Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PENELITI Center of Reform on Economic (CORE) Indonesia, Eliza Mardian, meminta kepada pemerintah untuk menjaga ketersediaan air. Ini dilakukan demi menjaga produktivitas pertanian jelang memasuki musim kemarau.
"Ketersediaan air menjadi kunci karena setiap tanaman membutuhkan air. Ketika kemarau, curah hujan relatif sedikit. Ini yang menyebabkan petani kerap menggunakan air sungai untuk mengairi tanamannya," ucap Eliza saat dihubungi pada Selasa (18/6).
Untuk bisa mengalirkan air dari sungai ke lahan, sambung Eliza, para petani membutuhkan mesin pompa dan solar untuk untuk menggerakkan mesin pompa tersebut. Hal inilah yang harus disediakan pemerintah yakni menyediakan solar dengan harga terjangkau bagi petani.
Baca juga : Solusi bagi Pemerintah untuk Jaga Produktivitas Pertanian
"Petani kerap kesulitan mendapatkan solar karena aksesnya cukup jauh dari SPBU. Pemerintah tampaknya perlu jemput bola dengan menyediakan program solar keliling agar petani terbantu," ungkap dia.
Selain itu, ia menilai bahwa perlu penggunaan varietas tanaman yang tahan kekeringan, tahan terhadap hama penyakit dan tanaman, dan perlu pendampingan intensif dari penyuluh agar dapat memonitoring tanaman tersebut.
Sementara itu, untuk jangka menengah dan panjang, Eliza mengusulkan pemerintah agar memperbaiki infrastruktur irigasi dan pembangunan embung yang didukung dengan anggaran yang memadai.
"Pembangunan embung ini kerap kali mengalami kesulitan karena rumitnya pembebasan lahan untuk dibangun embung, biaya pembangunan dan perawatannya. Embung ini dapat menjadi alternatif solusi agar petani tidak perlu jauh-jauh memompa air dari sungai yang akan menelan biaya cukup besar karena untuk membeli solar subsidi," pungkasnya. (Z-2)
Pemberian pompa air ini dimaksudkan untuk dapat membantu meningkatkan produksi gabah di Kabupaten Kuningan
Pompanisasi merupakan program permanen yang sedang digalakan Kementerian Pertanian. Jawa Barat mendapat bantuan mencapai lebih dari 7.000 unit pompa.
Untuk mengantisipasi berulangnya kekeringan akibat dampak kemarau, disalurkan bantuan irigasi pompanisasi.
Angka refocusing anggaran yang Kementan sebesar Rp 7 triliun, atas semua anggaran yang tidak memberikan dampak signifikan pada produksi komoditas pangan
Masalah pangan terutama beras adalah masalah yang sangat vital karena berkaitan erat dengan stabilitas politik dan keamanan. Karena itu, mau tidak mau peningkatan produksi harus dilakukan
Yang menarik pada panen kali ini, Poktan ini menggunakan teknologi combine harvester untuk mempercepat proses panen dan meminimalkan kehilangan hasil.
Cukup tidur juga dapat memperbaiki jaringan kulit wajah karena penyerapan produk yang Jelita gunakan (skincare, vitamin) menjadi lebih maksimal dan efektif.
Batuk rejan diketahui kerap membuat anak-anak itu sangat kesulitan untuk menarik nafas, dan sampai mengeluarkan bunyi.
Pastikan anak membawa botol air saat mereka berada di luar, mengenakan pakaian pelindung matahari dan tabir surya mineral, serta tidak berada di bawah sinar matahari terlalu lama.
Saat ini sebagian wilayah Jawa Barat sedang memasuki masa peralihan atau pancaroba dari musim hujan ke musim kemarau.
Pompanisasi merupakan solusi tercepat mengatasi krisis pangan.
Untuk kebakaran hutan, dari 22 kelurahan terdapat 13 kelurahan yang pernah mengalami kebakaran hutan dan lahan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved