Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

9 Ekor Sapi di Kota Semarang Ditemukan Mati, Diduga Terserang BEF

Akhmad Safuan
08/8/2024 17:31
9 Ekor Sapi di Kota Semarang Ditemukan Mati, Diduga Terserang BEF
Tim Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Kota Semarang melakukan pemeriksaan ternak sapi yang mati mendadak.(Dok. MI)

SEMBILAN ekor sapi milik peternak di Kota Semarang diduga terkena serangan Bovine Ephemeral Fever (BEF) atau kerap disebut demam tiga hari. Sapi-sapi tersebut tepatnya berlokasi di Kelurahan Cepoko, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang.

Menghadapi kasus ini, Dinas Pertanian (Dispertan) Kota Semarang bergerak cepat dengan melakukan pengecekan pada mayat seluruh sapi yang mati. Saat ini mereka sudah mengirim sampel ke laboratorium untuk memastikan penyebab matinya ternak sapi-sapi itu.

"Kita telah turunkan tim kesehatan hewan untuk memeriksa, namun belum diperoleh kepastian penyebabnya dan masih menunggu hasil pemeriksaan dari laboratorium," kata Plt Kepala Dinas Pertanian (Dispertan) Semarang, Hernowo Budi Luhur.

Baca juga : Bisa Menular ke Manusia, Penyakit Brucellosis pada Sapi Terdeteksi di Kalsel

Berdasarkan keterangan yang diterima, kematian sapi-sapi tersebut terjadi sepanjang 2 sampai 6 Agustus "Dari sembilan ekor tersebut lima ekor sapi diantaranya dalam satu kandang dan yang lain terpisah," imbuhnya.

Sebelum ditemukannya mati, ungkap Hernowo, peternak sempat mendatangkan sapi dari daerah Ambarawa, Kabupaten Semarang pada Juli lalu. Namun, baru beberapa hari di kandang sapi tersebut sakit dengan gejala ngorok dan lemas sehingga akhirnya dipotong di kandang tersebut. Bahkan darah yang dikeluarkan saat disembelih sedikit, sehingga diduga terkena serangan Bovine Ephemeral Fever (BEF).

Sub Koordinator Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner Dispertan Kota Semarang Irene Natalia Siahaan mengungkapkan setelah mendapatkan laporan dari peternak jika lima ekor sapi mati dalam satu kandang, pihaknya langsung melakukan pengecekan dengan memeriksa bangkai sapi dan menelusuri kandang.

Baca juga : Ratusan Kerbau di Jambi Mendadak Mati, Diduga Terserang Penyakit Ngorok

Meskipun ada dugaan terkena serangan terkena serangan BEF atau demam tiga hari, tetapi untuk memastikan hal tersebut tetap harus menunggu hasil pemeriksaan di laboratorium.

"Bisa juga kematian sapi-sapi tersebut akibat keracunan pakan dan lainnya, maka dilakukan pengecekan dan penelusuran kandang,” ujarnya.

(Z-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya