Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Balita 4 Tahun Tewas Tertimbun Longsor Bone Bolango

Lina Herlina
09/7/2024 18:32
Balita 4 Tahun Tewas Tertimbun Longsor Bone Bolango
Petugas Kantor SAR Gorontalo mendata jumlah korban tanah longsor di posko SAR Desa Tulabolo, Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango(Antara)

UPAYA penyelamatan korban longsor di area pertambangan emas tanpa izin Desa Tulabolo Timur, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo terus dilakukan Tim SAR gabungan. Petugas masih menemukan korban yang meninggal yang tertimbun longsor. 

Dengan demikian kata Kepala Basarnas Gorontalo Heriyanto, dari keseluruhan korban longsor berjumlah 124 orang, masih ada 35 korban yang dinyatakan hilang, dan 66 orang ditemukan selamat, berdasarkan data Posko Utama Basarnas Gorontalo, Selasa (9/7) pukul 16.20 Wita.

Untuk korban selamat, semua sudah dievakuasi dan mendapatkan penanganan medis, karena semua korban selamat mengalami luka-luka, dengan tingkat luka ringan hingga terparah, seperti patah tulang.

Baca juga : Evakuasi Korban Longsong di Bone Bolango Dibantu Helikopter, 1 Korban Belum Teridentifikasi

Dari jumlah korban yang meninggal dunia, selain ada satu yang belum teridentifikasi, ternyata ada satu orang bayi, bernama Dewa Saputra, berjenis kelamin laki-laki, berusia 4 tahun.

"Pencarian terhadap korban yang dinyatakan hilang, dan kemungkinan tertimbun longsor masih terus dilakukan, dengan bantuan berbagai pihak, termasuk TNI-Polri, BPBD dan lainnya. Baik Berupa alat maupun fasilitas lainnya," ungkap Heriyanto.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam keteranganya, mengimbau warga untuk mewaspadai bencana longsor susulan, khususnya di wilayah Kabupaten Bone Bolango. Sebab, BMKG melaporkan bahwa sebagian besar wilayah Provinsi Gorontalo masih berpotensi diguyur hujan lebat hingga Selasa (9/7).

“Dihimbau kepada para pemangku kebijakan di daerah, dan juga masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi adanya bencana susulan yang bisa terjadi,” kata Abdul Muhari, Kepala Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB.(Z-8)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda
Berita Lainnya