Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Pastikan Ketersediaan Air untuk Produktivitas Pertanian Jelang Kemarau

Naufal Zuhdi
18/6/2024 16:35
Pastikan Ketersediaan Air untuk Produktivitas Pertanian Jelang Kemarau
Pompanisasi untuk sawah.(Antara)

PENELITI Center of Reform on Economic (CORE) Indonesia, Eliza Mardian, meminta kepada pemerintah untuk menjaga ketersediaan air. Ini dilakukan demi menjaga produktivitas pertanian jelang memasuki musim kemarau.

"Ketersediaan air menjadi kunci karena setiap tanaman membutuhkan air. Ketika kemarau, curah hujan relatif sedikit. Ini yang menyebabkan petani kerap menggunakan air sungai untuk mengairi tanamannya," ucap Eliza saat dihubungi pada Selasa (18/6).

Untuk bisa mengalirkan air dari sungai ke lahan, sambung Eliza, para petani membutuhkan mesin pompa dan solar untuk untuk menggerakkan mesin pompa tersebut. Hal inilah yang harus disediakan pemerintah yakni menyediakan solar dengan harga terjangkau bagi petani.

Baca juga : Solusi bagi Pemerintah untuk Jaga Produktivitas Pertanian

"Petani kerap kesulitan mendapatkan solar karena aksesnya cukup jauh dari SPBU. Pemerintah tampaknya perlu jemput bola dengan menyediakan program solar keliling agar petani terbantu," ungkap dia.

Selain itu, ia menilai bahwa perlu penggunaan varietas tanaman yang tahan kekeringan, tahan terhadap hama penyakit dan tanaman, dan perlu pendampingan intensif dari penyuluh agar dapat memonitoring tanaman tersebut.

Sementara itu, untuk jangka menengah dan panjang, Eliza mengusulkan pemerintah agar memperbaiki infrastruktur irigasi dan pembangunan embung yang didukung dengan anggaran yang memadai.

"Pembangunan embung ini kerap kali mengalami kesulitan karena rumitnya pembebasan lahan untuk dibangun embung, biaya pembangunan dan perawatannya. Embung ini dapat menjadi alternatif solusi agar petani tidak perlu jauh-jauh memompa air dari sungai yang akan menelan biaya cukup besar karena untuk membeli solar subsidi," pungkasnya. (Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya