Sekolah Bisnis Pesantren Diikuti 210 Pondok Berbagai Daerah

Wisnu Arto Subari
11/10/2024 08:09
Sekolah Bisnis Pesantren Diikuti 210 Pondok Berbagai Daerah
Dua santri sedang menjahit.(Antara)

SEKOLAH Bisnis Pesantren (SBP) diharapkan dapat diikuti 210 pondok pesantren yang ada di beberapa wilayah Jawa Barat (Bogor, Cianjur, Sukabumi), Yogyakarta, dan Pasuruan, Jawa Timur. Program ini akan menyasar hingga 58 ribu santri guna memberikan dampak positif di lingkungan mereka.

Kegiatan teranyar sekolah bisnis ini dilakukan di kantor Lembaga Pendidikan Nahdlatul Ulama (LPNU) Pohjentrek, Pasuruan, bersama dengan Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) NU Kabupaten Pasuruan. Sosialisasi SBP kali ini dihadiri oleh 20 pondok pesantren yang berasal dari Kabupaten Pasuruan dan dihadiri secara daring oleh belasan pesantren lain.

Ketua Serikat Ekonomi Pesantren (SEP) Ahmad Tazakka Bonanza berharap pesantren dapat merespons program ini dengan sebaik-baiknya, sehingga bisa memunculkan kekuatan-kekuatan ekonomi baru melengkapi Pondok Pesantren Sidogiri, Gontor, dan lain sebagainya. "PR kita memperkuat ekonomi di pondok pesantren untuk memperkuat dan berstrategi menghadapi tantangan zaman yang lebih berat lagi," tambahnya.

Program kolaborasi SEP, Danone Indonesia, RMI, PCNU, Hebitren, dan mitra lain itu diharapkan dapat menjawab tantangan di masa depan dengan melahirkan santripreneur atau santri yang bisa menjadi pengusaha-pengusaha muda muslim yang dapat memperkuat perekonomian dengan berbasis pesantren. Corporate Communications Director Danone Indonesia Arif Mujahidin mengatakan Salah satu dari program yang telah berjalan yakni pembinaan terhadap hampir 10.000 kewirausahaan UMKM di Indonesia. 

"Seperti mitra yang lain dalam program ini, kami memiliki harapan untuk menjadikan pondok pesantren menjadi mandiri, membuat potensi-potensi yang ada di sekitarnya menjadikan pesantren itu akan mapan, yang tidak hanya menghidupi keberlanjutan pesantren lebih lanjut akan tetapi menjadikan ruang bagi alumni-alumninya untuk dapat terus berkembang," katanya. (Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya