Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
BADAN Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) memaksimalkan kegunaan pesawat nirawak atau drone thermal untuk mencari korban banjir lahar dingin Gunung Marapi yang hilang di Sumatera Barat (Sumbar).
Kepala Basarnas Kusrowo mengatakan bahwa ada sejumlah perangkat drone thermal yang digunakan oleh petugas SAR di lapangan dalam operasi pencarian sisa 11 korban banjir yang dilaporkan hilang.
Pusat Data dan Informasi Basarnas mengonfirmasi dari ke-11 orang korban tersebut masing-masing satu orang warga Kabupaten Agam dan 10 orang lainnya merupakan warga Kabupaten Tanah Datar yang hilang sejak daerah itu dilanda banjir lahar dingin Gunung Marapi, Sabtu (11/5).
Baca juga : Ada Tumpukan Material Sisa Erupsi, Gubernur Sumbar Minta Warga Waspadai Bencana Susulan Gunung Marapi
Dalam pelaksanaan operasi pencarian korban, drone thermal yang memiliki kemampuan pendeteksian dan beresolusi 640x512 pixel itu diterbangkan pada jarak ketinggian rendah kurang dari 2-2,5 meter di atas permukaan tanah, menyusuri tepian sungai, lokasi tumpukan material sisa banjir yang telah dipetakan sebelumnya.
Wilayah jangkauan pencarian oleh 120 personel SAR atau terdiri dari enam tim saat ini pun telah diperluas hingga melintasi kabupaten terdekat, seperti Padang Gantiang, Kabupaten Tanah Datar - Kabupaten Sijunjung dan Lima Kaum, Parambahan - Kota Sawahlunto.
"Hasil pelaksanaan operasi SAR untuk hari ini memang masih nihil tapi tim di lapangan akan terus berusaha bekerja sesuai dengan standar operasional prosedur yang ada," kata Kusrowo, Selasa (21/5).
Baca juga : Curah Hujan masih Tinggi, Modifikasi Cuaca tidak Berhenti
Dia mengatkan semua tim yang bertugas memanfaatkan semua sumber daya yang ada. Selain drone tim juga mengerahkan sejumlah alat berat, dan anjing pelacak terlatih dari Polri untuk menelusuri atau mencari keberadaan warga yang hingga kini belum ditemukan.
Meskipun memang operasi SAR secara ideal atau kerap disebut dengan masa golden time itu tidak lebih dari selama tujuh hari namun, ia menyebutkan, dalam kondisi demikian maka kelanjutan operasi yang dilakukan tim selama 11 hari terakhir ini akan diserahkan kepada pihak keluarga atau ahli waris dari para korban.
Di sisi lain, ia berharap bagi warga yang mengetahui dan menyakini keberadaan terakhir korban yang hilang untuk melapor kepada petugas, informasi tersebut akan sangat bermanfaat karena bisa lebih mengefektifkan upaya pencarian. (Ant/P-5)
BMKG mengimbau masyarakat yang tinggal di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk mewaspadai potensi banjir lahar pada musim hujan
Sesuai laporan Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Maumere, hujan mengguyur Gunung Lewotobi Laki-Laki sejak pukul 10.00 Wita.
MEMASUKI hari ke-19 pencarian 10 korban hilang diterjang banjir bandang atau galodo gunung Marapi beberapa waktu lalu itu masih nihil atau belum ada hasil.
BNPB, BMKG, dan PVMBG berkolaborasi dalam perancangan sistem peringatan dini bencana galodo, atau banjir bandang lahar yang disertai material vulkanik seperti bebatuan.
Korban yang merupakan warga Nagari Galuang, Kabupaten Agam ditemukan oleh tim SAR gabungan di Jorong Taluak, Nagari Kubang Putih
Pelatihan keterampilan yang diberikan Kemensos, diharapkan bisa memberikan tambahan penghasilan untuk menopang ekonomi mereka.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau perbaikan tanggul di Dusun Kebondeli Selatan, Kabupaten Lumajang, yang rusak akibat banjir lahar dingin Gunung Semeru.
OMBUDSMAN RI Perwakilan Sumatra Barat mendorong percepatan atau akselerasi di bidang layanan publik bagi warga terdampak bencana banjir lahar dingin (galodo) dan erupsi Gunung Marapi.
Sistem ini diharapkan mampu meminimalisir korban dan dampak bencana.
Mahyeldi menambahkan, selain bantuan rumah, pemerintah akan memberikan bantuan perbaikan dan pembangunan fasilitas umum seperti tempat ibadah, taman, dan lahan pertanian.
PEMERINTAH Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat, memasang lima unit sensor peringatan dini atau Early Warning System (EWS) di titik rawan bencana tanah longsor dan banjir lahar dingin.
Hujan menyebabkan terjadinya banjir lahar dingin yang menerjang pemukiman warga yang berada di zona merah
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved