Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
UNIVERSITAS Indonesia (UI) menjadi tuan rumah dari Konferensi Internasional The Digital Universites Asia 2024, bertempat di Nusa Dua Bali, Selasa (2/7). Konferensi tersebut mengambil tema "Inclusive Education for The Digital Age" dan dihadiri oleh para dosen dari berbagai kampus di Indonesia dan Asia, para pemangku kepentingan lainnya di Indonesia.
Tampil sebagai pembicara antara lain, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi, Prof. Rer nat Abdul Haris, Rektor UI Prof. Ari Kuncoro, Staf Ahli Menkominfo Wijaya Kusumawardana, dan President Asia Pacific Accreditation and Cooperation (APAC) THE, Simone Dilena.
Konferensi ini akan menjadi ajang berharga bagi para pemimpin perguruan tinggi, pelaku industri, dan inovator serta start up dari berbagai negara Asia untuk saling berbagi pengetahuan serta membahas strategi terbaik dalam menghadapi tantangan transformasi digital.
Baca juga : Unkris Tegaskan Komitmen Cetak SDM Unggul di Era Digital
Dirjen Ristekdikti Prof. Rer Nat Abdul Haris mengatakan, konferensi tersebut menjadi event pengembangan digital education terutama di Indonesia.
"Ini menjadi event yang sangat baik untuk pengembangan education di bidang digital. Event ini juga sebagai kerja sama di bidang education untuk mencapai high education," ujarnya.
Ia menegaskan, digital education ini sangat penting bagi Indonesia karena saat ini Indonesia mengolah banyak perguruan tinggi baik negeri maupun swasta dengan jumlah mahasiswa yang sangat besar yakni lebih dari 10 juta seluruh Indonesia dan lebih dari 4 ribu kampus atau perguruan tinggi.
Baca juga : Karut-marut Politik Pendidikan di Indonesia Mesti Diperbaiki
Dalam konteks Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, maka digitalisasi dalam penyelenggaraan perguruan tinggi sangat penting.
Topografi wilayah Indonesia yang sulit dijangkau ini harus diatasi dengan digitalisasi pendidikan sangat dibutuhkan. Tidak ada kampus yang tertinggal, tidak ada anak bangsa yang mengenyam pendidikan yang tertinggal dengan alasan apa pun.
Untuk itu sangat dibutuhkan digitalisasi pendidikan dengan teknologi yang tinggi pula. Masalah akses pendidikan juga terus menjadi tantangan yang besar karena wilayah Indonesia yang tidak mudah dijangkau. Solusinya adalah digitalisasi pendidikan dengan teknologi yang tinggi. Saat ini hanya 40% siswa SMA, SMK yang melanjutkan ke perguruan tinggi. Faktor yang paling dominan adalah akses pendidikan. Sebab ada keterbatasan infrastruktur dan keterbatasan locus perguruan tinggi. Solusi terbaik adalah digitalisasi pendidikan tinggi.
Baca juga : Transformasi Menjadi Universitas Unggulan, Pembangunan Gedung Baru Unjaya Dimulai
Sementara itu, Staf Ahli Menkominfo R Wijaya Kusumawardana mengatakan, ada tiga tantangan pendidikan tinggi di Indonesia yang berhubungan dengan digitalisasi pendidikan yakni aksesibilitas, personalist, dan engagement atau keterkaitan dengan dunia kerja. Digitalisasi pendidikan akan membuka peluang pada market, kebutuhan pasar.
"Salah satunya adalah digital education ini, harus menjadi pasar digital baru di Indonesia," ujarnya.
Kominfo akan sangat mendukung digitalisasi pendidikan tinggi di Indonesia yang saat ini dilakukan oleh Kemenristekdikti (Kemendikbud Ristek) agar pendidikan tinggi di Indonesia itu berkualitas, dan menguasai pasar kerja.
Saat ini Kominfo terus melakukan pembangunan sambungan infrastruktur internet atau akses internet bagi masyarakat umum. Saat ini baru mencapai kurang dari 80% wilayah Indonesia yang memiliki akses internet. Pembangunan BTS terus dilakukan, pemanfaatan satelit dan kabel optik terus didorong agar seluruh wilayah Indonesia sampai ke pulau terluar dan terpencil bisa mengakses internet. (OL/Z-7)
Transformasi UPT Vertikal diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan rujukan kesehatan masyarakat secara nasional.
Selain mengganggu kenyamanan, kondisi mata kering bisa menurunkan kualitas hidup penderitanya secara signifikan.
Penyadapan harus melalui proses perizinan yang ketat dan mematuhi kode etik serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Korban dan Saksi (LPSK) periode 2019-2024 itu termasuk tokoh yang menerima penghargaan alumni inspiratif di ajang UI Awarding Night 2019.
Kekecewaan itu timbul karena publik menilai pencalonan gubernur-wakil gubernur oleh partai politik tak mencerminkan aspirasi mereka.
PENYIDIK Subdit Cyber Crime Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya memanggil Ade Armando pada Selasa (31/1).
Transformasi digital di sektor keuangan Indonesia berkembang begitu pesat. Itu ditandai dengan adopsi teknologi pada sistem pembayaran yang semakin meningkat.
Indonesia memiliki sebuah capaian dalam sektor investasi digital, yakni menjadi yang terbesar di ASEAN dengan menduduki peringkat ke-2.
Indonesia Emas 2045, sebuah visi besar untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan nasional, menempatkan ekonomi digital sebagai salah satu pilar utama.
Di era digital saat ini, penggunaan teknologi dalam berbagai aspek kehidupan telah menjadi kebutuhan yang tidak terelakkan. Salah satunya dalam hal transaksi keuangan.
Melalui platform digital, konsumen dapat mengakses informasi terkait produk, melakukan konsultasi online gratis, serta membeli dengan cepat dan mudah.
Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Kawiyan menekankan pentingnya peran orang tua dalam mengawasi dan membina anak agar aman saat mengakses ruang digital.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved