Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo mengungkapkan pengukuran terhadap bayi secara menyeluruh di Indonesia sudah selesai dilakukan. Pengukuran itu merupakan salah satu upaya untuk mengetahui angka prevalensi stunting terbaru.
Dengan hasil itum dapat diketahui secara pasti berapa besar penderita stunting di Tanah Air sehingga dapat dilakukan penanganan yang tepat.
Penanganan tangkes di Indonesia, ungkap Hasto, saat ini paling luar biasa dilakukan Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur. Pasalnya, penurunan sangat luar biasa hingga di bawah 5%.
Baca juga : Harganas 2023, Ajinomoto dan BKKBN Dorong Gerakan Kembali ke Meja Makan
"Penangannya sangat baik. Itu dilakukan serius betul secara satu per satu. Ini nanti dapat menjadi daerah percontohan di Indonesia," ujar Hasto dalam peringatan Hari Keluarga Nasional ke-31 di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (27/6).
Pada Agustus mendatang, BKKBN juga akan melakukan pendataan keluarga untuk mengetahui secara pasti kondisi ekonomi setiap keluarga di Indonesia.
"Sekarang ini data setiap keluarga di Indonesia berasal dari BKKBN, sehingga dalam setiap penanganan dari kementerian seperti kesehatan, sosial, dan lainnya menggunakan data yang dikeluarkan dari badan ini," tutur Hasto.
Ia mencontohkan Kementerian PUPR dalam setiap melaksanakan pembangunan terkait kondisi warga, akan menggunakan data tersebut sehingga tepat sasaran.
"Sebagai contoh, daerah mana yang kurang jamban, berapa banyak kebutuhannya, termasuk kondisi rumah sehat dan lainnya," imbuhnya. (Z-11)
Program pencegahan dan pengendalian stunting berhasil membawa angka stunting di Jatirejo menjadi 0. 0.
Saat bonus demografi, terjadi surplus usia produktif yang sangat tinggi. Angkanya rata-rata 70% dari keseluruhan jumlah penduduk usia produktif.
BKKBN menekankan perlunya tetap waspada dan melakukan tindakan berkelanjutan karena risiko stunting dapat mengenai siapa saja, terlepas dari latar belakang sosial ekonomi.
KEMENTERIAN Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN menegaskan pentingnya peran agama sebagai salah satu dari 8 Fungsi Keluarga dalam mewujudkan generasi emas Indonesia.
Sinergi ini bertujuan menyediakan fasilitas penitipan anak di seluruh lingkungan kerja.
MENTERI Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN Wihaji memaparkan ada 4 tantangan untuk menurunkan stunting saat ini.
Salah satu solusi yang kini banyak dikenalkan dalam upaya mengatasi stunting ialah pemanfaatan daun kelor (moringa oleifera) yang memiliki kandungan gizi tinggi seperti protein, dan vitamin A
Kabupaten Tuban berhasil menurunkan angka stunting sebesar 7,1% dari yang semula 24,9% di tahun 2022 menjadi 17,8% di tahun 2023
Pembiayaan program pembangunan di bidang pangan dan gizi harus memiliki nilai yang signifikan dan terjamin keberlanjutannya.
RPJMN menargetkan prevalensi stunting alias tengkes tinggal 14% pada 2024. Namun progres penurunan belakangan kurang signifikan, bahkan nyaris stagnan.
LPS berkolaborasi dengan Yayasan Care Peduli (YCP/Care Indonesia) mendukung pencapaian generasi emas Indonesia melalui implementasi program percepatan penurunan stunting.
DOKTER dan Ahli Gizi Masyarakat, Tan Shot Yen menjelaskan masalah stunting akan terus terjadi jika tidak ada kesadaran dari semua pihak, terutama produsen dari susu formula.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved