Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PERCEPATAN penurunan stunting di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah (Jateng), bukan hanya upaya menurunkan persentase stunting dengan secepat-cepatnya. Di balik itu, ada makna penting dalam rangka perbaikan konvergensi dinas dan organisasi lain di lapangan agar program pencegahan stunting terfokus.
Sasaran kegiatan pencegahan stunting di Kabupaten Klaten tahun ini difokuskan kepada calon pengantin (catin), ibu hamil (bumil), dan anak bawah lima tahun (balita). Sebagai langkah pencegahan stunting, mereka harus didorong untuk datang 100% di posyandu.
"Hal itu merupakan poin penting dan strategis rumusan hasil rapat koordinasi, evaluasi, dan prarembug stunting Kabupaten Klaten yang digelar oleh Dinas Sosial P3APPKB Klaten, pekan lalu," kata Kepala Bidang PPKB Dinas Sosial P3APPKB Klaten, Nuryanti, Selasa (28/5).
Baca juga : BPIP Jadikan Klaten Mercusuar Nasional Pembinaan Ideologi Pancasila
Tujuan rapat koordinasi, evaluasi, dan prarembug stunting tersebut yaitu memberikan pemahaman kepada para pemangku kepentingan terkait arah program daerah tentang percepatan penurunan stunting dan implementasi intervensi serentak pencegahan stunting di Klaten 2024.
Kabupaten Klaten, menurut Nuryanti, berdasarkan penimbangan dan pengukuran di posyandu pada April 2024 baru 11 kecamatan yang datang berpartisipasi (D/S) berada di atas 90% dan ada 3 kecamatan yang masih di bawah 80%.
"Adapun hal penting pada pencegahan stuntung yang harus diperhatikan agar mendapatkan data akurat, yaitu alat timbang dan ukur yang standar (kalibrasi), kader yang terlatih, dan tenaga kesehatan yang memberikan intervensi PMT (pemberian makanan tambahan) pemulihan dan monitoring," jelasnya.
Baca juga : Kasus DBD di Klaten Meningkat, 25 Orang Meninggal
Sebagai implementasi intervensi serentak pencegahan stunting, Kabupaten Klaten akan melaksanakan Gerbeg Posyandu. Untuk itu, diperlukan konvergensi dengan mitra kerja, seperti TNI/Polri, perguruan tinggi, dan masyarakat, sehingga kegiatan ini bisa terselenggara secara rutin.
Saat ditanyakan angka stunting di Klaten, Kabid PPKB yang didampingi Satgas Stunting Agung Budi menyebutkan 13,20% berdasarkan hasil penimbangan. Namun, data ini berbeda dengan hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) bahwa angka stunting 24,5% di Klaten.
"Hasil survei yang dirilis Maret 2024, angka stunting di Klaten tidak baik-baik saja. Nah, berdasarkan hasil SKI, angka stunting 24,5% itu berarti ada kenaikan signifikan 6,3% dari 18,2% pada 2022," ujar Nuryanti. (Z-2)
Workshop sinden yang merupakan program Dewan Kesenian Klaten 2025, diikuti 52 sinden/penyanyi dari 26 kecamatan di Kabupaten Klaten.
Bupati Klaten Desak Pencabutan Pasal Tembakau dalam PP 28/2024
"Ini bukan sekadar apem. Tetapi, dilihat bagaimana spirit di masa lalu untuk bisa saling memaafkan, bertoleransi, dan menjaga kerukunan warga masyarakat, khususnya di Kabupaten Klaten,"
Hingga akhir Juli, jumlah kasus leptospirosis di Kabupaten Klaten mencapai 97 kasus dengan 18 kematian.
Melalui forum konsultasi publik, diharapkan ada saran dan masukan yang disampaikan masyarakat kepada pemerintah kecamatan selaku penyelenggara pelayanan.
Komandan Kodim 0723/Klaten dalam sambutan tertulis yang dibacakan Kasdim Mayor Inf Ismail Syahrudin mengatakan, bahwa program KBMKB XXX/2025 di Desa Sudimoro berjalan lancar.
Duta Besar Australia untuk Indonesia Rod Brazier berkunjung ke Yogyakarta, Magelang, dan Semarang di Jawa Tengah pada 11-13 Agustus 2025.
Polres Pati, Jawa Tengah, menegaskan bahwa informasi yang beredar di media sosial terkait meninggalnya dua polisi akibat demo di Pati merupakan hoaks, atau tidak benar
AKSI unjuk rasa di Alun - Alun Pati, Rabu pagi (13/8), mulai berlangsung.Masyarakat sudah hadir untuk menyampaikan aspirasi, kepolisian memberi pengamanan dan pendekatan humanis
Gerakan pangan murah (GPM) dalam sepekan terakhir dan diperkirakan masih akan berlangsung hingga beberapa pekan ke depan
CUACA ekstrem berpotensi di sejumlah daerah di Jawa Tengah, Senin (12/8), hujan ringan hingga lebat mengguyur sebagian besar daerah sehingga diminta warga untuk waspada
Gelombang tinggi di perairan tersebut cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran seperti kapal nelayan, tongkang, kapal barang dan penumpang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved