Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Ketua Gabungan Pengusaha Ekspor Indonesia (GPEI) Benny Soetrisno menyatakan keberatan atas kebijakan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) yang menaikkan suku bunga kredit dari 6% menjadi 8%.
Kebijakan tersebut dinilai serampangan mengingat situasi pandemi covid-19 turut berimbas pada perusahaan dan industri pengekspor di Tanah Air.
"Itu kebijakan yang salah arus. Pasar ekspor sedang kontraksi di semua negara di dunia. Bukannya diturunkan (suku bunga) malah dinaikkan. Ya semakin tidak bisa ekspor karena kalah bersaing," tutur Benny saat dihubugi, Senin (20/4).
Menurutnya, bila kebijakan tersebut telah efektif diberlakukan, tentu saja sudah ada perusahaan maupun industri eksportir yang terkena dampaknya.
Hal itu, kata Benny, tidak saja merugikan dari sisi daya saing eksportir, tapi juga menyebabkan eksportir mencari pendanaan yang lebih kompetitif ketimbang mengandalkan LPEI yang berada di bawah naungan pemerintah.
LPEI sebagai lembaga pembiayaan, imbuh Benny, sepatutnya mengikuti peraturan yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) selaku pengawas industri keuangan bank dan non bank.
Menurutnya, dengan naiknya suku bunga tersebut dapat berimplikasi pada perusahaan atau pun industri ekspor untuk melakukan efisiensi pegawai.
"LPEI harusnya ikuti edaran OJK, kan OJK juga sebagai pengawas LPEI. Saat ini sudah banyak yang merumahkan karyawan dan bahkan sudah bertahap melakukan PHK kalau pasarnya tidak ada," pungkas Benny.
Diberitakan sebelumnnya, keputusan LPEI tersebut dikritisi oleh DPR lantaran tidak relevan dengan kondisi pandemi covid-19 yang turut menghantam para eksportir. (E-1)
KETIDAKPASTIAN arah kebijakan moneter Amerika Serikat kembali menjadi perhatian setelah desakan terbuka Presiden Donald Trump agar Federal Reserve memangkas suku bunga acuan.
BTN mempertegas posisinya sebagai pemimpin pembiayaan perumahan nasional dengan menggelar Akad Kredit Massal KPR Non-Subsidi secara serentak di lima kota besar
Ketua Umum Apindo, Shinta Widjaja Kamdani, menyambut baik keputusan Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan ke 5,5%.
Bulan ini, Mei 2025, jadi waktu yang tepat bagi Bank Indonesia (BI) memangkas suku bunga acuan (BI Rate). Pasalnya, nilai tukar rupiah mulai stabil.
Pasar properti residensial Indonesia awal 2025 tumbuh terbatas. Penjualan hanya naik 0,73% YoY, didorong oleh kenaikan harga di segmen rumah kecil-menengah.
Desa Sejahtera Astra Pandeglang melepas ekspor perdana 5.000 ekor ikan mas sinyonya ke Vietnam, Minggu (31/5) pekan lalu.
PADA April 2025, kinerja ekspor Indonesia mengalami penurunan cukup tajam secara bulanan (month to month), meskipun secara tahunan masih mencatatkan pertumbuhan.
Neraca perdagangan Indonesia pada April tercatat surplus sebesar US$160 juta. Kendati surplus, angka ini turun drastis dibandingkan capaian pada Maret 2025 yang mencapai US$4,33 miliar.
Sambal Kawani, produk sambal kemasan asal Jakarta, berhasil mencuri perhatian pasar ekspor, khususnya di Taiwan.
Gitar buatan Indonesia mencatat potensi transaksi awal (trial order) senilai US$202,95 ribu atau sekitar Rp3,33 miliar di ajang pameran alat musik internasional Sound Messe Osaka 2025.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) mengintegrasikan tiga aspek dalam strategi mendorong para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) bisa bersaing di kancah global.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved