Headline
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.
NVIDIA, sebuah perusahaan pioner pengembangan unit pemrosesan grafis atau GPU menyebutkan pemanfaatan AI yang makin meluas di seantero dunia, termasuk Indonesia, harus diiringi inovasi teknologi baik dari sisi komputasi maupun software.
Pun pengetahuan yang memadai mengenai kecerdasan artifisial, sangat penting dan perlu dimiliki mahasiswa dan tenaga pendidik di lingkungan perguruan tinggi.
Baca juga : OJK: Penggunaan AI Generatif Bisa Dongkrak Pendapatan Perbankan
"Ya ini semua agar bisa mendukung produktivitas di era digital,” ucap Adrian Lesmono, Country Consumer Business Lead Indonesia, NVIDIA, pada workshop bertajuk Powers the World’s AI And Yours yang diikuti ratusan mahasiswa dan dosen Prodi D3 Terknologi Informasi Sekolah Vokasi Universitas Sebelas Maret ( UNS) Surakarta, Sabtu (28/9), di Balaikota Solo.
Workshop untuk membedah platform pengembangan AI terkemuka di dunia yang dilakukan NVIDIA itu, selain menghadirkan Adrian Lesmono, juga mendatangkan dua narsum, yakni Dosen Vokasi UNS, Taufiqurrakhman Nur Hidayat serta Zohanes Zebua, Manager Operasional ELS.ID.
Dalam workshop ini, NVIDIA mengajarkan fundamental pemanfaatan teknologi AI kepada para mahasiswa vokasi UNS, bahwa penggunaan AI bukan sekadar mencari jawaban, namun juga untuk belajar berpikir kritis dan kreatif mengenai proses maupun analisis.
Baca juga : Investasi Digital di Bidang AI Diperlukan untuk Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Dia paparkan, begitu urgenya penggunaan teknologi AI dalam meningkatkan produktivitas dan efisiensi di berbagai sektor. Bukan hanya industri kreatif namun juga dalam aplikasi praktis sehari-hari.
NVIDIA, lanjut dia, terus mendorong batas kemungkinan teknologi AI di berbagai platform komputasi, termasuk di lebih dari 100 juta PC di seluruh dunia.
Penggunaan teknologi NVIDIA RTX menurut dia, telah mengubah cara kerjanya secara signifikan. Teknologi ini tidak hanya mempercepat proses kreatif, tetapi juga meningkatkan kualitas dan efisiensi produksi konten.
Baca juga : Periusahaan Teknologi Gelar Workshop dan Laptop AI Maveric Quantum
SV UNS sangat memgapresiasi kolaborasi dengan NVIDIA, yang dianggap sebagai langkah nyata dalam mengakselerasi perkembangan terbaru di dunia teknologi.
"Kolaborasi dengan industri seperti NVIDIA memungkinkan Sekolah Vokasi UNS tidak hanya mengikuti, tetapi juga menjadi penggerak utama dalam penerapan teknologi AI di lingkungan pendidikan," papar Wakil Dekan Bidang Akademik dan Penelitian Sekolah Vokasi UNS, Dr Heru Sasongko sebelum sesi workshop bertajuk Powers the World’s AI And Yours.
Menurut dia, prodi D3TI SV UNS saat ini terus memperkuat status akreditasinya dengan menciptakan inovasi baru dalam pengajaran berbasis teknologi AI.
Baca juga : Airlangga: Tidak Semua Hal Mengenai AI Bersifat Negatif
"UNS memiliki komitmen kuat mempersiapkan mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi era digital ini," katanya.
Karena itu kerja sama dengan NVIDIA dipastikan akan memperkaya kurikulum prodi D3TI, tetapi juga membuka peluang kolaborasi lebih lanjut dalam riset dan pengembangan teknologi AI.
Sedang Dosen Vokasi UNS, Taifiqurraman Nur Hidaya saat menjadi narsum dalam workshop mengatakan, dukungan dari NVIDIA, dipastikan membantu UNS mengintegrasikan teknologi terbaru ke dalam kurikulum dan praktik pengajaran.
"Dan sekaligus mempersiapkan generasi unggul dalam menghadapi era digital yang semakin kompleks. UNS berkomitmen menyiapkan mahasiswa unggul dalam kemajuan digital," ungkap dia.
Dengan adanya kerja sama ini, UNS menunjukkan komitmen sebagai lembaga pendidikan unggulan yang responsif terhadap kebutuhan industri digital. (N-2)
Kabar keterlibatan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) dalam rencana akuisisi GoTo oleh Grab menandai fase baru peran negara dalam menjaga kedaulatan digital.
Ketika anak terlalu sering melihat konten negatif yang muncul seperti kekerasan mereka bisa menganggap hal tersebut sebagai sesuatu yang biasa atau wajar.
Inklusi tanpa pemahaman yang cukup justru akan memperbesar potensi kerugian.
Program ini menggelar pelatihan kewirausahaan, pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), dan literasi digital untuk anak muda.
Harus ada upaya mendorong riset dan inovasi AI yang relevan dengan kebutuhan bangsa, serta menjaga etika dan nilai dalam teknologi.
Dunia kerja masa depan menuntut kemampuan berpikir mandiri, fleksibel, dan melek teknologi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved