Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, kini mulai melakukan droping air bersih ke daerah rawan kekeringan. Sementara itu, BPBD Kabupaten Klaten menyebutkan ada 51 desa di 11 kecamatan yang merupakan daerah rawan kekeringan di musim kemarau.
Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan BPBD Klaten, Rujedi, mengatakan lima desa di Kecamatan Kemalang dan Bayat sudah meminta bantuan air bersih. Lima desa yang mengalami kekeringan yakni Desa Tangkil, Kendalsari, Sidorejo, dan Tlogowatu di Kecamatan Kemalang, dan Desa Jambakan di Kecamatan Bayat.
"Kegiatan droping air bersih itu dilakukan dimulai pada 24 Agustus 2022. Jumlah bantuan sampai saat ini total 18 tangki," jelasnya, Selasa (30/8).
Menurut Rujedi, 51 desa rawan kekeringan di musim kemarau tersebar di Kecamatan Kemalang sebanyak 8 desa, Jatinom (6), dan Karangdowo (5). Kemudian, Kecamatan Manisrenggo (2), Karangnongko (2), Trucuk (3), Prambanan (1), Bayat (14), Pedan (2), Cawas (7), dan Gantiwarno (1).
Adapun kegiatan droping air bersih tahun ini, BPBD Klaten memperoleh anggaran dari APBD sebesar Rp350 juta untuk bantuan sebanyak 800 tangki. "Namun, anggaran droping air itu akan disesuaikan dengan kenaikan harga BBM. Sehingga, volume bantuan air dimungkinkan akan berkurang," imbuhnya.
Terkait, Kepala Pelaksana BPBD Klaten, Sri Winoto, mengatakan bahwa pemerintah hingga saat ini belum menetapkan situasi darurat kekeringan di Klaten. "Ya, belum ada petunjuk mengenai darurat kekeringan. Pasalnya, Klaten masih sering turun hujan. Jadi, , kondisi saat ini bisa disebut kemarau basah," ujarnya. (OL-15)
"Kami juga sudah mempersiapkan anggaran untuk operasional truk tangki penyuplai air bersih yang jumlahnya ada lima unit dengan kapasitas 5.000 liter dan 4.000 liter,"
AKIBAT tidak turun hujan dan krisis air saluran irigasi, kekeringan lahan sawah di Kabupaten Pidie, Aceh, semakin parah.
Di Desa Ceurih Kupula, Desa Pulo Tunong, Desa Mesjid Reubee dan Desa Geudong, puluhan ha lahan sawah mengering. Lalu tanah bagian lantai rumpun padi pecah-pecah.
SEBANYAK 10,25 hektare lahan pertanian di Tanah Datar terdampak kekeringan, dan 5,25 hektare di antaranya sudah dinyatakan puso atau gagal panen.
SIUMA menggunakan sensor kelembaban tanah berbasis IoT yang terkoneksi langsung ke grup WhatsApp petani, sehingga memungkinkan pengambilan keputusan irigasi secara real time.
PERUBAHAN pola cuaca semakin nyata di Indonesia. Peneliti BRIN Erma Yulihastin, mengungkapkan bahwa musim hujan saat ini tak lagi berjalan secara reguler.
Warga protes karena sulit mendapat distribusi air bersih yang sudah berlangsung selama tiga bulan terakhir.
Warga kerap mengonsumsi air yang sudah terkontaminasi dengan abu vulkanis.Meskipun sudah dimasak hingga mendidih, mereka masih sering mengalami sakit perut.
MASYARAKAT Kabupaten Bekasi meminta agar Pemerintah Kabupaten Bekasi menjadikan penuntasan krisis air bersih sebagai program prioritas dalam lima tahun ke depan
Kekurangan air bersih kembali menjadi sorotan utama di Kecamatan Kao Barat, Kabupaten Halmahera Utara, usai banjir besar yang melanda wilayah tersebut pada 24 April 2025
Menurut laporan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) tahun 2020, beberapa wilayah di Indonesia akan mengalami kelangkaan atau krisis air bersih pada 2045.
"Di Bangka ini kalau musim kemarau, di titik-titik tertentu warga kesulitan mencari air bersih, bahkan hingga membeli,"
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved