Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
POLISI berhasil mengindentifikasi pelaku tawuran antara dua kelompok gengster di sekitar Jembatan Muter, depan Puskesmas Bandarharjo, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang Jumat (23/8) dini hari yang mengakibatkan satu orang tewas dan satu orang lainnya luka-luka akibat sabetan senjata tajam.
Pemantauan Media Indonesia Jumat (23/8) hingga sore polisi masih terus melakukan pengusutan dan memburu para pelaku tawuran di dua kelompok gengster di sekitar Jembatan Muter, depan Puskesmas Bandarharjo, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang yang menewaskan korban NT,23, warga Kuningan, Kota Semarang dan korban NA,25, luka akibat bacok senjata di tangan sebelah kanan.
Baca juga : 3 Anggota Geng Ditangkap terkait Tawuran Berujung Maut di Cipayung
Satu korban hingga kini masih dirawat di RSUP dr Kariadi Semarang sedangkan korban tewas dalam tawuran tersebut mulai persiapan diambil pihak keluarga untuk dimakamkan. Sementara itu polisi juga masih mengusut dan memburu para pelaku tawuran terjadi. "Kita sudah dapat identifikasi pelaku tawuran tersebut," ujar Kepala Unit Reskrim Polsek Semarang Utara Iptu Kumaidi.
Dua kelompok terlibat tawuran tersebut, ungkap Kumadi, yakni Kelompok Jerman dengan membawa 60 orang dan Gengster Marwa dengan kekuatan 10 orang. Bahkan sebelum terjadi tawuran tersebut, mereka sudah saling tantang di media sosial sejak Kamis (22/8) malam, hingga pada dini hari atau beberapa jam kemudian mereka bertempur.
Menurut keterangan yang dihimpun petugas, lanjut Kumadi, awalnya pertarungan dua kelompok pemuda yang melengkapi diri dengan senjata tajam seperti clurit tersebut cukup imbang, namun karena kalah jumlah akhirnya Gengster Marwa terdesak hingga jatuh dua korban yakni satu orang tewas dan satu lagi luka-luka akibat sabetan senjata tajam.
Baca juga : Tawuran Gara-gara Knalpot Brong, Remaja 18 Tahun di Bogor Tewas
"Kedua gengster tersebut sebenarnya berdekatan kampung. Wilayah tempat tinggal mereka hanya dibatasi sungai, namun sudah cukup lama saling memanasi hingga berakhir tawuran ini," kata Kumadi.
Menindaklanjuti penyelidikan dan pengusutan kasus tawuran tersebut, menurut Kumadi, kini petugas gabungan bersama Polrestabes Semarang mengejar dan memburu para pelaku yang terlibat tawuran. "Kita masih buru para pelaku tawuran yang menewaskan satu orang tersebut," tambahnya. (N-2)
Kampanye besar bertajuk #JagaJakarta dapat menjadi salah satu pendekatan.
TAWURAN antarremaja terjadi di sekitar pintu Tol Kebon Nanas, Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (22/6) dini hari membuat seorang remaja berinisial A,18 tewas akibat luka bacokan
Polsek Jatinegara masih menyelidiki lebih lanjut terkait keterlibatan atau peran korban meninggal dalam tawur tersebut.
Patroli akan terus digelar secara rutin, sebagai bentuk kehadiran polisi untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat.
Saat malam hari di Kota Cirebon ada saja geng yang berkeliling dan mereka berstatus pelajar.
Penangkapan itu dilakukan setelah Tim Patroli Perintis Presisi menerima laporan dari masyarakat mengenai aksi tawuran yang terjadi di lokasi tersebut pada Minggu (1/6) pagi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved