Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Dua Hektare Siap untuk Pembibitan Pisang Cavendish di Mamuju

Wisnu Arto Subari
21/6/2024 21:39
Dua Hektare Siap untuk Pembibitan Pisang Cavendish di Mamuju
Pekerja memanen buah pisang Cavendish di lahan pertanian Bendosari, Sawit, Boyolali, Jawa Tengah, Rabu (15/12/2021).(Antara/Aloysius Jarot Nugroho)

PEMERINTAH Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) mempersiapkan lahan untuk menjadi sentra pembibitan pisang cavendish di Kabupaten Mamuju. Sekitar dua hektare lahan disiapkan.

"Dengan begitu pemerintah tidak akan kesulitan bibit mengembangkan pisang tersebut," kata penjabat Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin, di Mamuju, Jumat (21/6). Masalah utama dalam pengembangan pertanian peternakan dan perikanan di Indonesia, katanya, ialah tidak tersedia bibit berbagai komoditas yang akan dikembangkan. 

"Negara ini menghabiskan anggaran hingga Rp19 triliun untuk membeli bibit komoditas pertanian peternakan dan perikanan berbagai negara di dunia seperti Thailand, Malaysia, Filipina, Taiwan setiap tahun," ujarnya. Hal tersebut terjadi karena pemerintah belum menyediakan bibit yang dibutuhkan kelompok untuk mengembangkan komoditas di sektor pertanian peternakan dan perikanan tersebut. 

Baca juga : Pastikan Ketersediaan Air untuk Produktivitas Pertanian Jelang Kemarau

Nanti pihaknya akan melakukan sertifikasi sehingga petani tidak kesulitan mengembangkan pisang tersebut. Ia berharap sentra pembibitan tersebut secepatnya dapat dimanfaatkan melayani permintaan petani mengembangkan pisang cavendish yang akan dikelola dengan sistem bisnis dan profesional. 

Sekitar 1.000 hektare lahan disiapkan di Sulbar mengembangkan pisang cavendish. Harga pisang itu mencapai Rp27 ribu per tiga biji.

Ia meyakini petani Sulbar akan sejahtera ketika mengembangkan pisang cavendish karena pasarnya juga telah tersedia baik di dalam maupun luar negeri. Katanya, ada 65 negara di dunia yang membutuhkan pisang tersebut. (Ant/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya