Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
Nasihat pepatah Arab Manjadda Wajada sering disampaikan oleh Kepala Kantor Agama Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, Abdullah AR. Mungkin itulah yang tertanam dibenak para guru dan murid-murid Madrasah di wilayah daratan pesisir Selat Malaka atau sebelah timur lereng pengunungan Seulawah tersebut.
Kalimat yang menyimpan energi luar biasa tersebut kini benar-benar menjadi kenyataan. Empat siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) asal Kabupaten Pidie bisa mewakili Provinsi Aceh untuk mengikuti Kompetisi Sains Madrasah (KSM) Tingkat Nasional tahun 2024 di Ternate, Maluku Utara, pada 2-7 September.
Hal itu tidak terbayangkan lantaran mereka berasal dari perkampungan pedalaman yang jaraknya sekitar 130 km sebelah timur Kota Banda Aceh. Mereka bahkan jauh dari suasana hiruk pikuk keramaian dan keindahan Kota Sigli, Ibukota Kabupaten Pidie.
Baca juga : Ruang Kelas Madrasah di Kampung Pahlawan Nasional Memprihatinkan
Tiga pelajar itu bernama Muhammad Alif bin Iskandar, Muhammad Raiyan Azizi bin Muhammad dan Muhammad Atta Rizkillah bin Zulkifli. Mereka adalah siswa kelas VI MIN 38 Pidie, berlokasi di pedalaman Kecamatan Glumpang Baro atau tidak jauh dari tepi perairan laut Selat Malaka.
Kemudian, satu wakil lainnya adalah siswi MI Negeri 30 Pidie, asal Kecamatan Mutiara Timur, Mauizhatul Hasanah Anies. Ia mewakili Aceh untuk ajang lomba tingkat nasional bidang Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS).
Penelusuran Media Indonesia, pada Sabtu (31/8), mereka tinggal dan dibesarkan di sebelah selatan tepi pantai Selat Malaka. Keempatnya terlahir dari keluarga kurang mampu.
Baca juga : Peserta Perempuan Meningkat, Kompetisi Coding Garuda Hacks 5.0 Diikuti Ratusan Pelajar dan Mahasiswa
Misalnya Muhammad Alif, anak laki-laki dari pasangan Iskandar dan Mahdalena. Iskandar berprofesi sebagai penjual es krim keliling.
"Malam atau pagi saya membantu membuat eskrim, setelah semuanya siap baru dibawa berjualan keliling. Satu porsi berkisar Rp2.000 hingga Rp5.000, tergantung ukuran," tutur Mahdalena.
Hasil penjualan es krim itu kemudian digunakan untuk membeli beras dan biaya sekolah Alif. Meskipun serba tidak berkecukupan, Alif tidak putus semangat dan terus belajar.
Adapun, Kepala MI Negeri 38 Pidie, Rahimah, berharap seluruh murid asal Aceh itu bisa mengikuti kompetisi dengan baik dan mengharumkan Bumi Serambi Mekah. (Z-11)
Teknologi ini untuk memantau perkembangan tanaman padi. Metodenya adalah memasang kamera CCTV pada tower khusus di lahan sawah.
Ikan dencis dari biasanya Rp25.000 per kg (kilogram), sekarang naik menjadi Rp45.000 per kg.
Di tengah musim tanam padi gadu (musim tanam kedua), harga gabah di Kabupaten Aceh utara, Aceh, melonjak.
TIADA perbuatan paling indah, kecuali berpuasa A'syura dan menyantuni anak yatim serta bersedekah kepada orang miskin di Hari A'syura, 10 Muharram 1447 H.
KELANGKAAN hingga tingginya harga gas elpiji 3 kilogram (kg) di kawasan Provinsi Aceh jalan terus. Sejak tiga pekan terakhir hingga Minggu (6/7), belum ada tanda-tanda membaik.
Kelangkaan gas elpiji 3 kilogram di Provinsi Aceh terus berlangsung. Sejak tiga pekan terakhir hingga, Minggu (6/7), belum ada tanda-tanda pasokan gas tersebut membaik.
Sebagai percontohan, Puskesmas Tiban Baru telah memulai pemeriksaan di SMPN 20, Kecamatan Sekupang.
Side hustle adalah bisnis sampingan yang tidak hanya menghasilkan pendapatan tambahan, tetapi juga membuka peluang karier dan kewirausahaan yang berkelanjutan.
Kedatangan mereka ke Jatim patut mendapat apresiasi dan rasa bangga atas prestasi para pelajar asal Papua penerima Program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM)
PJI Company of the Year Competition menjadi panggung bagi 12 perusahaan siswa SMA dan SMK terbaik di Indonesia untuk menampilkan inovasi bisnis berbasis keberlanjutan.
Setelah melalui proses seleksi dan pengarahan, 45 siswa SMA/SMK dari 3 Kabupaten, yaitu Purwakarta, Subang dan Karawang, diberangkatkan ke Dodik Rindam 3 Siliwangi.
Tim pelajar asal Indonesia memperkenalkan inovasi filter udara ramah lingkungan yang terbuat dari eceng gondok dan ampas kopi—dua bahan alami yang berlimpah di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved