Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
DAERAH krisis air bersih meluas di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, dengan warga yang terdampak kekeringan sebanyak 6.282 keluarga atau 19.880 jiwa. Mereka tersebar di 14 desa di lima wilayah kecamatan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten terus menggiatkan droping air untuk membantu warga yang dilanda kekeringan. Hingga saat ini telah tersalurkan 566 tangki atau 2,830 juta liter.
Kepala Pelaksana BPBD Klaten, Syahruna, saat dikonfirmasi menyebutkan desa-desa yang kini mengalami kekeringan, yakni Desa Sidorejo, Kendalsari, Tlogowatu, Tangkil, dan Tegalmulyo di Kecamatan Kemalang. Kemudian, Desa Gemampir di Kecamatan Karangnongko, Desa Bandungan dan Beteng di Kecamatan Jatinom, Desa Dukuh, Jotangan, Tegalrejo, Krakitan, dan Jambakan di Kecamatan Bayat, dan Desa Gaden di Kecamatan Trucuk.
Baca juga : BPBD Klaten terus Salurkan Air Bersih ke Warga Terdampak Kekeringan
"Kekeringan di Klaten meluas, dari delapan desa pada pekan lalu menjadi 14 desa saat ini. Adapun desa yang mulai kekeringan, yakni Desa Beteng, Tegalrejo, Krakitan, Jambakan, Gaden, dan Gemampir," jelas Syahruna, Minggu (8/9).
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Klaten, Anjung Darojati, menambahkan bahwa pihaknya sejak 10 Juni-7 September 2024 telah menyalurkan bantuan air ke 14 desa kekeringan total 566 tangki atau 2,830 juta liter.
Adapun keluarga penerima manfaat (KPM) droping air total 6.282 keluarga atau 19.880 jiwa. Dari jumlah itu, 4.582 keluarga atau 14.490 jiwa di antaranya warga lima desa di Kecamatan Kemalang.
"Kegiatan droping air untuk penanganan daerah kekeringan di Klaten, didasarkan pada Surat Keputusan (SK) Bupati No 32/360/10/2024 tentang penetapan Klaten dalam status tanggap darurat kekeringan musim kemarau ini," ujarnya. (N-2)
Vinilon membangun sistem perpipaan dari hulu ke hilir dan sarana air bersih yang memadai sepanjang 4,5 km di Desa Banuan, Nusa Tenggara Timur.
210 pondok pesantren di wilayah Jawa Barat, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur menunjukkan bahwa hanya 54% pesantren yang memiliki akses terhadap air bersih yang layak,
Tujuannya untuk menarik investasi asing dari beberapa negara, seperti Turki, Tiongkok, dan Eropa yang memiliki minat berinvestasi di bidang air di Tanah Air.
Selama bertahun-tahun, masyarakat di wilayah Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen sangat bergantung pada suplai air donasi dari perusahaan yang berada di sekitar warga.
Kondisi ini menuai keluhan dari warga. Rani, 36, warga Perumahan Taman Raya, mengaku kesulitan menjalani aktivitas sejak pagi lantaran air di rumahnya tidak mengalir.
Sungai Akelamo dan Danau Karo, dua sumber air warga Pulau Obi, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, menunjukkan kualitas yang sangat baik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved