Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Helikopter Ringankan Proses Evakuasi Korban Tanah Longsor Bone Bolango

M. Taufan SP Bustan
09/7/2024 14:00
Helikopter Ringankan Proses Evakuasi Korban Tanah Longsor Bone Bolango
Petugas SAR dan warga mengevakuasi jenazah korban longsor di Desa Tulabolo, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Senin (8/7/2024)(ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin)

KANTOR Pencarian dan Pertolongan (KPP) Gorontalo mengirim satu unit helikopter untuk membantu proses pencarian dan evakuasi korban tanah longsor di lokasi tambang emas tradisional Desa Tulabolo Timur, Bone Bolango, Gorontalo.

Kepala KPP Gorontalo, Heriyanto mengatakan, helikopter itu berasal dari Polri dan saat ini sudah diturunkan ke titik lokasi pencarian.

“Tim SAR gabungan di lokasi sudah terbantu setelah adanya helikopter Polri. Makanya jenazah yang sudah berhasil dievakuasi turun ke posko DVI itu 17 orang,” terangnya kepada Media Indonesia saat dihubungi dari Palu, Selasa (9/7).

Baca juga : 54 Orang Tewas Akibat Tambang Emas di Filipina Longsor

Menurut Heriyanto, pada operasi di hari pertama Senin (8/7), tim SAR gabungan terkendala medan yang cukup sulit ditempuh, pasalnya jarak dari pos induk ke lokasi pencarian di lokasi tambang emas tradisional itu sekitar 23 kilometer, hanya bisa menggunakan sepeda motor atau jalan kaki.

“Sekarang tim sudah terbantu karena ada helikopter yang bantu evakuasi korban selamat atau jenazah meninggal dunia,” tegasnya. Selain itu, tambah Heriyanto, cuaca juga sudah terlihat cerah. “Semoga cuaca hari ini bisa terus mendukung, sehingga proses pencarian dan evakuasi tim berjalan lancar,” tandasnya.

Hingga hari kedua operasi tim SAR, total korban yang sudah tercatat di posko induk berjumlah 114 orang.

Baca juga : Korban Longsor Nenek dan Cucu, Ditemukan Saling Berdekatan

Rinciannya, 17 meninggal dunia, selamat 52 orang (beberapa di antaranya mengalami luka-luka), dan masih dalam pencarian 45 orang.

Tanah longsor di lokasi tambang Desa Tulabolo Timur terjadi pada Sabtu (6/7/2024) sekitar pukul 23.45 WITA.

Bencana alam ini terjadi akibat curah hujan yang tinggi turun di wilayah tersebut. (P-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akmal
Berita Lainnya