Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) terus mengakselerasikan berbagai upaya demi mencapai kedaulatan pangan, salah satunya dengan mendorong peningkatan indeks pertanaman (IP) dan mencegah terjadinya kekeringan melalui program pompanisasi, irigasi perpompaan (irpom), cetak sawah, maupun program pertanian lainnya.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, sebelumnya, pernah mengatakan dunia sedang menghadapi krisis pangan dan kelaparan akibat El Nino yang menyebabkan kekeringan sehingga perlu tindakan-tindakan cepat agar Indonesia tetap berdaulat pangan di tengah krisis yang melanda.
Strategi Mentan membuahkan hasil positif. Kabar baik datang kembali, kali ini, dari Kelompok Tani (Poktan) asal Lebak Banten.
Baca juga : Kemarau Berhasil Panen Lagi: Petani Sambut Riang dan Bangga Jaga Tradisi Kearifan Lokal
Hadir langsung, Sekretaris Direktorat Jenderal Perkebunan, Heru Tri Widarto, melakukan tanam bersama petani, Selasa (24/9).
"Kementerian Pertanian, saat ini, bersama dengan Poktan Binamukti melakukan tanam padi bersama di Desa Gunung Anten, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak untuk yang ketiga kali dalam tahun ini. Kita mendorong dan mendampingi petani dalam upaya-upaya untuk meningkatkan produksi maupun produktifitas petani dalam upaya menjaga ketahanan pangan," ujar Heru.
Hadir dalam kegiatan tanam padi tersebut Tenaga Ahli Menteri Bidang Pemanfaatan Sumber Daya Lahan Marginal Anny Mulyani, Kepala BPSIP Banten Ismatul Hidayah, beserta Pemerintah Kabuapten Lebak, Perangkat Desa, dan Poktan Kecamatan Cimarga.
Baca juga : Aren Kaya Manfaat dan Tingkatkan Perekonomian Petani
Ketua Kelompok Tani Binamukti, Runasa, yang memiliki luasan lahan poktan sebesar 38 hektare menyatakan ungkapan terima kasih kepada Kementerian Pertanian atas bantuan Irigasi Perpompaan (Irpom) dan bantuan benih padi biosalin sehingga di musim kemarau pun tetap dapat menanam karena sumber air tercukupi berkat bantuan pemerintah.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Desa Gunung Anten, Suparman, turut mengajak petani untuk memaksimalkan bantuan yang diberikan pemerintah.
"Kami mengimbau semua petani yang ada di Desa Gunung Anten ini untuk memanfaatkan musim tanam ini dan Alhamdulilah beberapa waktu yang lalu kita sudah panen dan saat ini kita olah lahan dan tanam bersama," ujarnya.
Suparman juga mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Pertanian atas pendampingan dan bantuan dari pemerintah.
"Saya ucapkan terima kasih kepada Kementan, karena tanpa bantuan dan dukungan Kementan dan pemerintah kita tidak bisa jalan dengan baik seperti saat ini," ungkapnya. (RO/Z-1)
Pemerintah menetapkan harga ayam ras hidup (livebird) minimum Rp18.000/kg berlaku nasional mulai 19 Juni 2025 untuk melindungi peternak dari kerugian.
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementan, Arief Cahyono, mengucapkan selamat atas terpilihnya Ketua Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) periode 2025–2028, Beledug Bantolo.
Kementerian Pertanian (Kementan) terus memperkuat komitmennya dalam mewujudkan swasembada pangan nasional melalui penguatan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.
Kementan merumuskan lima langkah strategis bersama pelaku industri perunggasan, dengan didukung salah satunya oleh Komunitas Peternakan Unggas Nasional (KPUN).
Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (Pusat PVTPP) Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar pelatihan konsultan Perlindungan Varietas Tanaman (PVT).
Pemerintah daerah diminta aktif melaporkan hasil pemeriksaan hewan, baik sebelum (antemortem) maupun sesudah pemotongan (postmortem), melalui aplikasi iSIKHNAS.
KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) melalui Pusat Pendidikan Pertanian (Pusdiktan) Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian berkomitmen mencetak generasi muda penggerak sektor pertanian.
Beras tidak Sesuai Regulasi, Kementan: Rugikan Konsumen hingga Rp99,35 Triliun
Pemerintah berkomitmen untuk mendorong peningkatan indeks pertanaman (IP) di Ketapang melalui pemberian bantuan alsintan.
Pada tahun ini, pemerintah menargetkan 100.000 hingga 150.000 ekor sapi indukan dan hingga kini baru terealisasi sebesar 20.000 ekor.
Bantuan ini untuk keduakalinya diterima petani Ciamis pada 2025. Ini bukti nyata sinergi Kementerian Pertanian dan Pemkab Ciamis.
Tiga pelancong muda asal Prancis dideportasi dari Kamboja
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved