Dukung Pariwisata Toba, Progres Tol Seksi 4 Dolok Merawan-Pematang Siantar 99,19 Persen

Rudi Kurniawansyah
18/7/2025 22:32
Dukung Pariwisata Toba, Progres Tol Seksi 4 Dolok Merawan-Pematang Siantar 99,19 Persen
Jalan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat (Kutepat)(Ist)

PT Hutama Marga Waskita (Hamawas) terus berupaya mempercepat penyelesaian pembangunan Jalan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat (Kutepat) dengan total panjang 103,52 km. Dari enam ruas jalan tol ini, Hamawas telah mengoperasikan Seksi 1 hingga Seksi 3 serta sebagian seksi 4 yang menghubungkan Tebing Tinggi-Dolok Merawan-Sinaksak sepanjang 90,63 km dan menyisakan segmen Sinaksak-Simpang Panei sepanjang 13 km yang masih dalam proses konstruksi.

Direktur Utama Hamawas Dindin Solakhuddin mengatakan saat ini Hamawas tengah menyelesaikan pembangunan Seksi 4 Dolok Merawan-Pemantang Siantar segmen Sinaksak-Simpang Panei sepanjang 13 km. “Hingga Juli 2025, progress pembangunan Seksi 4 sudah mencapai 99,19% dan diharapkan ruas tol ini dapat dioperasikan secara fungsional pada momen Natal 2025 dan Tahun baru 2026,” kata Dindin, Jumat (18/7).
 
Dindin juga mengatakan, jika selesai semuanya, ruas tol Kutepat yang juga merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) akan memangkas waktu tempuh dari Medan menuju Danau Toba yang semula enam jam menjadi hanya dua jam.
 
“Jalan tol ini tidak hanya meningkatkan efisiensi perjalanan, tetapi juga memperbesar peluang kunjungan wisatawan ke Danau Toba, baik domestik maupun mancanegara. Peningkatan jumlah wisatawan itu akan berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi lokal, serta memberikan manfaat bagi sejumlah sektor seperti usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), hotel, restoran, dan para pelaku industri kreatif,” imbuh Dindin.

Dindin menambahkan, sebagai danau vulkanik terbesar di dunia, pengembangan akses dan infrastruktur menuju Danau Toba tetap memperhatikan aspek keberlanjutan dan kelestarian lingkungan serta memperhatikan nilai ekologis dan budaya yang tinggi. Ini membuat pengembangan kawasan wisata tetap ramah lingkungan serta melibatkan masyarakat lokal. 

“Keterlibatan masyarakat setempat tidak hanya penting untuk menjaga identitas budaya di kawasan tersebut, tetapi juga memastikan manfaat ekonomi dari pariwisata dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat sekitar,” ungkapnya.

Keberlanjutan pembangunan ruas tol Kutepat pada Seksi 4 Dolok Merawan - Pematang Siantar diharapkan mampu menjadi game changer dalam memudahkan distribusi logistik yang efisien dan pengembangan kawasan industri, serta di Sumatra Utara.

General Manager Badan Pengelola Toba Caldera Unesco Global Geopark (UGG) Azizul Kholis mengatakan pihaknya sangat mendukung keberlanjutan ruas tol yang akan memberikan dampak positif bagi Toba Caldera sebagai Geopark yang diakui oleh UNESCO. Infrastruktur menjadi salah satu pilar utama untuk kemajuan pariwisata. 

“Jika tidak didukung oleh pembangunan infrastruktur, para wisatawan akan kesulitan menuju kawasan pariwisata, khususnya Danau Toba,” ujar Azizul

Azizul juga mengatakan pengoperasian beberapa seksi di ruas jalan tol ini mampu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di seluruh kawasan Danau Toba, seperti yang telah dicapai Kabupaten Samosir.

“Hanya dalam waktu satu bulan, selama liburan Juni-Juli 2025, Kabupaten Samosir berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp887 juta. Maka dari itu, percepatan pembangunan dan konektivitas tidak hanya mempercepat mobilitas, tetapi juga membawa dampak nyata terhadap ekonomi masyarakat yakni menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan UMKM, serta memperkuat ketahanan ekonomi lokal,” tuturnya.(M-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya