Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Suhu Semakin Dingin, Potensi Hujan Ringan Turun di Sejumlah Daerah di Jawa Tengah

Akhmad Safuan
17/7/2024 08:05
Suhu Semakin Dingin, Potensi Hujan Ringan Turun di Sejumlah Daerah di Jawa Tengah
BMKG mengungkapkan fenomena suhu dingin masih akan terus terjadi di Jawa Tengah dan sejumlah wialyah mengalami hujan ringan.(MI/Lilik)

DI tengah kemarau melanda, potensi hujan ringan tidak merata turun di sejumlah daerah, di kawasan pegunungan bagian tengah Jawa Tengah

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang memperkirakan fenomena suhu dingin akan berlangsung hingga September mendatang akibat memasuki kemarau. Meski begitu, hujan ringan tidak merata terjadi di sejumlah daerah di Jawa Tengah.

Angin pada umumnya dari arah timur ke selatan dengan kecepatan 3-25 kilometer per jam, suhu udara berkisar 18-34 derajat celcius dan kelembaban udara berkisar 40%-95%," kata Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Harits Syahid Hakim, Rabu (17/7).

Baca juga : Suhu Udara Dingin di Yogyakarta Bikin Menggigil, Ini Penjelasan BMKG

Harits mengatakan potensi hujan ringan tidak merata pada sore-awal malam masih akan turun di sejumlah daerah di kawasan pegunungan bagian tengah Jawa Tengah, seperti Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo Temanggung, Batang, dan Pekalongan.

Berdasarkan pengamatan cuaca pada pukul 05.30 WIB, ungkap Harits, ketinggian gelombang akan naik dibandingkan sebelumnya, yakni di perairan utara Jawa Tengah berkisar 0,5-2,5 meter dan perairan selatan Jawa Tengah 0,5-2,5 meter. 

"Naiknya perairan ini dapat menjadikan sejumlah daerah di pesisir Pantura dilanda banjir air laut pasang," imbuhnya.

Banjir air laut pasang (rob) menurut BMKG Maritim, kembali melanda sejumlah daerah di pesisir Pantura seperti Tegal, Pemalang, Pekalongan, Semarang, Demak dan Jepara diperkirakan akan berlangsung hingga akhir bulan karena fenomena bulan purnama, sehingga warga berada di kawasan pesisir diminta untuk  siaga. (Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya