Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Terjadi Lagi, Kapal Wisata Tenggelam di Taman Nasional Komodo

Marianus Marselus
08/8/2024 10:34
Terjadi Lagi, Kapal Wisata Tenggelam di Taman Nasional Komodo
Kapal wisata tenggelam di perairan Taman Nasional Komodo.(MI/Marianus Marselus)

KAPAL wisata KM Monalisa 1 ditemukan tengelam di perairan Pink Beach, Taman Nasional Komodo, Kamis, (8/8) pagi. Dua turis warga negara asing (WNA) dan 3 wisatawan nusantara berhasil dievakuasi ke Labuan Bajo guna mendapatkan pertolongan medis. Kecelakaan KM Monalisa 1 merupakan kecelakaan yang ke-9 sejak Januari lalu.

Sebelumnya, KM Monalisa 1 melakukan pelayaran dengan rute Labuan Bajo, Pulau Padar, Komodo, Pink Beach, kemudian kembali ke Labuan Bajo. Namun, saat berada antara Pink Beach dengan Batu Tiga, KM Monalisa 1 dihantam gelombang tinggi serta angin kencang, kapal Phinisi itu oleng, air memasuki lambung kapal sebelum akhirnya tenggelam.

Delapan wisatawan yang berlayar bersama KM Monalisa 1 berhasil diselamatkan kru KM Tsamara yang kebetulan melintas di lokasi yang sama.

Baca juga : Sandiaga Sebut Penutupan Berkala Taman Nasional Komodo Demi Kelestarian Lingkungan

Tim SAR gabungan kemudian menjemput para korban dan dibawa ke Pelabuhan Marina Waterfront Labuan Bajo untuk mendapatkan pertolongan medis. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini namun barang-barang 8 wisatawan ikut tenggelam.

"Tim SAR Gabungan dari Pos SAR Manggarai Barat, Lanal Maumere, Polair Polda NTT, evakuasi seluruh korban wisatawan ke Labuan bajo. Semua selamat, dan mendapatkan penanganan medis dari Kantor Kesehatan Pelabuhan Labuan Bajo" jelas Kepala Pertolongan dan Pencarian Kelas B Maumere, Supriyanto Ridwan, Kamis (8/8).

Sementara itu, Wakil Bupati Manggarai Barat Yulianus Weng mengaku gerah dengan peristiwa kecelakaan kapal terus berulang. Yulianus mengatakan Pemerintah Manggarai Barat akan segera membentuk Satuan Tugas (Satgas) untuk mengatasi kecelakaan kapal wisata.

"Satgas harus dibentuk untuk mengatasi kecelakaan Kapal Wisata. Satgas terdiri dari para pemangku kepentingan seperti perhubungan laut, KSOP, Pol Airut, TNI AL, Asosiasi pengusaha kapal dan lainnya," jelas Yulianus. (Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya