Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PENYERANGAN sekelompok orang menggunakan senjata tajam maupun alat pemukul terhadap warga terus berlanjut di Semarang yang mengakibatkan korban berjatuhan dan mengalami luka serius. Kondisi ini membuat warga resah dan meminta aparat kepolisian menindak tegas para pelaku membuat kerusuhan.
Setelah menangkap tujuh kelompok geng motor karena mengeroyok tiga pengendara di Jalan Tunggu Raya, Kelurahan Meteseh Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, kasus serupa kembali terulang yakni sekelompok orang bermotor di Jalan Raya Barutikung, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang membacok seorang warga hingga mengalami luka serius.
Pada kasus ini, polisi masih melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap para pelaku yang terekam CCTV di lokasi kejadian. "Kita telah melakukan penyelidikan dan mencari saksi serta alat bukti, penanganan kasus ini juga melibatkan Jatanras dan Resmob Polrestabes Semarang," Kata Kepala Polsek Semarang Utara Kompol Supriyanto.
Baca juga : Linda mengaku Tak Mengenal Dekat Vina
Dalam waktu hampir bersamaan sembilan remaja ditangkap polisi di Semarang setelah mengeroyok seorang siswa SMK di daerah itu, korban sempat dirawat di rumah sakit karena mengalami luka akibat pengeroyokan yang dilakukan para pelaku.
Kesembilan remaja hanya menunduk lesu ketika digiring ke Polsek Ungaran Barat, Kabupaten Semarang setelah ditangkap akibat mengeroyok seorang siswa SMK di daerah itu bernama M Samsul,18, saat bersama temannya melintas menuju ke rumah neneknya di Nyatnyono, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang.
Kepala Polsek Ungaran Kompol Giri Narwantono mengatakan setelah mendapat laporan polisi langsung ke lokasi kejadian dan membawa korban ke RSUD dr Gondo Suwarno Ungaran dan menangkap sembilan pelaku yang semuanya remaja.
"Kasus itu karena dendam di sekolah kemudian salah pelaku mengajak temannya untuk mencegat korban," imbuhnya.
Para pelaku, lanjut Giri Narwantono, yakni UP,16, IH,14, SP,22, AA,13, FN,15, FM,17, RL,14, RA,17, dan RM,16, selanjutnya dibawa ke Polsek untuk dimintai keterangan untuk mengungkap kasus itu dan dipertemukan guru serta orang tua untuk menyelesaikan masalah agar tidak berlarut-larut. (/AS)
Penanaman bibit pohon keras dan buah dilakukan jajaran Polresta Cirebon di Desa Sampiran, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon,
Seusai menjalani perawatan di rumah Sakit Siloam Purwakarta, Adliya Waher, 15, pelajar SMK, akhirnya meninggal dunia.
Daerah yang menjadi fokus kebanyakan merupakan wilayah objek wisata. Di antaranya Puncak, Bandung, Lembang, Ciwidey dan Pangandaran
Polisi menggerebek sebuah rumah yang dijadikan gudang miras oplosan di Tasikmalaya dan mengamankan 3 orang dan beberapa barang bukti lainnya.
Polisi akan memberikan tindakan tegas jika menemukan warga yang tetap melakukan sahur on the road.
Tiga dari lima tersangka pencurian kendaraan bermotor di Kota Tasikmalaya, ditembak Satuan Reserse Kriminal Polres Tasikmalaya karena berusaha melarikan diri dan melawan petugas.
Para remaja itu digelandang ke Kantor Polres Cimahi agar aksi mereka tidak menimbulkan keresahan masyarakat
Aksi penyerangan kelompok geng motor terjadi pada Sabtu (23/12) sekitar pukul 21.30 WIB, menyebabkan dua remaja terluka dan gerobak penjual bakso rusak
Razia gabungan yang dilakukan aparat tersebut bertujua untuk menjaga kenyamanan dan ketertiban masyarakat.
Ditangkap 6 orang yang sampai saat ini masih dalam pemeriksaan, 3 orang masih dikejar
Aksi yang direkam pada Kamis (3/10) sekitar pukul 23.00 WIB tersebut memakan korban. Satu orang pekerja minimarket mengalami luka sobek pada tangan kiri.
Dalam sepekan terakhir polisi menangkap 12 orang diduga gerombolan bermotor. Sebanyak empat orang di antaranya merupakan anak di bawah umur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved