Headline
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
SEMBILAN ekor sapi milik peternak di Kota Semarang diduga terkena serangan Bovine Ephemeral Fever (BEF) atau kerap disebut demam tiga hari. Sapi-sapi tersebut tepatnya berlokasi di Kelurahan Cepoko, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang.
Menghadapi kasus ini, Dinas Pertanian (Dispertan) Kota Semarang bergerak cepat dengan melakukan pengecekan pada mayat seluruh sapi yang mati. Saat ini mereka sudah mengirim sampel ke laboratorium untuk memastikan penyebab matinya ternak sapi-sapi itu.
"Kita telah turunkan tim kesehatan hewan untuk memeriksa, namun belum diperoleh kepastian penyebabnya dan masih menunggu hasil pemeriksaan dari laboratorium," kata Plt Kepala Dinas Pertanian (Dispertan) Semarang, Hernowo Budi Luhur.
Baca juga : Bisa Menular ke Manusia, Penyakit Brucellosis pada Sapi Terdeteksi di Kalsel
Berdasarkan keterangan yang diterima, kematian sapi-sapi tersebut terjadi sepanjang 2 sampai 6 Agustus "Dari sembilan ekor tersebut lima ekor sapi diantaranya dalam satu kandang dan yang lain terpisah," imbuhnya.
Sebelum ditemukannya mati, ungkap Hernowo, peternak sempat mendatangkan sapi dari daerah Ambarawa, Kabupaten Semarang pada Juli lalu. Namun, baru beberapa hari di kandang sapi tersebut sakit dengan gejala ngorok dan lemas sehingga akhirnya dipotong di kandang tersebut. Bahkan darah yang dikeluarkan saat disembelih sedikit, sehingga diduga terkena serangan Bovine Ephemeral Fever (BEF).
Sub Koordinator Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner Dispertan Kota Semarang Irene Natalia Siahaan mengungkapkan setelah mendapatkan laporan dari peternak jika lima ekor sapi mati dalam satu kandang, pihaknya langsung melakukan pengecekan dengan memeriksa bangkai sapi dan menelusuri kandang.
Baca juga : Ratusan Kerbau di Jambi Mendadak Mati, Diduga Terserang Penyakit Ngorok
Meskipun ada dugaan terkena serangan terkena serangan BEF atau demam tiga hari, tetapi untuk memastikan hal tersebut tetap harus menunggu hasil pemeriksaan di laboratorium.
"Bisa juga kematian sapi-sapi tersebut akibat keracunan pakan dan lainnya, maka dilakukan pengecekan dan penelusuran kandang,” ujarnya.
(Z-9)
HINGGA bulan Mei 2025, Wabah Virus mematikan African Swine Fever (ASF), telah menewaskan 1569 ekor hewan ternak babi milik warga Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Pemprov Jatim menyiapkan 2.598 orang petugas pemeriksa kesehatan hewan ternak kurban baik pemeriksaan sebelum pemotongan dan pemeriksaan sesudah.
Sebulan sebelum Lebaran Idul Adha petugas kesehatan hewan dikerahkan untuk memberikan vahsin penyakit mulut dan kuku (PMK).
Temukan ragam jenis kambing unggulan untuk peternakan Anda! Pelajari karakteristik unik, potensi, dan tips memilih bibit terbaik di sini.
Kementerian Pertanian memastikan akan terus menggenjot vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) sebagai langkah strategis pengendalian PMK.
KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) sigap menangani satu kasus antraks yang terjadi di Desa Tileng, Kecamatan Girisubo, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Wisata Malam Lights Wonderland di Semarang
Timo Scheunemann mengapresiasi banyaknya sekolah sepak bola yang kini mulai membuka kelas putri.
Lansia Mengikuti Lomba HUT ke-80 RI di Semarang
Mbak Ita menyebut bahwa seluruh camat yang menjabat di Kota Semarang pada tahun 2023 seharusnya ikut diproses hukum dalam perkara yang sama.
Sesar di Semarang ini sudah pasti ada dan sudah pasti aktif karena ditemukan batuan ataupun endapan yang jadi indikatornya.
Festival layang-layang internasional di kawasan POJ City Kota Semarang, Jawa Tengah, pada 23-24 Agustus 2025 diikuti peserta dari 13 negara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved