Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
Dalam beberapa waktu terakhir, udara dingin menyelimuti Daerah Istimewa Yogyakarta. Bahkan suhu di sana sempat menyentuh 17 derajat celsius.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta menyebut fenomena itu terjadi karena adanya pergerakan angin muson dingin Australia.
"Itu terjadi karena ada pergerakan massa udara dari Australia dengan membawa massa udara dingin dan kering," kata Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta Reni Kraningtyas.
Baca juga : BMKG Yogyakarta Sebut 26 Kecamatan di DIY Berstatus Awas Kekeringan Meteorologis
Selain muson Australia, menurut dia, suhu udara dingin juga disebabkan tutupan awan yang relatif sedikit sehingga pantulan panas dari bumi yang diterima dari sinar matahari tidak tertahan oleh awan, tetapi langsung terlepas dan hilang ke angkasa.
"Kandungan air di dalam tanah menipis, kandungan uap air di Udara juga rendah yang dibuktikan dengan rendahnya kelembapan udara," jelasnya.
Suhu udara dingin diperkirakan masih berlangsung dan dirasakan hingga Agustus 2024.
Baca juga : BMKG: DIY akan Alami Fenomena Suhu Dingin hingga Agustus
"Ini sekaligus menandakan puncak musim kemarau di DIY yang terjadi pada Juli dan Agustus 2024," imbuhnya.
Reni mengimbau masyarakat menjaga imunitas tubuh dengan cara mencukupi kebutuhan cairan atau menghindari dehidrasi serta makan dan minum minuman hangat.
"Pada malam hari, gunakan pakaian atau selimut yang tebal. Setel suhu pendingin ruangan di level tidak terlalu rendah," tandasnya. (Ant/Z-11)
BERMAIN dalam kondisi yang sangat dingin, legenda Argentina Lionel Messi membuktikan sekali lagi mengapa ia tetap menjadi keajaiban sepak bola di usia 37 tahun.
Para ilmuwan di University of Massachusetts Amherst telah mengembangkan lapisan fleksibel berbasis kapur yang dapat diterapkan pada kain untuk mendinginkan tubuh.
Fenomena suhu dingin ekstrem masih terjadi di empat daerah di kawasan pegunungan tengah. Sedangkan di kawasan Pantura menghadapi banjir air laut pasang (rob).
Fenomena suhu dingin menjelang puncak musim kemarau pada Juli-Agustus, terkadang bisa sampai September disebabkan oleh Angin Monsun Australia.
Memasuki bulan Agustus, suhu udara diprakirakan akan meningkat kembali, dan berlangsung hingga Oktober yang merupakan masa kedatangan musim kemarau.
Berdasarkan analisis dan prediksi musim di wilayah Bandung Raya, BMKG Bandung menyebut, saat ini sebagian besar wilayah Jabar sudah memasuki awal musim kemarau
Fenomena kemarau basah saat ini terjadi di beberapa daerah Indonesia. Berbeda dengan kemarau biasa yang kering dengan sedikit hujan, kemarau basah justru ditandai dengan hujan yang turun
Sebagai bentuk respons, BPBD Kabupaten Demak bersama sejumlah pihak melakukan penanganan darurat, termasuk penutupan tanggul, pompanisasi di titik kritis.
Usulan ini didasarkan pada data BMKG yang memprediksi puncak musim kemarau akan berlangsung pada Juli-Agustus mendatang
STOK beras di gudang Bulog akhirnya menembus 4 juta ton yang berhasil tercapai pada 29 Mei 2025. Dari jumlah itu 2,4 juta ton di antaranya berasal dari serapan gabah/beras produksi domestik.
Prediksi ini disampaikan oleh Stasiun Meteorologi Kelas I Tjilik Riwut Palangka Raya, berdasarkan analisis iklim dan zona musim (ZOM) di daerah tersebut.
MENGANTISIPASI dampak musim kemarau yang mulai dirasakan warga, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatra Utara, menyalurkan bantuan air bersih.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved