Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
DAERAH terdampak kekeringan di Kabupaten Klaten (Jateng) maluas. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten menyebutkan kini sembilan desa yang mengalami kekeringan.
"Hingga hari ini daerah yang terdampak kekeringan ada sembilan desa di tiga kecamatan," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Klaten, Anjung Darojati," Rabu (28/8).
Saat dikonfirmasi, Anjung menjelaskan minggu ini ada penambahan satu desa yang mengalami kekeringan, yaitu Desa Beteng, Kecamatan Jatinom. Sehingga, BPBD Klaten mulai minggu ini melakukan droping air bersih untuk membantu warga sembilan desa di tiga kecamatan yang terdampak kekeringan tersebut.
Baca juga : Puluhan Desa di Klaten Rawan Kekeringan
Secara rinci, Anjung menyebutkan daerah yang kekeringan, yaitu Desa Sidorejo, Kendalsari, Tangkil, Tlogowatu, dan Tegalmulyo di Kecamatan Kemalang. Kemudian, Desa Bandungan dan Beteng di Kecamatan Jatinom, serta Desa Dukuh dan Jotangan di Kecamatan Bayat.
Hingga akhir pekan lalu, Sabtu (24/8), BPBD Klaten telah menggelontorkan atau menyalurkan bantuan air total 2,185 juta liter.
Bantuan air yang disalurkan mulai 10 Juni 2024, diperuntukkan 4.498 keluarga atau 15.519 jiwa warga yang mengalami krisis air bersih kemarau ini.
Baca juga : Kekeringan di Jateng Semakin Meluas
"Kondisi kekeringan terparah kini dialami warga di kawasan lereng Gunung Merapi, Kecamatan Kemalang terutama warga Desa Sidorejo, 1.548 keluarga (5.010 jiwa), dan warga Desa Tlogowatu, (1.534 keluarga [(4.844 jiwa)," katanya.
Pelaksanaan kegiatan droping air untuk daerah kekeringan tersebut, didasarkan Surat Keputusan (SK) Bupati No 32/360/XI/2024 tentang penetapan Klaten dalam status darurat kekeringan musim kemarau tahun ini.
"Untuk kegiatan penanganan daerah kekeringan, BPBD Klaten mendapat anggaran dari APBD 2024 Rp180 juta," ungkap Anjung Darojati. (Z-9)
Duta Besar Australia untuk Indonesia Rod Brazier berkunjung ke Yogyakarta, Magelang, dan Semarang di Jawa Tengah pada 11-13 Agustus 2025.
Polres Pati, Jawa Tengah, menegaskan bahwa informasi yang beredar di media sosial terkait meninggalnya dua polisi akibat demo di Pati merupakan hoaks, atau tidak benar
AKSI unjuk rasa di Alun - Alun Pati, Rabu pagi (13/8), mulai berlangsung.Masyarakat sudah hadir untuk menyampaikan aspirasi, kepolisian memberi pengamanan dan pendekatan humanis
Gerakan pangan murah (GPM) dalam sepekan terakhir dan diperkirakan masih akan berlangsung hingga beberapa pekan ke depan
CUACA ekstrem berpotensi di sejumlah daerah di Jawa Tengah, Senin (12/8), hujan ringan hingga lebat mengguyur sebagian besar daerah sehingga diminta warga untuk waspada
Gelombang tinggi di perairan tersebut cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran seperti kapal nelayan, tongkang, kapal barang dan penumpang.
BEBERAPA desa di kawasan lereng Gunung Merapi, di Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, kini mengalami kekeringan
Pemantauan Media Indonesia, Kamis (31/7) hujan masih turun di sejumlah daerah di Jawa Tengah terutama di kawasan pegunungan dan dataran tinggi, namun dengan intensitas yang menurun.
Mundurnya musim tanam disebabkan adanya revitalisasi atau perbaikan saluran irigasi baik air yang mengalir melalui Saluran Induk Cipelang dan Saluran Induk Sindupraja.
Selain itu, BPBD juga akan membangun tiga sumur bor untuk mengatasi krisis air bersih.
KEMARAU panjang semakin berlanjut menyelimuti kawasan Provinsi Aceh.
“Sampai hari ini belum ada permintaan, meskipun prakiraan musim kemarau sebenarnya sudah dimulai pada dasarian ketiga bulan Mei. Tapi kita siapkan,”
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved