Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Dinsos Kabupaten Bandung Minta Maaf Atas Penyaluran Bantuan Beras Tidak Layak Konsumsi

 Gana Buana
10/9/2024 16:01
Dinsos Kabupaten Bandung Minta Maaf Atas Penyaluran Bantuan Beras Tidak Layak Konsumsi
Dinsos Bandung meminta maaf atas penyaluran beras tak layak konsumsi pada Keluarga Penerima Manfaat (KPM)(Dok. Pemkab Bandung)

 

DINAS Sosial (Dinsos) Kabupaten Bandung menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada keluarga penerima manfaat (KPM) bantuan penanggulangan miskin ekstrem atas insiden penyaluran beras yang tidak layak konsumsi. Insiden tersebut menimbulkan keresahan di masyarakat, khususnya para penerima bantuan.

Baca juga : Penyaluran Bansos PKH dan Sembako 2024 Dimulai, KPM Apresiasi Pelayanan Kantor Pos

Dalam keterangan pers yang disampaikan pada Senin (9/9/2024), Kepala Dinsos Kabupaten Bandung, Tisna Umaran, mengakui adanya kesalahan teknis dalam proses penyaluran bantuan yang menyebabkan terjadinya distribusi beras dengan kualitas yang kurang baik.

“Kami akui ada kesalahan dari kami, seharusnya kami melakukan pengecekan terlebih dahulu sebelum bantuan disalurkan kepada masyarakat,” ujar Tisna.

Ia menyadari pentingnya bantuan tersebut bagi KPM untuk memenuhi kebutuhan pokok mereka. Oleh karena itu, pihaknya sangat prihatin dan bertanggung jawab atas insiden tersebut.

Baca juga : Penyaluran Door to Door Jadi Strategi Sukses Pos Indonesia Salurkan Bansos Sembako dan PKH 

Sebagai bentuk tanggung jawab, Dinsos Kabupaten Bandung telah mengambil sejumlah langkah konkret untuk mengatasi permasalahan ini. Salah satunya adalah pemanggilan dan teguran terhadap pihak penyedia bantuan beras.

Pihak penyedia juga telah menyatakan kesediaannya untuk mengganti seluruh beras yang tidak layak konsumsi.

“Kami telah memanggil dan menegur pihak penyedia. Mereka bersedia mengganti seluruh beras yang tidak layak konsumsi,” jelas Tisna.

Baca juga : Bansos Beras Ditambah Jadi 30 Kg per Keluarga Penerima Manfaat

Selain itu, Dinsos telah menarik 293 karung beras yang tidak layak dari total 2.263 karung yang telah didistribusikan di 13 kecamatan. Penggantian beras yang layak konsumsi mulai dilakukan segera setelah insiden ini terungkap.

Dinsos juga melakukan koordinasi dengan para camat untuk segera merespon keluhan dari masyarakat terkait bantuan beras yang bermasalah. Apabila ditemukan keluhan, beras tersebut akan segera ditarik dan digantikan dengan yang layak konsumsi.

“Kami akan terus menelusuri melalui mitra kerja untuk memastikan bahwa bantuan yang diberikan benar-benar sesuai dengan standar yang ditetapkan,” kata Tisna.

Baca juga : Didukung AI, Pos Indonesia Pastikan 3,2 Juta KPM Terima Bansos BPNT dan PKH Sebelum Lebaran

Ke depan, Dinsos Kabupaten Bandung berkomitmen untuk memperketat pengawasan dan evaluasi dalam proses penyaluran bantuan agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

Tisna juga menegaskan akan melibatkan masyarakat dalam proses pengawasan untuk memastikan bantuan tepat sasaran, tepat jenis, dan tepat kualitas.

“Kami akan memperkuat sistem monitoring dan evaluasi untuk memastikan bahwa bantuan yang diberikan kepada masyarakat benar-benar tepat,” ujarnya.

Tisna juga menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang telah memberikan masukan terkait permasalahan ini, yang menurutnya sangat berharga untuk perbaikan di masa mendatang.

Dengan insiden ini, Dinsos Kabupaten Bandung berharap dapat terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat serta memastikan kejadian serupa tidak terulang lagi. #MIA (RO/Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya