Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
PETUGAS dari Polrestabes Semarang berhasil gagalkan rencana aksi tawuran antar geng remaja di Kota Semarang, sebanyak 22 anggota gengster berhasil ditangkap berikut belasan senjata tajam dan minuman keras disita.
Puluhan remaja tersebut merupakan anggota gengster dari sejumlah kelompok geng hanya dapat pasrah ketika digiring dari ruang pemeriksaan ke aula oleh petugas Polrestabes Semarang, selain itu di atas meja digelar belasan senjata tajam berbagai bentuk dan jenis.
"Semuanya ada 22 remaja merupakan anggota gengster yang berhasil ditangkap saat hendak tawuran di sejumlah lokasi," kata Kepala Satuan Samapta Polrestabes Semarang Ajun Komisaris Besar (AKB) Tri Wisnugroho Yulianto Senin (16/9).
Baca juga : Polisi Buru Kelompok Gangster yang Meresahkan Warga di Semarang
Puluhan remaja merupakan anggota dari beberapa kelompok gengster tersebut, lanjut Tri Wisnugroho Yulianto, ditangkap bersama barang bukti belasan senjata tajam dengan berbagai jenis dan bentuk serta ukuran, belasan sepeda motor serta sisa minuman keras yang ditenggak sebelum berencana tawuran antar gengster.
Pada penangkapan pertama dari dua kelompok yakni Yesyou dan Pucanggading 19, ungkap Tri Wisnugroho Yulianto, berhasil ditangkap hendak melakukan tawuran di Bangetayu, Kecamatan Genuk, Kota Semarang berikut barang bukti 10 celurit, delapan motor dan tiga botol ciu.
Sedangkan pada penangkapan kedua, menurut Tri Wisnugroho Yulianto, ditangkap di di Kampung Gandekan, Kelurahan Jagalan, Semarang Tengah sebanyak 14 orang berikut barang bukti dua corbek, satu celurit, satu botol miras dan sembilan motor.
Baca juga : 7 Remaja Aceh Ditangkap Usai Foto Acungkan Senjata Tajam Viral di Medsos
Di tempat terpisah juga diamankan satu kelompok gengster, demikian Tri Wisnugroho Yulianto, saat konvoi di Jalan Pisang Raya, Lamper Tengah, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang terdiri enam orang dengan barang bukti satu celurit, tiga motor dan lima gawai.
"Mayoritas anggota gangster ini pelajar SMA dan anak putus sekolah," tambahnya.
Kepala Polrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar mengatakan puluhan remaja yang ditangkap merupakan anggota gengster tersebut, akan diproses hukum atas kepemilikan senjata tajam dan mengganggu ketertiban umum.
"Kasusnya diserahkan ke Satreskrim Polrestabes Semarang untuk proses hukum" imbuhnya.
Polisi dapat bergerak cepat sebelum aksi tawuran dan kerusuhan, menurut Irwan Anwar, karena banyaknya laporan masuk dari masyarakat melalui aplikasi libas, sehingga petugas di lapangan langsung bergerak ke lokasi tempat para gengster berkumpul dan merencanakan tawuran dengan kelompok gengster lainnya. (AS)
Patroli akan terus digelar secara rutin, sebagai bentuk kehadiran polisi untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat.
Polisi masih melakukan penelusuran terhadap beberapa anggota gerombolan pemotor lainnya yang diduga ikut terlibat dalam penyerangan.
Enam remaja yang hendak tawuran di kawasan Jalan Pal Putih, Kelurahan Kramat, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, ditangkap Polres Metro Jakarta Pusat.
Polisi akan menindak tegas segala bentuk kekerasan jalanan, terutama yang melibatkan remaja dan membawa senjata berbahaya.
PERANG SARUNG antar kelompok remaja terjadi di sejumlah daerah di Jawa Tengah Ramadan. Polisi mengamankan barang bukti yang bukan hanya sarung. Melainkan senjata tajam,
Ketiga anak itu dijerat pasal 2 ayat 1 Undang-Undang Darurat Nomor 12 tahun 1951 terkait tindak pidana membawa senjata tajam tanpa hak dengan ancaman pidana kurungan 7-10 tahun.
Meskipun telah dibuka gelombang II sistem penerimaan murid baru (SPMB) tingkat SD di Kota Semarang dan SMA/SMK swasta mitra pemerintah di Jawa Tengah, ribuan kursi masih belum terisi.
Pulau sampah yang sebelumnya menggunung di sebuah behas tambak di kampung itu sudah tidak terlihat lagi dan hanya menyisakan beberapa sisa sampah berserakan .
Turnamen yang dibuka oleh Manajer Angkutan KAI Daop 4 Dian Kristian itu merupakan event yang kedua dan diharapkan dapat menumbuhkan rasa solidaritas di antara tim-tim yang berlaga.
TRADISI adus kungkum (mandi berendam) di malam 1 Suro atau 1 Muharam 1447 Hijriah berlangsung di Kota Semarang, Jawa Tengah.
MENJAWAB kebutuhan pasangan yang menginginkan pesta pernikahan berkualitas dengan anggaran yang terjangkau, Metro Park View Hotel menghadirkan paket pernikahan dengan harga terjangkau.
Puluhan rombongan jemaah haji asal Kota Semarang dan Kendal mulai berdatangan di Islamic Center Semarang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved