Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Mencengangkan, Kasus Katarak di Sumut Bertambah 17.000 Tiap Tahun

Yosep Pencawan
10/9/2024 10:46
Mencengangkan, Kasus Katarak di Sumut Bertambah 17.000 Tiap Tahun
Operasi katarak di Medan, Sumatra Utara.(MI/Yosep Pencawan)

DINAS Kesehatan Sumatra Utara mengungkapkan kondisi kasus katarak di wilayahnya yang cukup mencengangkan. Setiap tahun pasien katarak bertambah 17.000 orang di Sumut.

"Ini angka yang luar biasa," ujar Plt Kepala Dinas Kesehatan Sumut, Basarin Yunus Tanjung, saat penutupan Program Operasi Katarak Gratis 2024 PT Agincourt Resources (PTAR), di RS Mata Mencirim 77, Kota Medan, Senin (9/9).

Pihaknya mencatat masih banyak warga di provinsinya yang menderita katarak. Secara akumulatif, jumlah penderita katarak di Sumut masih berada di kisaran 200.000 orang dengan kasus baru mencapai 17.000 per tahun.

Baca juga : Katarak Penyebab Utama Kebutaan, bisa Dialami Bayi Hingga Lansia

Bahkan di Kota Medan, jumlah penderita katarak saat ini masih mencapai 3.797 orang, Kabupaten Langkat terdapat 859 orang, Deliserdang 470 orang, Batubara 261 orang, dan di Kota Binjai ada 218 orang.

"Ini masih fenomena gunung es. Jumlah ini masih yang terdata, belum lagi yang belum terdata, tentunya masih banyak lagi," katanya.

Karena itu dia mengapresiasi PTAR yang telah membantu menyembuhkan 11.575 mata dari 10.110 orang penderita katarak di Sumut, sejak 2011 sampai sekarang. Dia yakin bantuan PTAR ini berdampak positif terhadap keluarga penerima manfaat.

Baca juga : Angka Katarak di Indonesia Tertinggi di Asia Tenggara

Dia berharap capaian ini bisa ditingkatkan dengan jumlah peserta yang lebih banyak dan kampanye kesehatan mata yang lebih masif. Bila setiap pihak swasta bisa membantu 10%dari jumlah penderita katarak, akan sangat membantu masyarakat dan pemerintah.

Di tempat yang sama, Direktur RS Mata Mencirim  77, Syarifudin, mengungkapkan berdasarkan hasil beberapa penelitian pada 2014-2016 oleh
persatuan dokter mata bekerja sama dengan Kemenkes, angka kebutaan di Indonesia mencapai 3%. Penelitian tersebut dilakukan di 15 provinsi dengan sasaran individu berusia minimal 50 tahun.

Dari angka kebutaan itu, penyebab terbanyak kebutaan karena mengalami katarak. Khusus di Sumut, sebanyak 80% dari kasus kebutaan warga berusia 50 tahun ke atas disebabkan katarak.

Baca juga : Angka Kebutaan Tinggi, Operasi Katarak Gratis Digencarkan di Sulsel

"Dan penyebab kebutaan akibat katarak adalah karena terlantarnya penanganan operasi yang umumnya disebabkan karena ketiadaan biaya," imbuhnya.

Mengacu data dari sejumlah rumah sakit di Tanah Air, biaya operasi katarak tercatat mencapai Rp6,5 juta hingga lebih dari Rp16 juta. Padahal, katarak adalah penyakit yang tidak bisa dihindari dan hanya bisa disembuhkan dengan cara operasi.

Karena itu, manajemen RS Mata Mencirim berterima kasih kepada PTAR karena membantu masyarakat terlepas dari penyakit katarak. Terlebih penyakit katarak bukan hanya dialami orang tua tetapi bisa juga diderita anak-anak. (YP/J-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri yuliani
Berita Lainnya