Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
DIREKTORAT Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama Republik Indonesia mengunjungi sekaligus mengonsolidasikan bantuan bagi para pengungsi korban kebakaran Manggarai, di Posko Forum Zakat DKI Jakarta, Sabtu (17/8).
Kunjungan dan konsolidasi ini merupakan bagian dari kegiatan Kolaborasi Aksi Kebakaran Manggarai antara Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag RI, Baznas RI, Baznas Bazis Jakarta, Lembaga Amil Zakat, dan Forum Zakat (FOZ).
Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama Republik Indonesia, Prof Waryono Abdul Ghafur, yang datang ke lokasi pengungsian, mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam Kolaborasi Aksi Kebakaran Manggarai.
Baca juga : Kemenag Sebut KUA akan Berperan sebagai Unit Pengelola Zakat
Ia menuturkan program ini merupakan implementasi koordinasi sebelumnya terkait tanggap darurat kebakaran di Manggarai.
“Saya tentu saja menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak, Baznas, LAZ, FOZ, BPBD, Kecamatan setempat dan semua pihak relawan yang terlibat,” ucap Waryono.
Ia juga menjelaskan, sampai saat ini, bantuan yang diberikan dari program kolaborasi tersebut sudah mencakup seluruh kebutuhan, dari kebutuhan pokok, alat salat, hingga musala. Bantuan tersebut bersumber dari dana zakat, infaq, sedekah, dan dana sosial keagamaan lainnya.
Baca juga : Peta Jalan Pengelolaan Wakaf Disusun, Kemenag: Ada Empat Tahapan
“Bantuannya ada sembako, alat salat, hingga ada musala juga kita siapkan. Semua bantuan bersumber dari zakat, infaq, sedekah, dan dana soal keagamaan yang lain,” tambah Waryono.
Waryono menilai, dengan kolaborasi ini, kita bisa secara tepat mengidentifikasi kebutuhan para pengungsi.
“Insha Allah kalau gotong royong, seberat apapun masalah, kita junjung bersama semua bisa menjadi lebih ringan,” tambah Waryono.
Baca juga : Potensi Wakaf Rp180 Triliun, Kualitas Nazir Diperkuat
Ia kemudian menegaskan, kemungkinan proses pemulihan para korban, baik secara mental dan fisik, mungkin akan memakan waktu yang lama.
Maka dari itu, ia menyarankan agar semua pihak yang terlibat di dalam kolaborasi aksi ini bisa membuat program jangka pendek dan jangka panjang untuk mempermudah membantu pemulihan para pengungsi.
Kemudian, ia meninjau berbagai kegiatan di lokasi pengungsian, seperti trauma healing dan dapur umum temporer. Selain itu, Ia juga melihat langsung bagaimana program zakat berjalan tepat sasaran di bencana musibah.
Baca juga : Kemenag Tingkatkan Efisiensi dan Efektivitas Pengelolaan Zakat dan Wakaf
Waryono berharap momen ini sekaligus bisa menjadi simbol kebersamaan di Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-79.
“Kita harus bersatu bersama-bersama demi para korban. Semoga ini bisa menjadi momentum di Hari Kemerdekaan Indonesia.” tutup Waryono.
Kemenag RI sebagai regulator di bidang zakat mendukung setiap langkah penyaluran zakat agar tepat sasaran. Kegiatan ini juga menjadi momentum untuk dukungan kolaborasi, memantau kepastian penyaluran zakat, dan memberikan dukungan moril kepada amil Baznas dan Laz. Hingga saat ini, total telah ada sebanyak 36 lembaga terdiri dari Baznas, Laz dan UPZ.
Hingga saat ini, bantuan yang disalurkan dalam rangka kolaborasi antara Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag RI, BAZNAS dan FOZ, sudah mencapai Rp280 juta. Tidak hanya itu, sebanyak 194 relawan juga terlibat dan ada juga bantuan sebanyak 75 kendaraan operasional yang siap siaga untuk mobilitas kebutuhan para pengungsi dan relawan.
Sementara itu, Ketua Umum Forum Zakat (FOZ) Wildhan Dewayana mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang terlibat dan tidak mengenal lelah, terutama kepada Kemenag RI yang terus mengawal kolaborasi kemanusiaan ini.
“Ini bukti dengan kebersamaan kita bisa berbuat lebih banyak bagi masyarakat.” ucap Wildhan. (Z-1)
Pemerintah Provinsi Kalbar mencatat luas area terdampak kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah tersebut mencapai 1.149,02 hektare, per 31 Mei 2025.
Kebakaran hebat melanda kawasan Pasar Taman Puring, Kelurahan Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Senin (28/7) petang.
Peristiwa kebakaran di Pasar Taman Puring, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Senin (28/7) malam, tidak menimbulkan korban jiwa.
POLISI mengalihkan arus lalu lintas di sekitar Pasar Taman Puring, Jalan Kyai Maja, Kelurahan Gunung, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan imbas peristiwa kebakaran di Taman Puring
Polisi mengevakuasi seluruh tahanan di Polsek Kebayoran Baru, Jakarta Selatan imbas kebakaran di Pasar Taman Puring, Jakarta Selatan
"Jadi saat wilayah yang mudah terbakar meluas, kami mohon bantuan, dukungan yang berada di Provinsi Riau benar-benar menjaga jangan sampai lahan itu terbakar,"
TERKAIT pembangunan Gereja GKJW di Kediri yang ramai diberitakan karena pengentian pembangunan, ini kata Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama (PKUB), M Adib Abdushomad.
DIREKTUR Eksekutif Setara Institute, Halili Hasan, mengomentari Sistem Deteksi Dini Konflik Keagamaan yang diluncurkan Pusat Kerukunan Umat Beragama (PKUB).
PUSAT Kerukunan Umat Beragama (PKUB) Sekretariat Jenderal Kementerian Agama terus mematangkan Early Warning System (EWS) atau Sistem Deteksi Dini Konflik Keagamaan.
KPK sebelumnya menerima lima laporan atas dugaan korupsi penentuan kuota haji. Salah satunya menyasarkan eks Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
WACANApenyelenggaraan haji jalur laut tengah mengemuka. Wacana haji jalur laut disebut sebagai hal yang bukan tidak mungkin untuk dilaksanakan. Namun, membutuhkan persiapan matang,
Festival Kerukunan di Desa Pabuaran, Kerukunan bukan Proyek Elite
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved