ini merupakan langkah strategis untuk menciptakan ekonomi digital yang inklusif, memastikan bahwa setiap individu, termasuk penyandang disabilitas, memiliki kesempatan yang sama untuk tumbuh dan berkontribusi pada masyarakat. (Z-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya