Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Klaten Glontor 3,06 Juta Liter Air Bersih ke 14 Desa

Djoko Sardjono
17/9/2024 18:34
Klaten Glontor 3,06 Juta Liter Air Bersih ke 14 Desa
Truk tangki BPBD Klaten melakukan dropping air bersih di salah satu desa kekeringan di Kecamatan Kemalang.(MI/Djoko Sardjono)


WARGA 14 desa di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, yang terdampak kekeringan terus digelontor bantuan air bersih. Hingga saat ini, BPBD Klaten telah menyalurkan bantuan air total 612 tangki atau 3.060.000 liter air bersih.

Warga ke-14 desa yang mengalami krisis air bersih tersebut total berjumlah 6.482 kepala keluarga (KK) atau 20.743 jiwa. Kekeringan terparah terjadi di Kecamatan Kemalang dengan lima desa terdampak, dan Kecamatan Bayat dengan lima desa.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Klaten, Anjung Darojati, secara terinci menyebutkan lima desa yang kekeringan di Kecamatan Kemalang, yakni Desa Sidorejo, Kendalsari, Tlogowatu, Tangkil, dan Tegalmulyo.

Baca juga : Kekeringan di Klaten Meluas, 19.880 Warga Alami Krisis Air Bersih

"Adapun jumlah warga lima desa di Kecamatan Kemalang yang mengalami krisis air bersih musim kemarau ini total sebanyak 4.663 KK (14.772 jiwa)," ungkapnya saat dikonfirmasi Media Indonesia, Selasa (17/9).

Kemudian, warga lima desa di Kecamatan Bayat yang juga terdampak kekeringan cukup parah musim kemarau ini berjumlah 766 KK (2.468 jiwa). Mereka tersebar di Desa Dukuh, Jotangan, Tegalrejo, Krakitan, dan Jambakan.

Selain di Kecamatan Kemalang dan Kecamatan Bayat, Desa Bandungan dan Beteng di Kecamatan Jatinom, Desa Gaden di Kecamatan Trucuk, dan Desa Gemampir di Kecamatan Karangnongko kini juga mengalami kekeringan.

Menurut Anjung, dampak kekeringan di Desa Bandungan dialami 629 KK (1.886 jiwa), Desa Beteng 208 KK (849 jiwa). Sedangkan kekeringan di Desa Gemampir melanda 148 KK (500 jiwa), dan Desa Gaden 67 KK (268 jiwa).

"BPBD Klaten melaksanakan dropping air untuk membantu warga terdampak kekeringan mulai 10 Juni 2024. Hingga saat ini dropping air total telah mencapai 612 tangki atau 3.060.000 liter untuk 6.482 KK atau 20.743 jiwa," ujarnya. (N-2)
 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya