Headline

Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.

Fokus

Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.

Andaliman, Merica Batak yang Jadi Komoditas Ekspor Unggulan

Apul Iskandar
10/7/2024 20:20
Andaliman, Merica Batak yang Jadi Komoditas Ekspor Unggulan
Andaliman(MI/Apul Iskandar)

Komoditas andaliman dipastikan akan menjadi salah satu komoditas ekspor unggulan dari PT Astra International, Tbk. Apalagi, cita rasa andaliman yang luar biasa dan unik.

Baca juga: Andaliman Tea, Inovasi Merica Batak di Tangan Intan Damanik

"Belum pernah saya lihat. Cuma dikenalkan, ternyata enak. Luar biasa. Ini menjadi salah satu ekspor unggulan tahun ini," ungkap Head Of Environment PT Astra Internasional, Tbk Bondan Susilo di Desa Garoga, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir, Sumatra Utara, Rabu (10/7).

Baca juga: Agar Naik Kelas, Ratusan UMKM Samosir Dibekali Digital Marketing

Bondan mengatakan, program Desa Sejahtera Astra sejak 2018 berkomitmen untuk meningkatkan potensi ekonomi masyarakat lokal dengan beberapa klaster komoditas. Dan di klaster komoditas, andaliman menjadi salah satu ekspor unggulan.

Baca juga: Prabowo-Gibran Diharapkan Perkuat Daya Saing dan Perlindungan Produk Sawit

Dia mengatakan, PT Astra juga akan mendukung sejumlah komoditas lain seperti nanas dan kemiri. "Mudah-mudahan semuannya bisa bermanfaat, kami secara terbuka ingin mendapatkan masukan dan hasilna nya akan follow up untuk kesejahteraan masyarakat Kabupaten Samosir," kata Bondan.

Baca juga: Pemkab Bandung Datangkan 20 Pengusaha Filipina Bertemu Petani

Tanaman endemik

Danau Toba di Sumatra Utara telah menjadi salah satu destinasi super prioritas yang ditetapkan oleh pemerintah. Ternyata, bukan hanya budaya, kuliner, dan alam yang menarik dari daerah itu. Kawasan di sekitar danau kaldera terbesar di dunia itu juga memiliki tanaman endemik yang masuk dalam peta bumbu dunia, yakni andaliman.

Warga Tapanuli Utara sedang memanen andaliman. (MI/Januari Hutabarat)
Baca juga: Pemkab Samosir Pastikan Kesiapan Objek Wisata Sambut Libur Lebaran 2024

Andaliman atau yang punya nama Latin Zanthoxylum acanthopodium DC kerap disebut merica batak lantaran paling sering dimanfaatkan untuk kekayaan kuliner suku Batak, khususnya Batak Toba. Pada beberapa masakan khas Batak, andaliman bisa dijumpai sebagai bumbu. Seperti arsik ikan mas, ikan mas naniura, hingga sangsang.

Baca juga : ​​​​​​​IMF - WTO Peringatkan Pembatasan Pasokan Medis dan Makanan

Andaliman. (MI/Januari Hutabarat)

Kini, andaliman juga populer di kawasan Asia Timur dan Asia Selatan, seperti Tiongkok, Jepang, Korea, dan India. Di Jepang buah ini dikenal dengan nama sansho. Sedangkan di Korea disebut sebagai sanchonamu atau chopinamu. Bumbu ini juga kerap disebut sichuan pepper.

Baca juga : Gabungan Eksportir Keberatan dengan Kenaikan Suku Bunga oleh LPEI

Tanaman ini tumbuh liar di wilayah ketinggian 1.200 hingga 1.500 mdpl di Kabupaten Toba Samosir dan Tapanuli Utara.

Bentuk batang hingga daunnya ditumbuhi duri. Daunnya tersebar, bertangkai, majemuk menyirip beranak daun gasal, serta mengandung kelenjar minyak. Daun yang muda berwarna hijau di bagian atas dan agak kemerahan di bagian bawah.

Baca juga : Penurunan Produksi, Jepang jadi Sasaran Ekspor Indonesia

Buahnya kecil-kecil secara bergerombol mirip lada. Karena mirip lada, di Sumatra Utara tanaman ini kerap disebut 'merica Batak' karena bentuknya yang sekilas seperti merica. Meskipun, andaliman sebenarnya termasuk dalam anggota famili Rutaceae (jeruk-jerukan).

Baca juga : Geliatkan Ekonomi, Indonesia Ekspor Baja ke Amerika

Buah andaliman muda berwarna hijau dan akan berubah menjadi merah ketika matang. Jika digigit, buah ini akan terasa getir dan mengeluarkan aroma atsiri sehingga merangsang pengeluaran air liur. Rempah ini juga memiliki kandungan hydroxy-alpha-sanshool sehingga menimbulkan rasa getir, kelu atau kebal pada lidah.

Rempah ini juga dapat diolah menjadi minyak atsiri yang mengandung senyawa terpen bersifat antioksidan seperti geraniol, linalool, dan limonen.

Meski telah menjadi bagian tradisi kuliner Batak Toba, andaliman termasuk rempah yang masih sulit dibudidayakan. Sebab, bijinya yang sulit berkecambah. Sehingga, masyarakat Danau toba biasa membudidayakan andaliman dengan dua cara, yakni dengan biji yang sudah matang dan stek pucuk. Penanaman menggunakan biji memakan waktu yang lama dan peluang tumbuh yang lebih kecil dibandingkan stek pucuk. Ada juga yang menggunakan metode setek untuk mengembangkan bibit andaliman.

Pada semester I  2021, andaliman dan sekam kopi masuk sebagai komoditas baru yang berhasil diekspor. Per Juni 2021, volume andaliman yang diekspor ke Jerman mencapai total 574 kilogram. (X-7)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Henri Siagian
Berita Lainnya