Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DUA balita di Tulungagung, Jawa Timur (Jatim), tewas tenggelam di kolam ikan patin. Mereka tercebur ke kolam saat bermain dan lepas dari pengawasan orang tua.
Saat kejadian, ada tiga balita yang bermain bersama dan tercebur ke kolam ikan patin. Satu di antaranya berhasil diselamatkan. Namun, nasib baik tak didapat dua balita lainnya.
Balita yang tewas bernama Tasya dengan usia 4 tahun dan Trisna dengan usia 3 tahun. Mereka merupakan warga Desa Bono, Kecamatan Boyolangu, Tulungagung.
Baca juga : Terpeleset ke Sungai, Balita di Mamuju Tengah Ditemukan Tewas
Kolam ikan patin tempat dua balita itu tewas berada tak jauh dari kediaman mereka. Kolam tersebut memiliki kedalaman sekitar 3 meter.
Kapolsek Boyolangu, Iptu Tarmadi, mengatakan kejadian itu berawal ketika kedua korban bersama satu anak lainnya berinisial Y (6 tahun) bermain di belakang rumah salah satu korban. Tiga anak tersebut diketahui meninggalkan rumah sekitar 09.00 WIB tanpa ditemani oleh orang dewasa.
Sekitar 30 menit setelah mereka pergi, anak Y kemudian berlari pulang dengan panik dan mengabarkan bahwa dua temannya tercebur ke dalam kolam ikan patin.
Baca juga : Terpeleset di Sungai Kedung Muko, Remaja Tulungagung Tenggelam
Keluarga Y dan warga yang mendengar info tersebut langsung bergegas ke lokasi kolam ikan patin yang dimaksud. Nahas. Ketika warga sampai di lokasi, satu balita ditemukan sudah dalam posisi mengambang. Sementara satu korban lain masih berada di dasar kolam.
Setelah berhasil diangkat, dua balita itu langsung dibawa ke Puskesmas terdekat. Namun, sesampainya di sana, dua balita itu dinyatakan telah meninggal dunia.
(Z-9)
Mencuci tangan pakai sabun berperan penting untuk menghindarkan si kecil dari stunting. Bagaimana kaitan stunting dengan cuci tangan? Mari simak penjelasannya.
Data Survei Kesehatan Indonesia 2023 menunjukkan, 1 dari 4 anak balita Indonesia mengalami risiko anemia. Cegah dengan kecukupan asupan zat besi.
Sekitar 90% perkembangan otak manusia terjadi di masa balita. Anak memerlukan kecukupan nutrisi dan stimulasi agar proses tersebut berjalan optimal.
Memindahkan pom-pom sesuai warna bisa melatih fokus dan konsentrasi, meningkatkan keterampilan motorik halus, dan melatih koordinasi mata serta tangan.
Penelitian terbaru menunjukkan kecerdasan buatan dapat membantu mengidentifikasi balita yang mungkin autis dengan akurasi sekitar 80%.
Anak usia bawah lima tahun (balita) sangat rentan terkena infeksi virus ringan, dengan kemungkinan terpapar hingga 8-12 kali dalam setahun
Di tengah kondisi rakyat Indonesia yang membutuhkan protein untuk mengatasi stunting, potensi kekayaan harus dimanfaatkan optimal.
tarian Jawa Timur dengan keunikan dan pesonanya sebagai warisan budaya yang melambangkan adat, budaya serta kebiasaan warga Jawa Timur
Menurutnya, jika setiap ASN berinovasi secara konsisten maka berbagai permasalahan dalam penyelenggaraan pemerintah daerah (Pemda) dapat terselesaikan.
Narasi magis yang dilekatkan pada pundhen bisa menjadi bumerang hingga pundhen yang berfungsi penting bagi lingkungan bisa justru dimusnahkan.
Sirkuit Praga akan menghadirkan berbagai jenis rintangan dengan karakteristik medan yang sulit serta aksi lompatan tinggi.
BALAI Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas mengeluhkan aktivitas penambangan pasir mekanik secara ilegal masif di sepanjang aliran Sungai Brantas di Kabupaten Tulungagung
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved