Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Baru 3 Tahun Beroperasi, Pelabuhan Sampalan Ditemukan banyak Kerusakan

Arnoldus Dhae
13/7/2024 09:05
Baru 3 Tahun Beroperasi, Pelabuhan Sampalan Ditemukan banyak Kerusakan
Ilustrasi - Pelabuhan Sampalan(MI/Arnold)

BARU beroperasi tiga tahun, kondisi Pelabuhan Sampalan, Kecamatan Nusa Penida sangat memprihatinkan. Padahal untuk pembangunan pelabuhan yang digarap PT Maha Karya Sumber Abadi Sidoarjo menghabiskan anggaran sebesar Rp 96,5 miliar. 

Pelabuhan yang berlokasi di Desa Batununggul Nusa Penida Klungkung Bali ini terjadi kerusakan disana-sini. 

"Kami sudah lama mendapatkan informasi ini. Kualitas fisik bangunan tidak sesuai. Belum lagi saat ini sudah terjadi banyak kerusakan. Dan harus membutuhkan banyak biaya perbaikan," ujar seorang warga yang sehari-hari berjualan di seputaran Pelabuhan Sampalan.

Baca juga : Sering Macet, KSP Moeldoko Kunjungi Pelabuhan Sanur

Pantauan langsung di Pelabuhan Sampalan menunjukkan, kolam alur putaran kapal yang sempit sehingga kapal besar tidak bisa bermanuver. Kondisi break water di beberapa sisi yang sudah tergerus abrasi baik di sisi selatan maupun utara. Bahkan beberapa titik di sisi luar break water yang sudah tergerus abrasi dan tertimbun pasir.

Pasir laut dari bagian belakang sisi kiri pelabuhan mulai menutupi Break Water penahan kolam berlabuh. Warga setempat menilai kolam pelabuhan sempit, terutama cela masuk dari laut lepas menuju area parkir kapal.

Kondisi area yang sempit itu membuat kapal fast boat berukuran besar dari Sanur dan Gili Terawangan tak bisa masuk. Hanya fast boat kecil yang masuk. Kondisi ini termasuk faktor penyebab Pelabuhan tak ramai. 

Baca juga : Jembatan Pelabuhan Nusa Penida Siap Digunakan Lagi

Di dalam gedung pelabuhan ditemukan banyak retakan dan catnya mulai terkelupas, plafon mulai runtuh, besi pada tangga di ruang tunggu mulai berkarat, terlihat sampah puntung rokok berserakan di beberapa sisi ruang tunggu. Tidak hanya itu, khas Bali seperti kepala barong retak dan nyaris runtuh. 

Berdasar informasi di Layanan Pengadaan Segera Elektronik (LPSE), tertera perusahan yang mengerjakan proyek pelabuhan Sampalan pada 2019 yakni PT Mahakarya Sumber Abadi beralamat Jalan Rambutan 3 Sidoarjo Jawa Timur.

Pagu Anggaran Proyek Rp 96,5 Miliar, pekerjaan konstruksi, pembangunan pelabuhan Sampalan Nusa Penida. Proyek ini merupakan kegiatan dari Satker Balai Pengelola Transportasi Darat Kelas II Bali, Kementerian Perhubungan RI.

Baca juga : Insiden Nusa Penida, Kemenhub Evaluasi Jembatan Penghubung ke Ponton

Kepala Pelabuhan Sampalan Robert Taufan saat dikonfirmasi awak media  menjelaskan tumpukan pasir di sisi luar break water adalah hal yang natural.

"Memang break water yang menahan pasir agar tidak masuk ke kolam alur kapal. Makanya pasirnya akan terus timbun dan itu bisa diatasi," ujarnya.

Terkait susunan break water yang sudah tergerus abrasi menurut Robert, ada pengerjaan pembentukan karang sehingga banyak batu yang terlepas. Hal itu  bukan hal yang luar biasa karena tidak menggangu proses manuver kapal saat keluar masuk kolam parkir dan bisa diatasi dengan mudah.

Baca juga : Tak Perlu Pelarangan, Ini Usulan SCI Siasati Kemacetan Jalan saat Libur Besar Keagamaan

Mengenai kondisi bagian dalam gedung, ia menjelaskan masa perawatan dari pemenang lelang atau PT Maha Karya Sumber Abadi Sidoarjo sudah selesai. 

"Soal kerusakan gedung itu CGT (cenik gae tuh; dalam bahas lokal: itu urusan kecil saja). Tahun ini akan kita benahi semua. Makanya informasi dan pengamatan teman media akan kami cek, dan akan kami laporkan ke pimpinan, untuk dibenahi," ujarnya. 

Ia juga menegaskan terkait kebersihan pelabuhan, pihaknya sudah menempatkan petugas dari pukul 07.30 WITA sampai pukul 16.30 WITA agar para petugas ini standby melakukan berbagai upaya kebersihan di seluruh areal pelabuhan. 

Sementara pantauan lapangan pada Jumat sore (12/7/2024), banyak sampah terutama puntung rokok berserakan. Di kolam kapal juga banyak sampah berserakan. (Z-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya