Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PETUGAS dari Polrestabes Semarang berhasil gagalkan rencana aksi tawuran antar geng remaja di Kota Semarang, sebanyak 22 anggota gengster berhasil ditangkap berikut belasan senjata tajam dan minuman keras disita.
Puluhan remaja tersebut merupakan anggota gengster dari sejumlah kelompok geng hanya dapat pasrah ketika digiring dari ruang pemeriksaan ke aula oleh petugas Polrestabes Semarang, selain itu di atas meja digelar belasan senjata tajam berbagai bentuk dan jenis.
"Semuanya ada 22 remaja merupakan anggota gengster yang berhasil ditangkap saat hendak tawuran di sejumlah lokasi," kata Kepala Satuan Samapta Polrestabes Semarang Ajun Komisaris Besar (AKB) Tri Wisnugroho Yulianto Senin (16/9).
Baca juga : Polisi Buru Kelompok Gangster yang Meresahkan Warga di Semarang
Puluhan remaja merupakan anggota dari beberapa kelompok gengster tersebut, lanjut Tri Wisnugroho Yulianto, ditangkap bersama barang bukti belasan senjata tajam dengan berbagai jenis dan bentuk serta ukuran, belasan sepeda motor serta sisa minuman keras yang ditenggak sebelum berencana tawuran antar gengster.
Pada penangkapan pertama dari dua kelompok yakni Yesyou dan Pucanggading 19, ungkap Tri Wisnugroho Yulianto, berhasil ditangkap hendak melakukan tawuran di Bangetayu, Kecamatan Genuk, Kota Semarang berikut barang bukti 10 celurit, delapan motor dan tiga botol ciu.
Sedangkan pada penangkapan kedua, menurut Tri Wisnugroho Yulianto, ditangkap di di Kampung Gandekan, Kelurahan Jagalan, Semarang Tengah sebanyak 14 orang berikut barang bukti dua corbek, satu celurit, satu botol miras dan sembilan motor.
Baca juga : 7 Remaja Aceh Ditangkap Usai Foto Acungkan Senjata Tajam Viral di Medsos
Di tempat terpisah juga diamankan satu kelompok gengster, demikian Tri Wisnugroho Yulianto, saat konvoi di Jalan Pisang Raya, Lamper Tengah, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang terdiri enam orang dengan barang bukti satu celurit, tiga motor dan lima gawai.
"Mayoritas anggota gangster ini pelajar SMA dan anak putus sekolah," tambahnya.
Kepala Polrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar mengatakan puluhan remaja yang ditangkap merupakan anggota gengster tersebut, akan diproses hukum atas kepemilikan senjata tajam dan mengganggu ketertiban umum.
"Kasusnya diserahkan ke Satreskrim Polrestabes Semarang untuk proses hukum" imbuhnya.
Polisi dapat bergerak cepat sebelum aksi tawuran dan kerusuhan, menurut Irwan Anwar, karena banyaknya laporan masuk dari masyarakat melalui aplikasi libas, sehingga petugas di lapangan langsung bergerak ke lokasi tempat para gengster berkumpul dan merencanakan tawuran dengan kelompok gengster lainnya. (AS)
Patroli akan terus digelar secara rutin, sebagai bentuk kehadiran polisi untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat.
Polisi masih melakukan penelusuran terhadap beberapa anggota gerombolan pemotor lainnya yang diduga ikut terlibat dalam penyerangan.
Enam remaja yang hendak tawuran di kawasan Jalan Pal Putih, Kelurahan Kramat, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, ditangkap Polres Metro Jakarta Pusat.
Polisi akan menindak tegas segala bentuk kekerasan jalanan, terutama yang melibatkan remaja dan membawa senjata berbahaya.
PERANG SARUNG antar kelompok remaja terjadi di sejumlah daerah di Jawa Tengah Ramadan. Polisi mengamankan barang bukti yang bukan hanya sarung. Melainkan senjata tajam,
Ketiga anak itu dijerat pasal 2 ayat 1 Undang-Undang Darurat Nomor 12 tahun 1951 terkait tindak pidana membawa senjata tajam tanpa hak dengan ancaman pidana kurungan 7-10 tahun.
Arus lalu lintas di depan pabrik Polytron, tepatnya dari arah Semarang menuju Demak, sudah relatif lancar, tidak tersendat seperti hari-hari sebelumnya.
Stadion dilengkapi lima lapangan bulu tangkis berstandar internasional, tribun untuk 300 penonton.
POLRESTABES Semarang menanggapi cepat video aksi pemalakan terhadap seorang sopir truk yang viral di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat seorang pria memaksa meminta uang parkir.
HOLYWINGS Group melalui program tanggung jawab sosial (CSR), Holywings Peduli menggelar edukasi kesehatan dalam rangka mendukung Hari Asma Sedunia yang jatuh pada Selasa (6/5).
Kecelakaan truk diduga mengalami gangguan sistem pengereman (rem blong) kembali terjadi di turunan jalan Tanah Putih Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (8/5) malam.
Acara dimulai dari Titik Nol Kilometer Semarang, lokasi bersejarah yang hanya berjarak beberapa menit berjalan kaki dari Metro Park View Hotel Kota Lama Semarang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved