Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Ribuan Jiwa Terdampak Banjir di Kabupaten Halmahera Selatan

Indriyani Astuti
25/6/2024 15:35
Ribuan Jiwa Terdampak Banjir di Kabupaten Halmahera Selatan
Warga di tengah banjir yang melanda Halmahera Selatan.(Dok. Antara/Abdul Fatah)

KEPALA Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengatakan bencana banjir yang melanda Kecamatan Gane Barat dan Kecamatan Gane Timur di Kabupaten Halmahera Selatan sejak Minggu malam, (23/6/2024) pukul 19.00 WIT mengakibatkan 923 kepala keluarga atau 3.050 jiwa terdampak.

"Kerugian materil sebanyak 923 unit rumah terendam air dengan ketinggian mencapai 70 centimeter hingga 1 meter, 13 unit rumah rusak berat, dan 13 unit rumah rusak ringan," ujarnya Selasa (25/6).Data itu, terang Abdul, berasal dari informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Selatan.

Banjir, ujarnya, disebabkan oleh hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi yang terus menerus mengguyur wilayah ini sejak (22/6) hingga (23/6) sehingga debit air di beberapa sungai naik dan meluap ke pemukiman warga.

Baca juga : Gunung Bara Utama Sampaikan Donasi bagi Warga Terdampak Banjir Kutai Barat

Banjir juga menyebabkan beberapa fasilitas umum seperti satu titik akses jalan Desa terdampak, satu jembatan, sarana ibadah, talud penahan tebing sungai, pagar sekolah, dan pagar desa juga mengalami kerusakan.

Dari data yang diterima BNPB, sebanyak 422 Jiwa warga masyarakat Desa Kota Low Kecamatan Gane Timur mengungsi di Sekolah, dan sanak saudara terdekat yang jauh dari jangkauan dampak bencana. Meski demikian, menurut Abdul, tidak ada laporan korban jiwa meninggal akibat bencana ini.

Adapun lokasi terdampak meliputi Desa Koititi di Kecamatan Gane Barat. Desa Fida Akelamo, Kebun Raja, Maffa, Foya, Kota Low, Tobaru, Foya Tobaru, dan Waimily di Kecamatan Gane Timur.

Baca juga : Banjir Longsor Kabupaten Luwu: Akses Putus, Warga Terisolasi

"BPBD Kabupaten Halmahera Selatan membantu evakuasi dan memberikan bantuan kepada warga yang terdampak banjir. Bantuan berupa pemenuhan Kebutuhan dasar masyarakat dampak bencana berupa bantuan logistik oleh BPBD sebanyak 530 Paket," terangnya.

Aliran Listrik Masih Padam

Kondisi terkini, menurut BPBD, banjir berangsur surut, tetapi aliran listrik masih padam, dan akses jaringan komunikasi masih sulit diakses. Abdul menuturkan hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi masih terus mengguyur wilayah tersebut, menambah kekhawatiran warga setempat.

"Penduduk di sembilan desa pada dua kecamatan yang terdampak terpaksa mengungsi untuk menghindari banjir yang terus mengancam," imbuh dia.

Baca juga : BPBD Kuningan Evakuasi 414 Warga Terdampak Banjir

Berdasarkan perkembangan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), diperkirakan wilayah sekitar Kabupaten Halmahera Selatan mengalami curah hujan tinggi yang berpotensi menyebabkan banjir susulan dalam beberapa hari ke depan.

"BNPB mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir susulan yang dapat terjadi akibat faktor cuaca ekstrem," tukas Abdul.

(Z-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya